• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Dimanakah Sang Buddha saat ini ???

Kerajaan Allah itu implisit...mungkin..maybe...atau apalah....:D:D:D:D
Kata atau istilah nya berbeda....yang di tujukan kan ke titik tsb....

Maksud na titik itu apa yah ? ^ ^

Apakah ia tergantung pada tempat ? Misal tempat titik tsb ? Apakah ia menempati ruang ? Misal ruang titik tsb ? Apakah kerajaan Allah itu benar ada ? Apakah Budha itu ada ? Siapa yg mengetahuinya ada Budha ? Berdasarkan apa ia mengatakan ada ? How can he know ?


Mohon pencerahan. Xie2...xie2
 
Maksud na titik itu apa yah ? ^ ^

Apakah ia tergantung pada tempat ? Misal tempat titik tsb ? Apakah ia menempati ruang ? Misal ruang titik tsb ? Apakah kerajaan Allah itu benar ada ? Apakah Budha itu ada ? Siapa yg mengetahuinya ada Budha ? Berdasarkan apa ia mengatakan ada ? How can he know ?


Mohon pencerahan. Xie2...xie2

Titik tsb....sejujurnya hs sendiri belum tahu secara pasti....hs hanya tahu bahwa setiap ajaran suci mengajarkan tentang perbuatan baik intern maupun ekstern walaupun berbeda versi....dari setiap perbuatannya itu tentunya menghasilkan akhlak yang baik...singkat katanya nuraninya sudah cemerlang<hs gak pandai menggunakan kata atau frasa yang tepat>.....nurani yang cemerlang tsb akan menghantarkan pribadi tsb ke titik tsb.
Apakah titik tsb adalah Kerajaan Allah,Nirvana,Sorga,atau istilah lainnya,,,atau seperti yang dijanjikan LAOMU yaitu SANSANPUO,Thien Thang,atau apalah...karena bagi Housie semua istilah tsb adalah implisit
Apakah itu berupa ruang ..lokasi...atau apalah????Bagi Housie itu adalah TITIK:D:D
Housie bukan tipe manusia yang penuh TEORI....yang penting memperbaiki diri secara intern dan ekstern....karena terlalu banyak teori housie jadi bingung untuk bertindak...kadang rasanya ingin jadi orang bodoh saja maka melaksanakan suatu hal tentang kebajikan dgn sukacita....tanpa banyak pertimbangan alias bodoh.hahahhaahahah<orang Medan bilang Gong-gong phai>
.............
Wew.....junior seperti housie jadi tersipu-sipu kalo disanjung<Mohon pencerahan. Xie2...xie2>
Dont Do it again plis.....housie pu kan tang
Sie-sie....chien sien
 
penjelasan yg bagus, hs menjadi cerah. walaupun merendah mengatakan junior, sebenarnya uda chien sien level nya. jd sekarang sulit dibedakan antara junior dgn chien sien.^^

)0( ..hny titik saja. tapi di situlah muncul asal muasal kesadaran. saat meditasi mengamati. kita tahu bahwa yg mengamati itu muncul dari titik itu. bukankah demikian , chien sien ? mhn pencerahan ^^
 
penjelasan yg bagus, hs menjadi cerah. walaupun merendah mengatakan junior, sebenarnya uda chien sien level nya. jd sekarang sulit dibedakan antara junior dgn chien sien.^^

)0( ..hny titik saja. tapi di situlah muncul asal muasal kesadaran. saat meditasi mengamati. kita tahu bahwa yg mengamati itu muncul dari titik itu. bukankah demikian , chien sien ? mhn pencerahan ^^

Kansi Thien En Se Te...
Chien Sien hao.....

Housie ...melihatnya dari pengalaman-pengalaman pribadi dan orang lain<termasuk buku-buku dan forum>....itu saja....Terkadang merenungkannya....housie tidak tahu...apakah itu meditasi atau bukan...????:D:D:D
Terkadang membaca...uraian kitab suci dan mencoba menyerap inti sarinya<kadang dapat, kadang belum sanggup...tetapi masih terus mencoba>
Bahkan terkadang sampai bosen sendiri....karena banyak keterbatasan....Kadang hanya butuh beberapa patah kata cukup membuat housie mengerti<rasanya tercerahkan> daripada ribuan kata-kata suci lainnya.Kadang hs merasa ketakutan karena dokrin:(...takut tidak mampu melaksanaakan:">.....tapi aneh yaa;)....Belakangan hs merasa tidak resah walaupun masih dirundung masalah realita kehidupan.Bagi housie ini adalah karunia<tidak resah>.Dibanding waktu-waktu sebelum mengikuti jalan ini<jalan ini anda tahu kan....:D:D:D>

Belakangan housie menerapkan metode menyatakan sesuatu yang sudah tahu...dan tidak berusaha menduga-duga sesuatu yang belum tahu.
kayak berguna nih.....:D:D:D:D:D:D

Sie-sie!!!! ching tuo-tuo pao han
 
ya, bagus sekali.

sebenarnya dalam membina diri itu tidak perlu pakai metode. semua yg benar bersumber dari kebaikan hati, rasa pantas (adanya timbang rasa) dan adanya keadilan (adil).

untuk mencapai 3 hal diatas, kita memerlukan pengetahuan dharma, merawat konsentrasi, menguasi diri, dan ketenangan batin agar bisa melihat semua hal dengan jelas dan tepat.


 
ya, bagus sekali.

sebenarnya dalam membina diri itu tidak perlu pakai metode. semua yg benar bersumber dari kebaikan hati, rasa pantas (adanya timbang rasa) dan adanya keadilan (adil).

untuk mencapai 3 hal diatas, kita memerlukan pengetahuan dharma, merawat konsentrasi, menguasi diri, dan ketenangan batin agar bisa melihat semua hal dengan jelas dan tepat.



Sie-sie.....chien sien....

@all
kembali dan lanjutkan topiknya.....:D:D:D
More...more....>:D<>:D<>:D<>:D<
 
Realita kehidupan adlh mata pelajaran bagi jiwa, jg merupakan tempat mengasah kebijaksanaan, dan tempat di mana hati kita menimbang rasa agar kita dapat melihat realita itu dari sudut pandang yang lebih baik, tempat di mana kita bisa bertindak lebih mulia, terlepas dari kenyataan bahwa adanya ke-tidak-kekal-an segala sesuatu.
 
Sang Budha ada di mana saja , kalo kamu yakin beliau ada di sana. Sang Budha tidak berada di mana - mana kalo kamu mencari Nya. Beliau adalah diri sejati kamu sendiri, yakni Diri kamu yg sadar murni. Jika kamu belom sadar murni, lalu kemana kamu akan mencari Budha ? Lalu bertanya - tanya : Budha ada di mana ?

Kita tidak akan tahu, kalo setelah parinibanna apakah dharmakaya , masih ada ? Kalo seseorang yg belom Nibanna , kesadaran murni nya sudah satu set semua kaya / satu paket semua kaya....kalo kita bisa menyadarinya, bisa ada tak terhingga kayas.

Tetapi yg berdiri sendiri itu trikayas.maksudnya , trikayas ini sudah aktip pada setiap org, sedangkan sisa kayas yg lain belom aktip , masih tertidur, walaupun kayas2 selanjutnya itu sudah ada. Karena Sisa kayas lanjutan merupakan turunan dari trikaya, maka kayas2 selain dari trikayas itu sulit dipahami.

Orang2 awam, porsi keaktifan trikaya lebih besar ada di nirmanakaya, bahkan kebanyakan orang kesadaran pada nirmanakaya pun kurang aktip akibat hanya menggunakan otak dan memory yg tersimmpan di otak. Kesadarannya pada nirmanakaya jadi minim sekali.

Dharmakaya kita semua sudah aktif sejak awal2 kehidupan. Hanya saja porsi aktip nya semakin berkurang pada setiap tumimbal lahir, akhirnya kita sama sekali tidak mengetahui nya. Demikian juga sambhogakaya.

Kalo Sang Budha melepaskan semua identitas2 dan melebur ke dalam satu ke satuan the wholeness saat parinibanna. Maka Budha Gautama personal sudah tak ada. Kecuali kamu meyakini Budha Gautama itu tidak melebur / tidak melepaskan identitas diri Nya, maka sang Budha Gautama itu masih ada dalam satu paket kayas2...yg mana semua kayas sang Budha sudah sinkrone satu sama lain. dan semua kayas Gautama mulai dari kayas : Dharmakaya tembus sampai kayas terakhir. Itulah pencerahan sempurna. Hanya seseorang yg mencapai pencerahan sempurna , tanda kutip sempurna, maka semua kayas2 nya menjadi aktip dan sinkrone satu sama lain. Jadi setiap bagian2 terkecil kesadaran dari semua kayas2 itu terbangun dan aktip. Sehingga tidak satupun di seluruh keberadaan tidak diketahui oleh Nya.

Saya meyakini aliran Vajrayana mengambil jalur ini. Di mana aliran ini memiliki kemampuan dan berlatih mengaktipkan sebanyak mungkin kayas...untuk menuju pencerahan agung.
hanya saja jika belom berhasil sampai pada Dharmakaya, walaupun sambhogakaya nya sudah sempurna sekali, itu tidak akan membawa pada pencerahan mendekati kesempurnaan. Jadi inti nya Dharmakaya.

kebanyakan orang2 sampai pada sambhogakaya sudah merasa telah mencapai dharmakaya. Orang2 suka ngawur, lantaran kemampuan sambhogakaya sangat luar biasa. itu membuat orang merasa telah seperti Budha, mencapai kebudhaan. ya, mencapai kebudha-budhaan itu benar. ^^


Jadi pencerahan sempurna dengan Nibanna adalah 2 hal yg berbeda. ^^

Saya tidak mengerti apa yang Anda tulis dan poin2 yang Anda beri tidak
mencerminkan Anda mengerti Buddha Dhamma.

Mengapa menjelaskan dimana sang Buddha kini berada harus dengan kata2
yang sulit seperti itu? Itu bisa dijelaskan dengan simple.

Sang Buddha tidak ada dimana-mana, ia hanya ada di dalam pikiran.
Sang buddha sudah terbebas dari konsep2 yang Anda jelaskan di atas.
Karena konsep apaun di alam semesta ini sifatnya adalah kosong.
Dhamma sendiri hakekatnya adalah kosong.

Nibbana juga telah bebas dari segala macam konsep dan anggapan.
Pencerahan sempurna dan Nibbana adalah hal yang sama. Tidak berbeda.
 
Pemahaman berbeda itu biasa , tapi belom tentu yg berbeda itu salah, bisa saja yg berbeda itu tidak salah juga. ^^

Misalnya anatta, dalam anatta saja suda berbeda konsep nya. Saya tidak melihat dari pemisahan faktor2 kehidupan 5 skhanda menunjukan anatta. Saya justru melihat adanya the true self , ada misi , ada blue print seluruh penciptaan/ rancangan awal sampai akhir seluruh penciptaan. Jadi setelah misi selesai, ada level melepaskan identitas , maka baru disebut anatta. Saat anatta itulah nibanna.

Karenanya saya lebih suka membahas konsep dasar yg berguna dari Gotama , misalnya anicca, dukha, anatta, menuju nibanna. Ini keyataan yg lebih konkret. Kalo konsep filosofi, kami memang berbeda dgn theravada. Karena pada kenyataannya konsep filosofi itu menurut pengalaman Guru kami sangat berbeda, walaupun mirip. Memang teori dgn praktek selalu bisa berbeda. Jadi masing2 menempuh keyakinan konsep filosofi masing2.

Pemahaman yang berbeda mengindikasikan adanya penyimpangan.
Bukanlah hal yang wajar bila terjadi adanya penyimpangan.
Adanya penyimpangan berarti ada yang menyelewengkan ajaran.
Adanya penyelewengan ajaran maka lahirlah orang2 yang tidak mengerti.
Adanya orang2 yang tidak mengerti, Dhamma murni makin merosot.
Dhamma murni makin merosot menuju ke lenyapnya Dhamma.
 
Sang Buddha tidak ada dimana-mana, ia hanya ada di dalam pikiran.
Sang buddha sudah terbebas dari konsep2 yang Anda jelaskan di atas.
Karena konsep apaun di alam semesta ini sifatnya adalah kosong.
Dhamma sendiri hakekatnya adalah kosong.

bro.....
dalam konsep theravada pun...sang buddha membantah tetang nihilisme....klo semua nya adalah kekosongan bukan kah ini yg di sebut nihilisme.... apakah kita yg mengartikannya yng salah atau sang buddha yg mengasi penjelasan yg salah..... setau saya nibbana itu " dibilang tidak ada tapi ada, dibilang ada tapi tiada ada " so dimana ini??????....kaya nya level g jg blom sampe ketahapan tersebut so daripada nanti g salah jawab dan mengakibatkan pandangan keliru so mendingan g kembali tetap fokus dengan melatih diri menurut apa yg saya anggap sesuai dengan hati nurani dan pikiran serta kebijaksanaan saya.

saya rasa klo kita mencari sosok Gautama Buddha maka kita harus melatih diri kita hingga ketahapan seperti beliau barulah kita merasakan/tau dimana beliau.....tp klo kita mencari buddha mk tidak perlu jauh2x....lihat lah diri mu......karna dirimu lah buddha mu.....
 
bro.....
dalam konsep theravada pun...sang buddha membantah tetang nihilisme....klo semua nya adalah kekosongan bukan kah ini yg di sebut nihilisme.... apakah kita yg mengartikannya yng salah atau sang buddha yg mengasi penjelasan yg salah..... setau saya nibbana itu " dibilang tidak ada tapi ada, dibilang ada tapi tiada ada " so dimana ini??????....kaya nya level g jg blom sampe ketahapan tersebut so daripada nanti g salah jawab dan mengakibatkan pandangan keliru so mendingan g kembali tetap fokus dengan melatih diri menurut apa yg saya anggap sesuai dengan hati nurani dan pikiran serta kebijaksanaan saya.

saya rasa klo kita mencari sosok Gautama Buddha maka kita harus melatih diri kita hingga ketahapan seperti beliau barulah kita merasakan/tau dimana beliau.....tp klo kita mencari buddha mk tidak perlu jauh2x....lihat lah diri mu......karna dirimu lah buddha mu.....
tidak pernah disebut Sangbuddha mengatakan dhamma itu kosong dalam Theravada....[ saya belum menemukan sutta mengatakan demikian]

yg saya tahu Theravada mengajarkan adalah Anatta..bukan kosong...
dalam Theravada manusia terdiri dari unsur-unsur...panas, cair, padat, kemudian vendana,sankhara,sanna..dsb-nya...

kalau mau bicara inti adalah kosong, coba tanya mahayana...karena semboyan itu dari aliran mahayana...^^ prajanaparamitta sutra gitu loh.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.