aanrusdyie
IndoForum Senior D
- No. Urut
- 65793
- Sejak
- 6 Mar 2009
- Pesan
- 4.828
- Nilai reaksi
- 353
- Poin
- 83
Korban penipuan oleh Selly Yustiawati alias Rasellya Rahman Taher terus mendapat dukungan di Facebook. Dalam semalam, anggotanya lebih dari 1.000 orang.
Grup bernama 'PENIPUUUUUUUUUU SELLY YUSTIAWATI', Kamis (18/2/2010) malam dengan 468 anggota. Jumat (19/2/2010) pagi, anggotanya naik hampir 3 kali lipat menjadi 1.165 orang.
Mereka bukan hanya facebooker yang simpati. Korban-korban Selly juga saling berbagi pengalaman di grup ini.
Tiga topik diskusi ramai dengan komentar. Diskusi pertama adalah seputar aksi terakhir Selly di Bandung pada 10-15 Februari 2010 kemarin. Sebagian yang memberi komentar adalah korban Selly.
"Teman gue juga jadi salah satu korbannya Selly. Dia (Selly) masuk kantor gue (PT. Citicon Mitra Bukittinggi) sebagai operator. Terus dia adu domba semua karyawan. Sehingga Selly bisa menjalankan niatnya dengan leluasa," kata Eva.
Ada pula diskusi yang bernada vulgar terhadap Selly. Diskusi terbaru adalah mencari tahu seputar keberadaan Selly yang terakhir. "Dimana Keberadaan Penipu Cantik Ini Sekarang?".
Tidak hanya berbagi pengalaman, para korban dan Facebooker yang punya foto-foto Selly, memasangnya di grup ini. Pada awalnya, hanya ada 4 foto Selly yang sebelumnya sudah disebar di forum ******. Namun kini, sudah ada 15 foto Selly dengan berbagai pose. Foto ini ditujukan agar para facebooker menghafal wajah Selly.
Selly alias Rasellya awalnya menipu dengan masuk ke perusahaan. Kemudian Selly mencari korban lewat jejaring Facebook. Kini para korbannya pun melawan lewat Facebook.
Dalam aksi di Bandung, Selly memakai nama alias Eyi. Dia menipu sekelompok orang dan menggasak Rp 6,8 juta. Posisi terakhirnya adalah saat check out dari Hotel Wirton Dago, Bandung pada 15 Februari 2010.
Polisi Kalah Lawan Hipnosis Selly
Penipu Selly Yustiawati pernah digelandang ke Polsek Tanah Abang, namun bisa bebas melenggang. Polisi dinilai belum cukup ilmu menghadapi Selly yang diduga secara alami berbakat hipnosis.
Menurut pakar hipnoterapi Mardigu WP, Selly cukup mengontrol orang lewat ucapan. Tidak perlu Selly menepuk atau membuat targetnya tidur seperti gaya Romi Rafael.
"Penyidik biasa nggak cukup, bisa kena dipengaruhi Selly," kata Mardigu Rabu (17/2/2010).
Mardigu mengatakan untuk menghadapi pelaku dengan kondisi kejiwaan seperti Selly, penyidik butuh pendamping. Pendamping ini bisa psikolog atau polisi berlatar belakang psikologi.
"Harus ada psikolog atau penyidik berlatar belakang psikologi," tambahnya.
Pada 7 Januari 2010, Selly pernah digelandang ke Polsek Tanah Abang setelah dijebak karyawan Kompas yang menjadi korbannya. Korban lain dari Hotel Gran Mahakam dan lain-lain ikut merubung Selly di Polsek itu. Polisi pun sudah pasti siaga.
Namun Selly kembali bercuap-cuap kepada polisi. Alih-alih membuat laporan kasus penipuan, Selly hanya diminta membuat surat perjanjian. Selly pun melenggang pulang.
"Orang berkumpul satu Polsek pun bisa dia pengaruhi," pungkas Mardigu.
Asal Mula Menipu
Bagaimana asal mula Selly hingga akhirnya dia menjadi seorang penipu? Menurut ayah Selly, putrinya bisa menjadi seorang penipu kelas kakap karena pernah dibohongi oleh suaminya.
"Karena Selly pernah dibohongi sama laki-laki, ya oleh suaminya itu," ungkap ayah Selly, Yusral Rohban, saat dihubungi Kamis (18/2/2010).
Yusral mengatakan, putrinya sudah berkeluarga dan telah memiliki seorang anak perempuan. Tapi sudah sejak lama, lanjut Yusral, Selly tidak tinggal bersama dirinya.
"Selly sudah punya suami tapi cerai. Anaknya satu, perempuan umurnya 6 tahun. Suaminya penggangguran," ujarnya.
Sebelumnya Yusral mengakui dirinya tidak mengetahui keberadaan Selly saat ini. Semenjak mengetahui Selly suka menipu, Yusral sudah jarang berhubungan dengan putri sulungnya tersebut.