roughtorer
IndoForum Senior A
- No. Urut
- 44416
- Sejak
- 24 Mei 2008
- Pesan
- 6.755
- Nilai reaksi
- 174
- Poin
- 63
Kemarin, 03 Juni 2008, Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizied Shihab bersama Tim Pengacara dari Tim Pembela Muslim dan sejumlah pengurus kelompok massa Islam mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro jaya. FPI melaporkan 289 orang yang namanya tercantum dalam iklan Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakin (AKKBB) yang dinilai sebagai aktor intelektual Insiden Monas.
Sekjen Forum Umat Islam Muhammad Al Khaththath yang membacakan dasar laporan itu menyatakan bahwa aksi AKKBB di kawasan Monas itu adalah aksi ilegal karena tanpa izin.
Dari nama-nama yang disebutkan oleh FPI tersebut, habib Rizied menyebutkan sejumlah nama diantaranya Abdurrahman Wahid dan Amien Rais.
Anggota Komisi III (Bidang Hukum) dari Fraksi PDIP Nadrah Izahari kemarin juga menuntut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai kepala pemerintahan dan selaku pemegang kekuasaaan tertinggi Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara agar tidak hanya mengecam kekerasan di Monas, tetapi menindak semua orang yang bertindak anarki.
Elemen-elemen Organisasi-oraganisasi massa di bawah NU Jatim juga menyerukan pembubaran FPI. Aliansi masyarakat Cinta Damai Jatim mengirimkan surat kepada Presiden SBY dan meminta agar FPI dibubarkan.
Sebelumnya di Jember bahkan FPI setempat sudah membubarkan diri.
Di Majalengka, Jawa Barat sejumlah pemuda dan warga setempat yang bergabung dalam Aliansi Masyarakat Majalengka berunjuk rasa di depan kanotr Bupati dan DPRD Majalengka, menuntut agar FPI dibubarkan.
Adapaun Forum Masyarakat Beragama untuk Bangsa Jawa Tengah mendesak aparat hukum menindak tegas pelaku kekerasan terhadap AKKBB, sekitar 50 anggota Formusa berorasi di jalan Pahlawan, Semarang.
Di Jogya, Sultan Hamengkubuono X menghimbau seluruh kelompok masyarakat agar tidak melakukan aksi anarki dengan alasan apapun. "Jangan ada aksi balas dendam antar kelompok masyarakat yang membuat masyarakat tidak tenang," katanya.
------------------------
Sekjen PKB Yenny Wahid semalam memastikan bahwa pendukung dan pecinta Gus Dur sepakat untuk menggelar aksi mendatangi langsung para pengikut FPI di seluruh daerah di Indonesia untuk diajak berdialog.
Langkah ini, menurut Yenny untuk menyalurkan protes para pengikut Gus Dur yang keberatan dengan pernyataan Ketua FPI Habib Rizied Shihab yang dianggap telah melakukan penghinaan.
Yenny menambahkan, pihaknya menjamin tidak akan ada bentrokan fisik dengan pendukung FPI karena dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya sudah disepakati kedatangan mereka nanti dilakukan secara damai dan tanpa seorang pun diperbolehkan melukai siapapun sesuai koridor aksi yang telah disepakati dan ditetapkan.
----------------------------------
Sejumlah berita di atas, dikutib dari Kompas edisi 04 Juni 2008.
Agaknya memang hanya Gus Dur dan NU yang sanggup menghentikan aksi kekerasan yang semakin menjadi-jadi yang sering dilakukan FPI.
Sekjen Forum Umat Islam Muhammad Al Khaththath yang membacakan dasar laporan itu menyatakan bahwa aksi AKKBB di kawasan Monas itu adalah aksi ilegal karena tanpa izin.
Dari nama-nama yang disebutkan oleh FPI tersebut, habib Rizied menyebutkan sejumlah nama diantaranya Abdurrahman Wahid dan Amien Rais.
Anggota Komisi III (Bidang Hukum) dari Fraksi PDIP Nadrah Izahari kemarin juga menuntut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai kepala pemerintahan dan selaku pemegang kekuasaaan tertinggi Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara agar tidak hanya mengecam kekerasan di Monas, tetapi menindak semua orang yang bertindak anarki.
Elemen-elemen Organisasi-oraganisasi massa di bawah NU Jatim juga menyerukan pembubaran FPI. Aliansi masyarakat Cinta Damai Jatim mengirimkan surat kepada Presiden SBY dan meminta agar FPI dibubarkan.
Sebelumnya di Jember bahkan FPI setempat sudah membubarkan diri.
Di Majalengka, Jawa Barat sejumlah pemuda dan warga setempat yang bergabung dalam Aliansi Masyarakat Majalengka berunjuk rasa di depan kanotr Bupati dan DPRD Majalengka, menuntut agar FPI dibubarkan.
Adapaun Forum Masyarakat Beragama untuk Bangsa Jawa Tengah mendesak aparat hukum menindak tegas pelaku kekerasan terhadap AKKBB, sekitar 50 anggota Formusa berorasi di jalan Pahlawan, Semarang.
Di Jogya, Sultan Hamengkubuono X menghimbau seluruh kelompok masyarakat agar tidak melakukan aksi anarki dengan alasan apapun. "Jangan ada aksi balas dendam antar kelompok masyarakat yang membuat masyarakat tidak tenang," katanya.
------------------------
Sekjen PKB Yenny Wahid semalam memastikan bahwa pendukung dan pecinta Gus Dur sepakat untuk menggelar aksi mendatangi langsung para pengikut FPI di seluruh daerah di Indonesia untuk diajak berdialog.
Langkah ini, menurut Yenny untuk menyalurkan protes para pengikut Gus Dur yang keberatan dengan pernyataan Ketua FPI Habib Rizied Shihab yang dianggap telah melakukan penghinaan.
Yenny menambahkan, pihaknya menjamin tidak akan ada bentrokan fisik dengan pendukung FPI karena dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya sudah disepakati kedatangan mereka nanti dilakukan secara damai dan tanpa seorang pun diperbolehkan melukai siapapun sesuai koridor aksi yang telah disepakati dan ditetapkan.
----------------------------------
Sejumlah berita di atas, dikutib dari Kompas edisi 04 Juni 2008.
Agaknya memang hanya Gus Dur dan NU yang sanggup menghentikan aksi kekerasan yang semakin menjadi-jadi yang sering dilakukan FPI.