• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Bunuh diri????

singthung

IndoForum Junior E
No. Urut
7164
Sejak
21 Sep 2006
Pesan
1.634
Nilai reaksi
27
Poin
48
Bunuh diri,dipandang dari segi Buddhis melanggar Sila atau tidak? Bagaimana menurut saudara-saudara sedharma???



Semoga Semua Makhluk Berbahagia
 
Tentu Melanggar...Menyia Nyiakan Nyawa Yang Diberikan Oleh Tuhan...
 
Hm.. saya pernah bertanya pada seseorang guru agama.. menurut beliau bunuh diri menyebabkan seseorang tersebut lahir di alam yang tidak bahagia.. karena kondisi pikiran orang yang bunuh diri itulah yang menyebabkannya demikian..

orang yang bunuh diri biasa pikirannya cenderung diisi oleh ketakutan.. bisa karena takut menanggung akibat perbuatan jahatnya.. dan lain2 sebab.. olah karena itu.. bunuh diri juga merupakan karma buruk.. dan pasti terlahir di alam yang tidak bahagia..
 
Hm.. saya pernah bertanya pada seseorang guru agama.. menurut beliau bunuh diri menyebabkan seseorang tersebut lahir di alam yang tidak bahagia.. karena kondisi pikiran orang yang bunuh diri itulah yang menyebabkannya demikian..

orang yang bunuh diri biasa pikirannya cenderung diisi oleh ketakutan.. bisa karena takut menanggung akibat perbuatan jahatnya.. dan lain2 sebab.. olah karena itu.. bunuh diri juga merupakan karma buruk.. dan pasti terlahir di alam yang tidak bahagia..

Jadi bunuh diri tidak melanggar sila pertama karena tidak memenuhi syarat-syarat pembunuhan tetapi melanggar Dhamma(Setelah berkehendak(cetana), orang melakukan suatu tindakan lewat tubuh(kaya), ucapan(vaci) atau pikiran(mano)).”ehhh kamma buruk deh . Benar atau Salah
 
hehehe.. iya.. menurut saya sih karma buruk kk.. hm.. membunuh diri sendiri yang juga merupakan diri kita bernyawa ( mahkluk hidup juga ) hm.. masa ngk ngelanggar sila pertama kk??
 
hehehe.. iya.. menurut saya sih karma buruk kk.. hm.. membunuh diri sendiri yang juga merupakan diri kita bernyawa ( mahkluk hidup juga ) hm.. masa ngk ngelanggar sila pertama kk??


Pänätipätä veramani sikkhäpadang samädiyämi = Aku bertekad akan melatih diri menghindari pembunuhan mahluk hidup.
Untuk dapat digolongkan 'pembunuhan' harus memenuhi syarat-syarat sbb. :
1. Adanya satu mahluk.
2. Sadar bahwa itu mahluk.
3. Niat untuk membunuh.
4. Langkah-langkah perbuatan.
5. Kematian sebagai akibatnya (mahluk itu betul-betul mati).

Kan diri sendiri bukan orang lain.hehehehe
 
tidak melanggar sila pertama?? mungkin aja..

bunuh diri?? kayaknya dalam dhammapada ada cerita yang menceritakan seorang bhikku yang mencapai penerangan dengan memotong kepalanya sendiri..

dan g bilang ga melanggar sila pertama karena
1. makhluknya bukan makhluk lain
2. dari cetananya..

kalo bunuh diri karena kita liat dari sudut pandang kita namun dari sudut pandang yang melakukannya kita kan ga tau.. mungkin aja bhikku tersebut menempuh jalan "bunuh diri" dengan memotong kepala merupakan kamma yang harus ditempuhnya akibat kamma2nya terdahulu..
gitu menurut g..
 
Tentu Melanggar...Menyia Nyiakan Nyawa Yang Diberikan Oleh Tuhan...

Kayaknya perlu ditegaskan lagi neh tentang Tuhan,
Tuhan tuh tidak memberikan nyawa kepada kita....
Semua yang terjadi adalah PROSES menurut Buddha. Jadi kata penciptaan menurut Buddha itu adalah istilah dan pengertian yang salah. KIta manusia tidak pernah diciptakan tapi semuanya adalah PROSES........

Tentang Bunuh Diri mungkin aja tidak bisa dikatakan melanggar sila tetapi yang pasti Bunuh diri itu tidak sesuai dengan DHAMMA...

Menurut Buddha apabila tidak sesuai dengan Dhamma, Jangan Dilakukan.....
 
kalau begitu bagaimana dengan cerita seorang bhikku yang mencapai arahat dengan memotong kepalanya sendiri.. memang seh dia mencapai arahat dikatakan sesaat golok tersebut maw mencapai lehernya.. kalo begitu gimana??
 
mana isa orang mau jadi arahat musti bunuh diri itu ma sama aja menyiksa diri dan karma buruk bertambah lebi byk lahir dialam yg tidak enak bukannya jadi arahat
 
kayanya relatif deh..
wa pernah baca.. kalau memang dalam kasusnya, bunuh diri itu dilakukan dengan alasan karena sakit fisik yang memang sangat tidak tertahankan, gpp.
asal tidak dalam keadaan mental atau emosi yg tdk baik.

setuju ma uniqueman and shintung.

kan byk cerita2 Zen, guru2 besarnya yang istilahnya 'bunuh diri'.
terus ada satu (gw lupa) tp terkenal banget, entah di vietnam atau thailand, saat itu ada konflik besar, pembunuhan dimana2, ada 1 bhiksu yang membakar dirinya di jalan besar sebagai aksi menolak kekerasan.

tapi ya kita (gw) kan istilahnya masi 'cupu' lebih aman bilang bunuh diri jangan lah yauw...
 
yep..benar kalo ga salah bhikku yang bunuh diri (dari dhammapada) karena objek meditasinya adalah penyakit/ ketidakkekalan tubuh.. coba deh dibaca lagi.. makanya g bilang relatif dilihat dari sudut pandang mana.. kalo u bertujuan untuk mencapai pencerahan akibat tindakan itu.. g rasa ga papa tapi ini kalo u dah merasa yakin.. tapi kalo u ga yakin dengan cara ekstrim itu mening u jangan pernah berpikir untuk bunuh diri..

selebihnya g bilang bunuh diri itu ga baik karena jika dilihat secara keseluruhan lebih banyak buruknya ketimbang sisi baiknnya makanya g lebih menyarankan untuk berpikir dua kali kalo memilih objek meditasinya penderitaan/ketidakkekalan tubuh.. ok ok.. ngerti ya..
 
Pänätipätä veramani sikkhäpadang samädiyämi = Aku bertekad akan melatih diri menghindari pembunuhan mahluk hidup.
Untuk dapat digolongkan 'pembunuhan' harus memenuhi syarat-syarat sbb. :
1. Adanya satu mahluk.
2. Sadar bahwa itu mahluk.
3. Niat untuk membunuh.
4. Langkah-langkah perbuatan.
5. Kematian sebagai akibatnya (mahluk itu betul-betul mati).

Kan diri sendiri bukan orang lain.hehehehe

hehehe.. tapi diri sendiri juga merupakan mahkluk hidup, ada niat juga untuk menghabisi nyawa sendiri yg jg mahkluk hidup, sadar jg kalo kita hidup, ada perbuatan untuk mengakhiri nyawa kita sendiri, dan juga kematian sebagai akibatnya.. hehehe..

menurut kk gimana?? ini sih menurut saya kk shintung.. ^^'

mettacithena..
 
tapi emang sih ya.. menurut saya intinya Bunuh diri itu ngk baik lah.. hehehe.. semacam lari dari karma yang harus kita trima di hidup ini.. dan apa lagi kalo kita ninggalin orang2 yang memerlukan kita.. yang sedih karena kita.. seperti anak, istri, orang tua jg mungkin.. hehehe..

mengenai arahat yang memenggal kepalanya sendiri itu.. kalo tidak salah ingat.. itu dilakukan karena dia tau.. dia akan membayar karma tersebut sebelum mencapai arahat.. hm.. intinya dia melakukannya untuk membayar karma yang emang harus dia baya.. hehehe..

sorry kalo salah.. tapi itulah yang kuingat teman2..

mettachitena
 
waah...bunuh diri...kalo menurut agama buddha dilihat dari kondisi pikrian saat bunuh diri...apabila tujuan bunuh diri lari dari kenyataan maka pasti kondisi pikiran buruk tersebut membawa kemelekatan pada kehidupan mendatangnya...(misal: bunuh diri karena banyak hutang...kondisi lari dari hutang/pikiran melekat akan uang tersebut akan membawa ia terlahir di kondisi miskin...entah alam kelaparan/orang miskin/binatang yang susah mencari kebutuhannya)

jika dihubungkan dengan melanggar sila maka menurut saya logisnya tidak melanggar sila-1...
karena perlakuan membunuh tidak terjadi perlawanan/kontra/niat bertahan hidup,
sama halnya seperti pada sila-2 adalah tekad untuk tidak mengambil barang yang tidak diberikan, maka jika barang tersebut adalah milik sendiri bila diambil atau diapa2kan adalah tidak perlu ada ijin/tidak ada perlawanan/kontra...

bagaimana pemikiran tersebut?

thx
 
hehehe.. tapi diri sendiri juga merupakan mahkluk hidup, ada niat juga untuk menghabisi nyawa sendiri yg jg mahkluk hidup, sadar jg kalo kita hidup, ada perbuatan untuk mengakhiri nyawa kita sendiri, dan juga kematian sebagai akibatnya.. hehehe..

menurut kk gimana?? ini sih menurut saya kk shintung.. ^^'

mettacithena..

hehehe, sampai saat ini masih binggung melanggar sila atau tidak.
 
huahahaha.. benar juga sih ya..

original posted by huangkelin
jika dihubungkan dengan melanggar sila maka menurut saya logisnya tidak melanggar sila-1...
karena perlakuan membunuh tidak terjadi perlawanan/kontra/niat bertahan hidup,
sama halnya seperti pada sila-2 adalah tekad untuk tidak mengambil barang yang tidak diberikan, maka jika barang tersebut adalah milik sendiri bila diambil atau diapa2kan adalah tidak perlu ada ijin/tidak ada perlawanan/kontra...

hehehe.. tapi yang jelas ngk baik lah bunuh diri.. ehhehe..
sip sip!!!

forumnya hangat..
saya jg masih bingung termasuk pelanggaran sila pa ngk ya?? hehehe
 
Kalo menurut teman2x gmn tentang hak untuk bunuh diri atau sebutan populernya Euthanasia??? Mnurut Dhamma tentunya.....
 
1. Adanya satu mahluk
2. Sadar bahwa itu mahluk.
3. Niat untuk membunuh.
4. Langkah-langkah perbuatan.
5. Kematian sebagai akibatnya (mahluk itu betul-betul mati).

Yang disebut makhluk yah termasuk diri sendiri juga
Kalau 5 hal tsb terpenuhi yah melanggar sila

Mengenai Euthanasia jelas ini juga melanggar sila
apa pun alasannya
Bila seseorang menderita lalu melakukan Euthanasia,
bukan berarti penderitaannya menjadi lenyap
Katakan saja dia menderita karena karma buruknya masak
nah belum habis karma buruknya dia sdh melakukan Euthanasia.
Penderitaan di kehidupan ini habis, ttp kan sesuai dengan karmanya dia akan terlahir kembali berikut karma buruknya yang lampau (yang belum selesai) plus bunganya (melakukan Euthanasia, melanggar sila 1 akan membuahkan karma buruk yang baru)
Dari pada Euthanasia lebih baik perbanyak karma baik selama masih hidup. Penderitaan akan berkurang kalau kita tidak memikirkan diri sendir. Dgn ringan tangan membantu makhluk lain penderitaan tidak begitu terasa.
 
mwaaa...kalo melanggar apa ga sila yg membunuh tergantung kondisi deh...bunuh dirinya pasrah kaga...^^
tp yg sila ucapan tidak benar iyaa...coz pasti bohong sama org laen...ngakunya boboq tapinya mate...mwahuahaha...

by the way seseorang yang meninggal tidak wajar kan ada yg namanya karma penghancur ya?tp agak lupa deh...bhs pali'nya apa...
yg bisa membuat org meninggal kecelakaan, bunuh diri, tekena penyakit mematikan, dll yg ga wajar menurut usia tua pokok'nya...ada yang pernah baca ngga?

thx
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.