Follow along with the video below to see how to install our site as a web app on your home screen.
Catatan: This feature may not be available in some browsers.
Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis. Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.
Kata guru agama saya, mati suri itu hanya citta nya yang belum sadar. Bisa diterima juga sih pendapat guru saya..
Tapi, kalau misalkan ada orang yang meninggal dirumah sakit, terus hidup kembali setelah 6menit. Kenapa citta yang berperan kk2? Itu jelas2 seperti mati beneran.
Mohon penjelasannya ya kk2!
Sabbe satta bhavantu sukhitatta
Semoga semua mahkluk berbahagia
waduh.. masak susuk sampai gitu sih?? Tapi di film2 banyakan aneh kalau pakai susuk.. nggak mati suri tapi matinya melet lidahnya
@all
dari pertanyaan kk legionsa di atas,aq jadi pingin tanya ke kk2 yang lain.. apakah itu peran citta kita kk2?? Kalau orang yang mati karena jantungnya berhenti terus berdetak lagi?? itu termasuk kelahiran kembali??
Kalau di Kristen,Katolik,Islam,dll selain buddhist. Itu bisa dijawab, dengan jawaban: kemungkinan itu rencana Tuhan/Tuhan memberikan mujizat/Tuhan ingin memberi kesempatan untuk bertobat/ dll.
Tolong penjelasannya ya kk2
Sabbe satta bhavantu sukhitatta
Semoga semua mahkluk berbahagia
Ada pandangan yang berbeda-beda mengenai mati suri. Di sini saya ajukan ada 2 pandangan Buddhisme yang berbeda dan bertolak belakang. Silahkan dianalisa, diteliti.
Istilah mati suri dalam pengertian umum adalah seseorang tampaknya mati secara medis, kemudian hidup lagi, tanpa memperhitungkan masalah kesadaran. Dalam sudut pandang psikologi, ”mati” suri tidak lain dari lemahnya kesadaran seseorang karena terganggunya organ tubuh tertentu.
Ada 2 sudut pandangan dalam Buddhisme dalam hal ”mati” suri ini.
Pandangan pertama.”mati” suri hanyalah fenomena lemahnya kesadaran seseorang akibat terganggunya salah satu organ tubuh (sama seperti sudut pandang psikologi). Pandangan pertama ini tidak mengenal dan menolak seorang yang mati (benar-benar mati) kemudian hidup lagi. Alasannya karena seseorang yang dikatakan mati (benar-benar mati) akan langsung dilahirkan kembali, tanpa ada jedah waktu ataupun alam antara (bardo). Pandangan pertama ini juga menolak adanya tubuh halus dalam diri manusia yang akan keluar jika ia mati.
Sedangkan pendapat kedua mengatakan bahwa dipercaya ”mati” suri merupakan fenomena berkelananya kesadaran ke alam bardo (alam antara) kemudian kembali lagi. Padangan kedua ini mengenal alam bardo, suatu alam antara sebagai tempat singgah seseorang yang mati sebelum dilahirkan kembali. Dengan kata lain terdapat jedah waktu antara kematian dan kelahiran kembali. Dipercaya juga manusia memiliki tubuh halus yang pada saat mati memasuki alam bardo. Tubuh halus ini dapat berpergian ke mana saja, bisa menembus benda padat, memiliki landasan indera yang lengkap, ringan dan tembus pandang.
Lebih jelasnya bagi Thread definisi kematian dalam agama Buddha.
katanya waktu ce it cap go.. di alam bardo makhluk halus itu akan mengulangi bagaimana cara ia meninggal kan?
misalnya jato dari gedung... di alam bardo dia akan mengalami hal tersebut..
denger itu ngeri juga loh..