• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Apakah benar Allah itu benar-benar ada?

Status
Tidak terbuka untuk balasan lebih lanjut.

zxcvbn

IndoForum Junior E
No. Urut
22315
Sejak
18 Sep 2007
Pesan
1.627
Nilai reaksi
18
Poin
38
Tolong yang yakin Allah itu ada dijelasin dong.... :-/
 
zzzzzzzzzz.......

anda muslim????
klo nggak percuma saya jelasin, solanya ini masalah sensitif mengenai "keimanan"

klo anda muslim, dengan bertanya begini, jalan menuju kekafiran yang anda tuju.....

tolong lah klo mo debat di FA aja, jangan ngotorin forum religi ISLAM......
 
ini mah, bisa memicu flame ditambah lagi jelas2 di FA Islam diperolok-olok :D

sekali lagi gw liad beginian ni org harus dibata rame2 + infract, banned sekalian dah :D

@dontLoad
bukan muslim tuh, muslim kok menghina agamanya sendiri, jelas ini mau mengaku2 untuk merusak agama Islam.

Biasalah Islam suka dihina, difitnah dsb. sebenarnya mereka itu sirik bahwasannya Islam itu agama rahmatan lil a'lamin yang otomatis memiliki kebenaran yang sebenarnya.
Tujuannya kenapa kok dihina, dirusak, difitnah, dsb? Supaya kebenaran lenyap dan mereka bisa melakukan seenaknya sendiri.
 
@TS
Untuk masalah aqidah, tidak akan bisa dipahami dengan pendekatan pikiran. Yang anda tanyakan itu termasuk dalam Ilmu Tauhid yang membahas aqidah. Pemahaman aqidah adalah dengan hati. Jadi walaupun anda menanyakan 1000 kali, kalau anda mencoba memahaminya dengan pikiran, tidak akan bisa anda pahami penjelasan yang ada. /ok

@MoA
Gak harus begitu kok. sekedar bertanya tidak apa². Selama tidak ada indikasi memicu flame. /ok
 
Allah(Tuhan) itu ada, jika Allah tidak ada semoga saya disambar petir!
 
ini tu percaya ato tau sih ? /hmm
nekad bener nyumpahin diri sendiri.. /heh

>:D<>:D<>:D<:):)ehmmm,,,,,,,beda ya tahu bener sama percaya...,,,,,,tapi ada tertulis juga lho ozma,,,berbahagialah yang tidak melihat tapi percaya>:D<>:D<

kasian banget mpe nyumpahin diri sendiri,,,,>:D<:):)
 
@All sobat, saya mohon maaf jika pertanyaan saya mengganggu akidah kalian... tetapi sungguh, ini pertanyaan penting yang harus kita semua dapat pahami. Saya berharap, semoga pertanyaan itu mendapatkan respon positif dari kalian.

Terima kasih.
 
@All sobat, saya mohon maaf jika pertanyaan saya mengganggu akidah kalian... tetapi sungguh, ini pertanyaan penting yang harus kita semua dapat pahami. Saya berharap, semoga pertanyaan itu mendapatkan respon positif dari kalian.

Terima kasih.

ane sih bilang Allah itu memang ada:D

lah wong bangku rombenk aja ada pembuatnya:D
 
kalau ALLAH emang ga ada, kenapa anda masih bisa bernafas dan bangun dari tidur anda?
 
sebenernya bisa dijawab sendiri sih yang kaya gini... (panas liat threadnya)

TS ngerasa ada Allah ga?? tinggal jawab dalam hati sih sebenernya...

awas2 ada flame loh... sabar2~
 
sebenernya bisa dijawab sendiri sih yang kaya gini... (panas liat threadnya)

TS ngerasa ada Allah ga?? tinggal jawab dalam hati sih sebenernya...

awas2 ada flame loh... sabar2~
Justru itu saya bertanya kepada kalian2 yang mempercayai adanya 'Allah'.... sebab menurut saya, kalian yang percaya adanya 'Allah' bisa membuktikan kepercayaan kalian... sebab pikir saya, tidaklah benar jika kita mempercayai adanya 'Allah' hanya dengan menggunakan perasaan2 kita.... kita harus dapat membuktikannya berdasarkan fakta yang nyata.... gitu loh :)
 
mau fakta yang nyata????????

anda ada di dunia ini darimana asalnya????????
diri anda sendiri bukan fakta yang nyata???

mod blitz pindahin deh, ngeflame ini....bukan sekedar bertanya
 
ALLAH itu memang benar2 ada.................contohnya saja setia bencana yang sering terjadi di dunia ini,,,,,itu adlah teguaran bagi kita manusia ciptaannya

dan ingant ALLAH itu ada di hati kita
 
Makanya kita di ajarkan keimanan. untuk percaya bahwa sang pencipta itu ada.

ALLAH itu maha segalanya, bentuknya pun tak ada yang bisa memperkiraka.

ngeliat setan aja manusia hampir pingsan gitu, apalagi ALLAH. /swt
 
Kok kalian bisa yakin ada???
Apa dasar kalian berkeyakinan 'Allah' itu ada.... apakah iman?
 
^
ngerti analogi ga :D

ne asalnya dari game, developing, salah satunya komputer menggunakan algoritma. misal di game Call Of Duty Modern Warfare 2, pada misi ke brp gitu ada hujan. membasahi mobil yang terbakar. lho kok apinya ga padam? harusnya kan apinya padam jika terkena air secara langsung :D.

jawabannya, karena belom diberi script atau belom diberi perintah dari progammer.

nah, di dunia nyata ini, yang namanya api pasti terkena air scr langsung pasti langsung padam. tandanya memang sudah diberi perintah atau sudah diprogram sedemikian rupa sehingga. program satu dengan program yang lain saling berhubungan.

nah, kok bisa begitu? pasti ada penciptanya, sama kek game, pasti ada penciptanya. hanya saja game masi banyak kelemahannya atau bahasa sehari2 di dunia komputer yakni "Bug", karena yang menciptakan manusia.

beda dgn dunia nyata, ga ada "bug", sempurna. kok bisa sempurna? karena Allah lah yang menciptakannya. sesuai pada julukannya salah satunya yaitu "Al-Khalik" (Maha Pencipta)

yang namanya "Maha" itu melebihi siapapun :D. Logis kan?
paham ? :D. kalo mau ngajak debat jangan disini yah :D. apa lagi sampai menghina :-".
 
Pertanyaan: Apakah Allah ada? Apakah ada bukti mengenai keberadaan Allah?

Jawaban: Apakah Allah ada? Saya merasa tertarik melihat begitu banyak perhatian yang diberikan kepada perdebatan ini. Survei terbaru mengatakan 90% masyarakat dunia percaya akan keberadaan Allah atau kuasa lain semacamnya. Namun demikian, tanggung jawab untuk membuktikan keberadaan Tuhan dilemparkan pada orang-orang yang percaya bahwa Tuhan ada. Menurut saya seharusnya terbalik.

Namun demikian, keberadaan Allah tidak dapat dibuktikan atau disangkal. Alkitab bahkan mengatakan bahwa kita harus menerima keberadaan Allah dengan iman. “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia” (Ibrani 11:6). Jikalau Allah menghendaki, Dia bisa muncul begitu saja dan membuktikan pada seluruh dunia bahwa Dia ada. Namun jikalau Dia melakukan hal itu, tidak diperlukan iman. “Kata Yesus kepadanya: `Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya’" (Yohanes 20:29).

Tidak berarti bahwa tidak ada bukti keberadaan Allah. Alkitab menyatakan “Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya; hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam. Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar; tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi (Mazmur 19:1-4). Saat memandang bintang-bintang, kala memahami luasnya alam semesta, ketika mengamati keajaiban alam dan menikmati keindahan matahari terbenam – semua ini menunjuk pada Allah sang Pencipta. Jikalau semua ini masih tidak cukup, di dalam hati kita masih ada bukti keberadaan Allah. Pengkhotbah 3:11 memberitahu kita, “bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Jauh di dalam diri kita ada suatu pengenalan bahwa ada sesuatu yang melampaui hidup dan dunia ini. Kita dapat secara intelektual menolak pengenalan ini, namun kehadiran Allah di dalam diri kita dan melalui diri kita akan terus ada. Sekalipun demikian, Alkitab memperingatkan kita bahwa beberapa orang akan terus menyangkal keberadaan Allah, “Orang bebal berkata dalam hatinya: `Tidak ada Allah’." (Mazmur 14:1). Karena lebih 98% orang-orang sepanjang sejarah, dalam semua kebudayaan dan peradaban, di semua benua, percaya akan adanya semacam Allah, pastilah ada sesuatu (atau seseorang) yang menyebabkan kepercayaan semacam ini.

Selain argumentasi Alkitab mengenai keberadaan Allah, ada pula argumentasi logis. Pertama-tama adalah argumentasi ontologis. Bentuk argumentasi ontologis yang paling populer pada dasarnya menggunakan konsep keTuhanan untuk membuktikan keberadaan Allah. Hal ini dimulai dengan mendefinisikan Allah sebagai, “sesuatu yang paling besar yang dapat dipikirkan.” Dikatakan bahwa ada itu lebih besar dari tidak ada; dan karena itu keberadaan yang paling besar haruslah ada. Kalau Allah tidak ada, maka Allah bukanlah keberadaan terbesar yang dapat dipikirkan – namun hal ini akan berlawanan dengan definisi mengenai Allah. Argumentasi ke dua adalah argumentasi teleologis. Argumentasi teleologis mengatakan karena alam semesta mempertunjukkan desain yang begitu luar biasa, pastilah ada seorang desainer Illahi. Contohnya, kalau saja bumi lebih dekat atau lebih jauh beberapa ratus mil dari matahari, bumi ini tidak akan mampu mendukung kehidupan seperti yang ada sekarang ini. Jikalau unsur-unsur alam di atmosfir kita berbeda beberapa persen saja dari apa yang ada, semua mahluk hidup di atas bumi ini akan binasa. Kemungkinan untuk sebuah molekul protein terbentuk secara kebetulan adalah 1:10243 (yaitu angka 10 yang diikuti oleh 243 angka nol). Sebuah sel terdiri dari jutaan molekul protein.

Argumentasi logis ketiga mengenai keberadaan Allah disebut argumentasi kosmologis. Setiap akibat pasti ada penyebabnya. Alam semesta dan segala isinya adalah akibat atau hasil. Pastilah ada sesuatu yang mengakibatkan segalanya ada. Pada akhirnya, haruslah ada sesuatu yang “tidak disebabkan” yang mengakibatkan segala sesuatu ada. Sesuatu yang “tidak disebabkan” itu adalah Allah. Argumentasi keempat dikenal sebagai argumentasi moral. Setiap kebudayaan dalam sejarah selalu memiliki sejenis hukum/peraturan. Setiap orang memiliki perasaan benar dan salah. Pembunuhan, berbohong, mencuri dan imoralitas hampir selalu ditolak secara universal. Dari manakah datangnya perasaan benar dan salah ini kalau bukan dari Allah yang suci?

Sekalipun demikian, Alkitab memberitahu kita bahwa orang-orang akan menolak pengetahuan yang jelas dan tak dapat disangkal mengenai Allah, dan percaya kepada kebohongan. Roma 1:25 berseru, “Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin.” Alkitab juga memproklamirkan bahwa manusia tidak dapat berdalih untuk tidak percaya kepada Allah, “Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih” (Roma 1:20).

Orang-orang menolak untuk percaya kepada Tuhan karena “tidak ilmiah” atau “karena tidak ada bukti.” Alasan sebenarnya adalah begitu orang mengaku bahwa Allah itu ada, orang sadar bahwa mereka harus bertanggung jawab untuk segala sesuatu yang dilakukan. Kalau Allah tidak ada, maka kita bisa melakukan apa saja yang kita inginkan tanpa takut kepada Tuhan yang akan menghakimi kita. Saya percaya inilah sebabnya mengapa begitu banyak orang dalam masyarakat kita yang berpegang teguh pada evolusi, yaitu untuk memberi orang-orang alternatif untuk tidak percaya kepada Allah sang Pencipta. Allah ada dan pada akhirnya setiap orang tahu bahwa Allah ada. Bahkan fakta bahwa ada orang yang begitu sengitnya berusaha menolak keberadaan Allah pada dasarnya adalah merupakan bukti keberadaanNya.

Izinkan saya untuk memberikan argumentasi terakhir mengenai keberadaan Allah. Bagaimana saya bisa tahu bahwa Allah ada? Saya tahu Allah ada karena saya berbicara kepadaNya setiap hari. Saya tidak mendengar suaraNya berbicara kepada saya, namun saya merasakan kehadiranNya, saya merasakan pimpinanNya, saya mengenal kasihNya, saya merindukan anugerahNya. Banyak hal yang terjadi dalam hidup saya tidak dapat dijelaskan selain dari Tuhan. Dengan cara yang begitu ajaib Dia menyelamatkan saya dan mengubah hidup saya sehingga mau tidak mau saya harus mengakui dan mensyukuri keberadaanNya. Tidak ada satupun argumentasi ini yang secara sendirinya dapat meyakinkan seseorang yang terus menolak mengakui sesuatu yang sudah begitu jelas. Pada akhirnya, keberadaan Allah harus diterima melalui iman (Ibrani 11:6). Iman kepada Tuhan bukanlah iman yang buta, namun adalah melangkah dengan aman ke dalam ruangan yang terang di mana 90% orang sudah menanti.
 
Justru itu saya bertanya kepada kalian2 yang mempercayai adanya 'Allah'.... sebab menurut saya, kalian yang percaya adanya 'Allah' bisa membuktikan kepercayaan kalian... sebab pikir saya, tidaklah benar jika kita mempercayai adanya 'Allah' hanya dengan menggunakan perasaan2 kita.... kita harus dapat membuktikannya berdasarkan fakta yang nyata.... gitu loh :)

Allah itu ada, saking dekatnya Allah pada kita, maka Allah tidak terlihat, tapi Allah memang ada
 
> kalo mau tahu lebih banyak tentang ALLAH itu siapa ......ke FLAME ARENA aja....

> disitu ada pengertian 100%ALLAH100%MANUSIA, menurut yang percaya termasuk @TS:D:D:D

> wassalam>:D<
 
Status
Tidak terbuka untuk balasan lebih lanjut.
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.