@marcedes....
sebenarnya bro, Buddhist pun sangat anti kong hu cu ...., misalnya soal ki tang ( mediumnisasi ) , banyak umat Sakyamuni yg mengatakannya adalah suatu KEBODOHAN karena tidak tertulis dalam kitab tipitaka......., menurut keyakinan saya, roh dewa-dewi yg masuk tubuh seseorang adalah demi menolong manusia dsbnya.....
kalo mau membicarakan ttg kitab mah....,tidak akan pernah bertemu.....
misalnya dalam kitab si su ngo keng...( kong hu cu ) Thien itulah yg mengatur semuanya, thien itulah alfa dan omega....tapi di dalam kitab tipitaka tidak membicaraka masalah "THIEN"....apakah dgn demikian buddhist itu sesat di mata agama kong hu cu ....????
menurut saya sih TIDAK......, itu bukanlah sesuatu yg sesat.....,karena ajaran mu adalah ajaranmu dan ajaranku adalah ajaranku......, memang sudah jelas berbeda...,mana mungkin bisa di satukan....???
terus terang, agama kong hu cu di tahun 1960-an adalah masa pahit bagi pemeluk agama kong hu cu....karena pd saat itu agama2 besar terus memojokkan agama kecil seperti khong hu cu ini........( mendomplenglah, sesatlah, blablabla......) tapi Thien menunjukkan kekuasaannya......sekarang kong hu cu sudah menjadi AGAMA tersendiri di Indonesia yg tercinta ini.......
Saya himbau....,janganlah menghina aliran yg lain lantaran berbeda cara dan kitab suci doang.....karena semua aliran kepercayaan memberi SUMBANGSIH yg tak terhingga kepada peradaban manusia dan alam semesta......
hehehehe... umat buddha (bahkan yang theravada) yang tidak meneliti TIPITAKA dengan jelas akan "mengharamkan" praktek mediumisasi (dewa merasuki tubuh manusia)... Katanya DEWA TIDAK MUNGKIN AKAN MERASUKI TUBUH MANUSIA, KARENA TUBUH MANUSIA BAU, KELUAR BAU BUSUK DARI 7 LUBANG PENGELUARAN, BLA BLA BLA...
Ini saya temukan referensi dari cerita JATAKA tentang DEWA SAKKA yang MERASUKI TUBUH PENDETA KERAJAAN...
linknya di
http://www.wihara.com/forum/showthread.php?t=1597
Karena jarang disebutkan dalam sutra tentang dewa yang merasuki manusia. Golongan TRIDHARMA khususnya TANG KI / KI-TONG / medium dewa sering "dilecehkan" oleh "kaum Theravada" maupun "MAHAYANA" tentang kebenaran mediumisasi dewa. (memang ADA juga TANG KI / KI TONG / MEDIUM yang menipu dengan berpura pura dirasuki).
Tetapi pada kenyataannya ada juga mediumisasi yang benar-benar seperti itu halnya.
Demikian adanya.