Hasil Pencarian

terlalu merendah ah....hahahahah tapi bener kan itu dari Fathul Majid yah...mirip banged seh...hahaha

yakin neh di lanjut? yah...kalo gitu oke kita lanjut... sekarang tinggal kamu tentukan contoh2 adat yang maw dibahas...ato pilih aj? Maulid? Yasinan? Tahlilan? ato yang lain? mari kita bedah menurut timbangan Al Qur'an dan As Sunnah serta parah ahli naql(Ulama)...pilih satu2 dulu ya...biar...

@ Al Hudzaifah.... Itu postingan mu diambil dari kitab Fathul Majid kan? heheheh

udh...jawab aj dulu.... pilih konsisten sama yang mana? Kalo urusan menafsir kata "pemimpin" itu nanti belakangan kita bahas...yang jelas...biar kita sama2 punya titik acuan...pilih aj dulu kamu konsisten sama yang mana?

aq tidak bilang ini tidak bertentangan...tetapi aq bilang...kamu konsisten dengan yang mana? Kalo kamu konsisten dengan perkataan mu yang dibawah ini neh terutama yang saya bold....maka oke kita akan lanjutkan... tetapi kalo kamu tidak konsisten dengan hal tersebut...maka ya sudah...

Islam universal...tetapi bukan berarti harus dipaksakan menjadi universal oleh karena budaya tersebut sudah melekat kuat pada diri kita.... Kamu kan setuju seperti dibawah ini kan? Nah...lantas kenapa justru kamu tidak menjadi konsisten? Kalau kamu konsisten...berarti sekarang tinggal...

Justru dari zhahir hadits disitu bisa ditarik kesimpulan bahwasanya mengangkat telunjuk ketika bertasyahud ada ketentuannya...yaitu mengangkat telujuk dan menggerak2anya semenjak awal tasyahud....bukan semenjak syahadatnya untuk merefleksikan begini atau begini atau begini....

Oke...aq setuju...bahwasanya selama adat itu tak bertentangan sama sekali...memang tidak apa... tetapi adat Indonesia (yang disebut adat Islam) manakah yang disebut oleh mu tidak bertentangan dengan ajaran Islam itu sendiri? Boleh kah aq meminta salah satu contohnya?

kurang tepat kalau tuan berkata seperti ini.... sebab kalau tuan berkata demikian...berarti secara tidak langsung dapat ditarik mafhum bahwasanya Islam tidak universal dong?karena memandang suku dan budaya... Bukankah Allah telah berfirman dalam Al Qur'an "Apa2 yang diperintah oleh Rosul ini...

lantas kenapa Rosulullah dan para Shahabatnya tidak mengatakan "SELAMAT ULANG TAHUN WAHAI ISA PUTRA MARYAM?" Terhadap para nabi...yang diutus sebelum Rosulullah...bukankah cukup bagi kita untuk mengatakan alaihis salam ketika nama mereka disebut? jikalau saudara ku tidak menyebut dalil apa...

Tidak sah kalau dalil ini diambil sebagai dalil maulid...sebab dalil ini merupakan penegas bahwasanya bersedekah dan menyambung silaturrahmi hukumnya adalah mutlak (bebas tidak terikat waktu apapun atau acara apapun) bukan hukumnya adalah muqoyyad (terikat) Adapun kalau misalkan orang2...

dengan segala hormat terhadap kamu....tolong dong tunjukkanlah kepada ku diantara kalimat tersebut yang menunjukkan dalil bahwa maulid diperbolehkan? adapun yang saya pahami dari dalil tersebut...dalil itu mensyari'atkan tentang puasa senin dan kamis...bukan tentang berpuasa pada hari maulid...

bukan maksud saya lancang terhadap TS...tapi boleh kan saya menjelaskan walaupun pertanyaan ini diajukan kepada TS? Kata Asyhadu sebagaimana yang ada dalam kata syahadat merupakan kata kerja (Fi'il)...dalam bahasa arab...bentuk ini Asyhadu ini merupakan bentuk yang tidak memerlukan lawan bicara...

untuk kata yang saya bold...maka itu kurang tepat mas... tanpa mengurangi rasa hormat saya...maka saya akan menjelaskan sedikit tentang kedudukan Al Qur'an dan Hadits serta bagaimana memahami keduanya Adapun Al Qur'an...maka perintah dan larangan nya wajib untuk diikuti...sementara kedudukan...

Assalamualaikum lam knal2....huhuhuhu