Bagaimana membuktikan bahwa Allah itu ada? Bila pun Allah itu ada, bagaimana membuktikan bahwa Dia memperhatikan manusia? Bila Allah memperhatikan orang lain, bagaimana membuktikan bahwa Dia juga mau memperhatikan saya?
Beberapa waktu yang lalu, dalam sebuah acara TV saya mendengar seorang pendeta menceritakan perdebatan seorang seorang ateis dengan seorang Kristen:
Ateis: Allah itu tidak ada, bagaimana anda bisa percaya bahwa Allah itu ada? Bila Allah itu ada, kenapa Dia membiarkan segala penderitaan ini? Buktikan bahwa Allah itu ada!
Orang Kristen: Bila anda yang benar bahwa Allah tidak ada, maka saya akan lenyap dan anda pun akan lenyap. Tetapi bila saya yang benar, maka anda akan binasa di neraka dan saya akan memperoleh hidup yang kekal. Jadi saya punya kesempatan yang lebih baik dari anda, saya masih punya 50% kemungkinan selamat sedangkan anda tidak punya kesempatan sama sekali. Jadi tidak ada ruginya percaya kepada Tuhan !
Benar sekali saudara-saudara, tidak ada ruginya percaya kepada Allah. Namun setelah kita mengambil keputusan untuk percaya kepada Nya. Bagaimana membuktikan bahwa Allah itu ada dan berkenan memberkati saya?
Alkitab berkata:
Maleakhi 3:10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
Saya tidak sedang membicarakan persembahan persepuluhan di sini, tetapi bagaimana membuktikan bahwa Allah itu ada dan mau memberkati kita, Allah sendiri berkata: “Ujilah Aku!”. Oleh karena Allah sendiri yang meminta kita untuk menguji Dia, kenapa kita tidak berani menguji Dia?
Yakub telah menguji Allah:
Kejadian
28:20 Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
28:21 sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku
Yakub telah menguji Allah dengan meminta Allah untuk menyertai dan melindungi dan memberkati dia. Yakub bernazar, bila Allah berkenan menyertai dia, maka Yakub berjanji akan menjadikan TUHAN sebagai Allah-nya. Melalui Alkitab kita tahu bahwa Allah benar-benar menyertai dan memberkati dia seumur hidup nya.
Musa pun menguji Allah:
Keluaran
33:15 Berkatalah Musa kepada-Nya: "Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini.
33:16 Dari manakah gerangan akan diketahui, bahwa aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, yakni aku dengan umat-Mu ini? Bukankah karena Engkau berjalan bersama-sama dengan kami, sehingga kami, aku dengan umat-Mu ini, dibedakan dari segala bangsa yang ada di muka bumi ini?"
Dan Allah menjawab Musa:
33:17 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Juga hal yang telah kaukatakan ini akan Kulakukan, karena engkau telah mendapat kasih karunia di hadapan-Ku dan Aku mengenal engkau."
Melalui Alkitab kita mengetahui bahwa Allah benar-benar berjalan bersama Musa dan bangsa Israel keluar dari Mesir.
Kepada kita orang-orang pada Perjanjian Baru, Allah telah berjanji dan mengutus Roh Kudus untuk tinggal di dalam hati kita. Mari kita tagih janji itu! Dulu saya pernah berkata kepada Tuhan: Bila Engkau benar-benar berkenan kepada hamba-Mu ini, sertai lah hamba-Mu ini dan berkatilah pekerjaan hamba-Mu ini! Ternyata Dia menyertai saya hingga hari ini!
Saudara-saudara, bila kita ragu, maka Allah berkata: “Ujilah Aku!”. Mintalah bukti kepada Allah sendiri, supaya kita yakin bahwa Dia sendiri lah yang menyertai kita !