• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Buddha: Atheis atau God

logikanya gampang aja



nga mungkin kalo gw jadi tuhan tuh,gw mau bikin susah gw sendiri ( dalam agama budha membebaskan diri dari penderitaan),jadi buat apa gw cape2 kalo gw tuhan ciptain setan biar gw adu domba tuh manusia sama setan atau sama malaikat??????????????????

udah tau setan bakalan celakaiin manusia juga pada akhirnya masi aja diciptain,kalo mau ciptain tuh hal yang bagus2 jangan bikin karma buruk,kalau bikin karma buruk jangan jadi tuhan jadi bapaknya tuhan aja,biar anaknya tuh si tuhan nga bikin karma buruk terus,makanya tuhan harus belajar budha dharma dulu deh baru ciptaiin manusia dan isi nya

yang bikin malaikat tuhan,yang bikin manusia tuhan juga,yang tau setan bakalan godain manusia tuhan juga,weleh222222

repot amat yah,udah dari pada diri sendiri(tuhan) bikin karma buruk lebih baik tuhan ngaku salah dah ama budha yang juga ciptaanya(wkwkkwkwkwkkwk) lebih bijaksana budha bisa sadar sendiri dan bisa menyadarkan orang laennya bahkan ajarannya bisa dipakai sama siapa saja dibumi ini daripada ajarannya pencipta kita yaitu tuhan yang mempunyai gelar maha itu

dalam ajaran budha intinya melenyapkan segala macam penderitaan dan pandangan salah,baru lah diri sendiri bisa paham dan menjadi suci (masuk surga bahasa kerennya)

jadi pertanyaanya siapakah yang perlu diselamatkan,tuhan atau manusia agar tidak jatuh dalam dosa??????????
 
@Ozma:
hahaha..
tapi benarkah analogi air dapat diterapkan dalam hal ini?

air di lautan dan air yang kita ambil lalu kita warnai jelas tidak bisa sama.. karena perbedaan ruang.. misal air laut dan air yang berwarna jelas tidak akan saling berhubungan.. karena beda kita warnain di wadah yang berbeda.

Sedangkan jika memang Tuhan sang pencipta maka apapun yang telah diciptakannya haruslah berhubungan dengan diriNYa.. setidaknya seperti itu sdr Ozma. sehingga karena saling terhubung maka jika salah satu kena, maka yang lainnya akan kena..karena dalam pemikiran ini.. semua adalah satu dan satu adalah semua.. ^^

Dan bagaimana caranya membungkam Tuhan? toch saat kita kembali (melebur)
kita akan mengikuti arus.. karena kita hanya kumpulan kecil.. gt kan..
CMIWW
 
@All

percikan2 roh ini (roh kecil) berada dlm jazad yg sifatnya duniawi,hanya yg duniawi saja yg terkena dualisme(susah senang,sehat sakit,dll) dan ketika jazadnya mati maka ada karma wesana("bekas luka" pada roh akibat perbuatan dan perkataan yg menempel pd roh) sehingga belum juga dapat mencapai Moksa dan harus lahir kembali utk mensucikan roh sedangkan Roh Agung itu suci tidak terkena dualisme jadi walaupun roh agung dan roh kecil pada intinya sama namun mereka berbeda keadaan..sedangkan para Dewa terkena dualisme namun hanya sedikit,mereka hanya tersentuh pada wujud sehingga ada Dewa(maskulin) dan Dewi(feminin)..

iya juga saya memakai sudut pandang Hindu sedangkan rekan2 memakai sudut pandang Budha jadi dlm proses "perjalanan" kita mengambil rute yg berbeda utk mencapai "tujuan" yg sama,lalu buat apa kita mempertentangkan perbedaan rute kalo toh tujuannya sama hehehe..dlm kitab Sutasoma sudah dijelaskan "seorang penganut Siwa bersalah jika memaksakan jalan yg ia tempuh kpd penganut Budha begitu juga sebaliknya,Bhinneka Tunggal Ika Siwa Budha tan hana dharma mangrwa"
 
@gatotkoco

mm.. bro..
yg bro tuliskan adalah sebuah ironi yg menyedihkan dari teori keagamaan2 yg cacat..
dan (maaf) kecacatan itu yg membuat sgalanya terlihat menyedihkan utk dibuat lawakan smacam itu..

coba de bro renungkan lage..

Apa tidak konyol mengatakan kejahatan adalah akibat godaan setan ? dan sgala bntuk kejahatan manusia ditimpakan pada setan..yg mgkin dia sndiri(setan) merasa terzolimi dgn keadaanya...mereka hidup utk dihujat dan dimurkakan Tuhan ??? (adilkah Tuhan?)

Apa tidak konyol, kalau Tuhan menciptakan manusia yg dikatakan bagian dari dirinya, tapi memberi mereka macam2 siksaan.. sampe perlu seorang guru (avatara /buddha / nabi) utk membuat mereka tobat.. ??

Sedang apa sih Dia(Tuhan) diluar sana ?
apa dia enjoy menikmati tontotan kehidupan kita yg penuh dengan bermacam dillema dan permasalahan ?

Kalau saya, saya berpikir.. Tuhan macam itu pantas utk ditentang dan digulingkan.. (kalau mungkin)..
Dia malah lebih buruk berkali2 lipat dari IBLIS ataupun SETAN terkutuk lainnya..

knp ?

Karena kalau setan, mereka jg kan jahat karena "terpaksa" diciptakan oleh Tuhan spt itu..
Karena kalau manusia, mereka "terpaksa" karena terkungkung kebodohan2 dan sifat2 rendah lainnya.. (yg jelas diciptakan oleh Tuhan juga)

lalu.. yg paling penting.. segala permainan karma & lahir-dewasa-tua-sakit-mati (yg mengikat smua makhluk di segala alam kehidupan) adalah ciptaan brilian dari seorang TUHAN.. apa anda masih ingin menyembahnya ? /gg


Saya rasa.. bukan Tuhan(kalau emank ada) yg salah.. karena Tuhan yg kita bicarakan adalah teori2 yg dibuat manusia saja..Yg salah adalah teorinya..teori itu terlalu tidak masuk akal..terlalu konyol..dan bahkan malah membuat Tuhan sangat2 rendah...sangat2 terkutuk..tidakkah anda juga melihatnya ? /gg

Ario Botax berkata:
@Ozma:
hahaha..
tapi benarkah analogi air dapat diterapkan dalam hal ini?
hmm.. saya cuma berusaha membantu menjelaskan dari apa yg saya tau sih bro..
untuk lebih jelas..coba tanyakan pada mereka yg lebih kompeten (mis : gatotkoco).. ;)
 
@Ozma:
^^ ok ^^ mungkin ada beberapa asumsi dalam agama Hindu ^^ hehe.. tapi terimakasih atas penjelasannya ^^

hehe..
 
@gatotkoco

mm.. bro..
yg bro tuliskan adalah sebuah ironi yg menyedihkan dari teori keagamaan2 yg cacat..
dan (maaf) kecacatan itu yg membuat sgalanya terlihat menyedihkan utk dibuat lawakan smacam itu..

coba de bro renungkan lage..

Apa tidak konyol mengatakan kejahatan adalah akibat godaan setan ? dan sgala bntuk kejahatan manusia ditimpakan pada setan..yg mgkin dia sndiri(setan) merasa terzolimi dgn keadaanya...mereka hidup utk dihujat dan dimurkakan Tuhan ??? (adilkah Tuhan?)

Apa tidak konyol, kalau Tuhan menciptakan manusia yg dikatakan bagian dari dirinya, tapi memberi mereka macam2 siksaan.. sampe perlu seorang guru (avatara /buddha / nabi) utk membuat mereka tobat.. ??

Sedang apa sih Dia(Tuhan) diluar sana ?
apa dia enjoy menikmati tontotan kehidupan kita yg penuh dengan bermacam dillema dan permasalahan ?

Kalau saya, saya berpikir.. Tuhan macam itu pantas utk ditentang dan digulingkan.. (kalau mungkin)..
Dia malah lebih buruk berkali2 lipat dari IBLIS ataupun SETAN terkutuk lainnya..

knp ?

Karena kalau setan, mereka jg kan jahat karena "terpaksa" diciptakan oleh Tuhan spt itu..
Karena kalau manusia, mereka "terpaksa" karena terkungkung kebodohan2 dan sifat2 rendah lainnya.. (yg jelas diciptakan oleh Tuhan juga)

lalu.. yg paling penting.. segala permainan karma & lahir-dewasa-tua-sakit-mati (yg mengikat smua makhluk di segala alam kehidupan) adalah ciptaan brilian dari seorang TUHAN.. apa anda masih ingin menyembahnya ? /gg


Saya rasa.. bukan Tuhan(kalau emank ada) yg salah.. karena Tuhan yg kita bicarakan adalah teori2 yg dibuat manusia saja..Yg salah adalah teorinya..teori itu terlalu tidak masuk akal..terlalu konyol..dan bahkan malah membuat Tuhan sangat2 rendah...sangat2 terkutuk..tidakkah anda juga melihatnya ? /gg


hmm.. saya cuma berusaha membantu menjelaskan dari apa yg saya tau sih bro..
untuk lebih jelas..coba tanyakan pada mereka yg lebih kompeten (mis : gatotkoco).. ;)



gatotkoco dalam hal ini sangat jelas melihat sisi ketuhanan ,bagi saya dalam pandangan agama budha adalah mengakui ada nya ketuhanan yang maha esa,tetapi konsep ketuhanan dalam agama budha itu dipandang sebagai hal yang absolut yg artinya tuhan itu ada karena umat manusia didunia shava ini mengakui hal itu,maka itu ada tuhan yang maha esa,tetapi sesosok tuhan yang masa esa ini bukanlah sebagai sesosok yg digambarkan oleh agama kristen,hindu,islam,katolik,konghucu yang dengan super power dan maha kuasa,sesosok tuhan itu ini menurut pandangan saya adalah sesosok yang agung dan mulia yang tidak terkait karma apaun dalam sesosok tuhan yang maha esa
dan kedudukan tuhan lebih tinggi dari seorang budha,karena budha(dalam sejarah atau sidhardhta) tidak pernah menyebut yang namanya tuhan yang maha kuasa,bagi agama budha adalah menyesuaikan dengan kondisi2 dan situasi2 yang ada bahwa memang jika kalau tuhan itu memang ada,ini semua tergantung bagaimana anda menyikapi hal ini

bagi anda mengakui tuhan itu ada ya pasti ada,kalo nga mengakui tuhan itu ada ini repot,bisa di banned dimana2 neh (khususnya dinegara yang sangat menghormati dan menghambahi tuhan itu)

namo budhaya
 
@gatotkoco:
hmm saya menangkap maksudnya..
tapi gaya dan cara penyampaiannya kurang baik..

Memang menjadi ironi untuk masalah seperti hal ini..
tapi mereka memang mempunyai alasan-alasannya serta asumsinya sendiri..

@Ozma:
hmm.. memang yang salah adalah teori akan Tuhan itu sendiri.. sehingga akhirnya menjadi berbelit. hehe..

Sadari saja ^^ dan ambil hikmahnya ^^
 
@gatotkoco:
hmm saya menangkap maksudnya..
tapi gaya dan cara penyampaiannya kurang baik..

Memang menjadi ironi untuk masalah seperti hal ini..
tapi mereka memang mempunyai alasan-alasannya serta asumsinya sendiri..

@Ozma:
hmm.. memang yang salah adalah teori akan Tuhan itu sendiri.. sehingga akhirnya menjadi berbelit. hehe..

Sadari saja ^^ dan ambil hikmahnya ^^

percuma bro,ntar kalo gw jelasin pake zen nga ada yg ngarti tuh :P:P:P
 
@Gatotkoco:
hmm.. mungkin iya dan mungkin tidak..
tapi terserah dech ^^ itu kan pilihan masing2 ^^
 
Tuhan = ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
 
tuhan= pencipta

asal kata tuhan dari melayu,terkadang petinggi di sebut tengku dan keluarga raja disebut tuanku

nah empunya dunia ini disebut tuhan
 
maap... kalau boleh saya menambahkan sedikit..

@ gatot koco..

maap...setelah saya amati dalam pemikiran anda.. TUHAN adalah pencipta segala2nya.. baik itu setan, neraka and kejahatan , nabi , malaikat.. mnrt pendapat saya pribadi itu agak keliru.

coba anda renungkan..

dalam semua agama disebutkan sifat keTuhanan itu Maha pengasih and Maha penyayang , Maha pemaap .. dengan sifat2 seperti itu apakah mungkin bisa menciptakan hal-hal yang bersifat negatif? , mulai dari bencana alam .. neraka, setan.. kejahatan...

contohnya gini :

Sifat keTuhanan membentuk cahaya terang ( positif ) lalu kenapa ada GElap? itu krn TIDAKADAan CAHAYA .. (negatif) , nah dengan ketiadaanya sifat keTuhanan dalam hati manusia maka muncullah sifat2 yg negatiF.
bila di kaitkan dalam agama Buddha balik2 lagi ke karma.. ( kalau agama lain "nggak ngerti dah" ) , kenapa ada setan? itu adalah adalah hasil dari buah karma..

CMiIW
 
budha itu atheis ato God itu sendiri ?

Budha berhasil menemukan jalan lenyapnya penderitaan. Jalan itu adalah berujung pada berhentinya faktor2 kelahiran kembali dan mencapai Nibbana.

Jika sang Budha telah Nibbana maka beliau telah menyatu pada yg tak dilahirkan, yg tak berkondisi, yg absolut. Berdasarkan asumsi ini dapat kita katakan bahwa Budha Gautama telah kembali pada semulanya yg tak berkondisi. Jika God itu tak berkondisi dan absolut maka Budha Gautama tentulah God. Jika God memiliki aspek lain, maka Budha adalah Atheis.
 
Budha berhasil menemukan jalan lenyapnya penderitaan. Jalan itu adalah berujung pada berhentinya faktor2 kelahiran kembali dan mencapai Nibbana.

Jika sang Budha telah Nibbana maka beliau telah menyatu pada yg tak dilahirkan, yg tak berkondisi, yg absolut. Berdasarkan asumsi ini dapat kita katakan bahwa Budha Gautama telah kembali pada semulanya yg tak berkondisi. Jika God itu tak berkondisi dan absolut maka Budha Gautama tentulah God. Jika God memiliki aspek lain, maka Budha adalah Atheis.

God (Tuhan) itu tak berkondisi dan absolut,yg berkondisi itu Gods(Dewa)..maka dari itu Buddha sebenarnya theis..masalahnya kita sering terperangkap kpd konsep ketuhanan ala Ibrani(Yahudi,Kristen,Islam),mereka bermasalah dlm hal kosakata,mereka tidak bisa membedakan antara Tuhan dengan Dewa karena bahasa Ibrani miskin kosakata utk hal2 seperti ini..berbeda dengan agama Siwa dan Buddha Sogata yg mengenal pembedaan antara Parama Siwa,Sada Siwa,dan Siwa..Parama Siwa itu absolut,transendental,tidak berkondisi,sunya..sedangkan Sada Siwa dan Siwa sudah memiliki sifat2 misalnya Maha Pengasih,Maha Adil,dll..
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.