VIVAnews - Pemimpin kelompok Partai Islam Turkistan (TIP) Abdul-Haq al-Turkistani memerintahkan umat Muslim untuk menyerang properti China. Al-Turkistani menyatakan China harus dihukum atas pembantaian massal kelompok muslim Uyghur.
"Mereka [China] harus menjadi target, baik di dalam maupun di luar negeri. Kedutaan, konsulat, dan pusat pertemuan mereka harus menjadi sasaran," kata al-Turkistani dalam video yang dipublikasikan di laman TIP, Sabtu 1 Agustus 2009 seperti dikutip harian The Washington Post.
Al-Turkistan mengatakan warga China harus dibunuh dan ditangkap sebagai jaminan pembebasan saudara-saudara yang ditahan di Turkistan Timur. Al-Turkistan meminta kelompoknya untuk terus berjuang tanpa pernah putus asa.
Wajah Al-Turkistan dalam video berbahasa Arab itu diburamkan. Dia membawa senjata otomatis dan pistol. Selain memuat pernyataan al-Turkistan, video itu juga berisi kolase kekerasan di Xinjiang.
Kelompok TIP telah melakukan serangkaian serangan dengan kekerasan. Mereka menyatakan bertanggung jawab atas pengeboman dua bus umum di Shanghai pada Mei 2008. Kelompok ini menuding China telah membantai warga Uyghur di provinsi Xinjiang yang mereka sebut Turkistan Timur.
Uyghur merupakan warga Muslim asli Xinjiang, China bagian barat. Mereka memiliki keterkaitan kulutural dengan Asia Tengah dan Turki.
Penduduk Uyghur menyerang mayoritas etnis Han di Urumqi, ibukota Xinjiang pada 5 Juli setelah polisi berusaha membubarkan unjuk rasa memrotes serangan terhadap pekerja Uyghur di Guangdong. Kelompok China Han membalas dendam dua hari kemudian.
Pemerintah China menyatakan 197 orang tewas dan lebih dari 1.600 orang terluka, sebagian besar etnis Han. Sekitar 1.000 orang telah ditahan dengan tuduhan menyulut kerusuhan.
Akhirnya ketauan siapa biang pelaku serangan2 bom di tahun 90an dan biang pelaku pembantaian etnis Han Chinese di XinJiang.
Al-Tukistani lidahnya luar biasa, semua orang tau faktanya, tapi kok bisa diputarbalikan. Orang Chinese tidak sengaja melukai sendikit, dendamnya luar biasa. 1000 orang Chinese dibantai oleh Al-Tukistani pun, Al-Tukistani masih tetap merasa tidak puas.
Cuma tinggal masalah waktu sebelum warga keturunan Tionghua di Indonesia digayang kembali.
Tidak adakah 1% dari 1 milyar umat Muslim untuk berdemo atau protes besar melawan terorisme? Melawan orang2 yang memutarbalikan isi Al Quran?
Ah dunia modern.....kenapa kok banyak sekali muncul orang2 gila. Mulai dari kaum homo, penembakan di sekolah, serial killer, hingga teroris fanatik.
Mungkin karena dunia ini mau kiamat, segalanya serba tidak waras, mulai dari sex bebas hingga ajaran agama diputarbalikan.