Follow along with the video below to see how to install our site as a web app on your home screen.
Catatan: This feature may not be available in some browsers.
Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis. Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.
inti ajaran sang Budha adalah lenyapnya penderitaan/ nibbana. Hal2 yg terkandung di dalamnya adalah sila, samdhi dan panna. Implementasinya berupa 8 jalan utama Ariya.
Adapun hal2 lain dari kwalitas2 batin yg muncul adalah hasil tambahan yg diperoleh dari menjalankan 8 jalan utama Ariya. Kwalitas2 yg muncul itu menunjukan seberapa sejauh/ dalamnya seseorang menempuh 8 jalan utama Ariya. Kwalitas2 batin ini adalah indikator pencerahan/ enlightenment.
kebajikan / perbuatan yg baik adalah proyeksi dari kebahagiaan. Orang yg sama sekali tidak tidak memiliki kebahagiaan, walau kebahagiaan beberapa detik pun tak ada, maka orang tersebut tidak bisa melakukan kebaikan. Kebaikan hanya bisa muncul dari pikiran yg bahagia. Walaupun kadang seseorang itu tidak menyadari ada kebahagiaan yg terlintas. Itu diakibatkan pikirannya tidak hening, tidak mawas, tidak fokus. Sehingga rasa bahagia yg muncul tidak diketahuinya. Rasa bahagia itulah yg mendorong seseorang berbuat kebajikan. Dan hasilnya dia semakin bisa merasakan wujud kebahagiaan itu setelah ada perbuatan bajik itu terwujud.
Demikian pula, kejahatan muncul dari rasa penderitaan. Sebenarnya setelah melakukan kejahatan dia semakin merasakan wujud penderitaan itu. Tetapi pikiran bisa mengalihkan rasa itu dengan berbagai alasan, sehingga dia membenarkan perbuatan jahatnya sendiri dengan alasan yg dia ciptakan. Dia pun mulai menikmati kejahatan sebagai gantinya penderitaan yg di samarkan oleh pikirannya sendiri.
Penderitaan bukan kesadaran, penderitaan adalah objek hasil yg kondisinya tidak selaras dengan hati nurani dan keinginan. Objek yg berkondisi ini itu kemudian ditangkap oleh rasa. Dan digambarkan sebagai penderitaan dalam berbagai jenis2 rasa.
Tidak ada yg kekal, pahala pun tak kekal. Tetapi jika panca skhanda tetap ada maka pahala tetap ada dan berlaku. Jika panca skhanda lenyap maka segala sesuatu telah berakhir. Sebuah penciptaan maha maha besar berakhir. Dan tak ada yg bisa tahu hal2 apa yg tersisa pada individu setelah itu terjadi.