• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

BAHAS> Tentang Adat istiadat dalam islam yang salah!

terima kasih tuan saya telah diberi pilihan ganda...akan tetapi sebelum saya memilih saya hendak bertanya dahulu ...
menurut tuan apakah yang dimaksud "pemimpin diantara mu"? dalam ayat yang tuan kutip bukankah pemimpin-pemimpin tersebut seperti halnya wali-wali penyebar agama islam yang kita kenal....bukankah mereka menyebarkan melalui cara berbaur dengan masyakat kita dengan adatnya sehingga beliau-beliau dengan mudah dapat menyebarkan kedalam masyarakat kita? meskipun dalam ajaran sebenarnya tidak dikenal tradisi tahlilan bagi orang yang meninggal ...toh mereka sama sekali tidak melarangnya hingga hiduplah sampai sekarang tradisi itu...

jadi kiranya selama adat tersebut tidak bertentangan oleh karenanya dapat kita terima ...

kiranya tuan dapat menafsirkan sendiri maksud saya.

wassalam.
 
Kalau menurut saya sih, segala sesuatu yang kita lakukan idealnya harus berdasarkan ilmu, bukan sekedar ikut2an.
Kalo toh itu pada akhirnya akan melahirkan perbedaan2 kenapa harus dibungkam?
Matematika Allah jauh lebih rumit dari yg bisa kita bayangkan.
Betapa indahnya dunia bila dipenuhi dengan orang2 yg rendah hati.
 
terima kasih tuan saya telah diberi pilihan ganda...akan tetapi sebelum saya memilih saya hendak bertanya dahulu ...
menurut tuan apakah yang dimaksud "pemimpin diantara mu"? dalam ayat yang tuan kutip bukankah pemimpin-pemimpin tersebut seperti halnya wali-wali penyebar agama islam yang kita kenal....bukankah mereka menyebarkan melalui cara berbaur dengan masyakat kita dengan adatnya sehingga beliau-beliau dengan mudah dapat menyebarkan kedalam masyarakat kita? meskipun dalam ajaran sebenarnya tidak dikenal tradisi tahlilan bagi orang yang meninggal ...toh mereka sama sekali tidak melarangnya hingga hiduplah sampai sekarang tradisi itu...

jadi kiranya selama adat tersebut tidak bertentangan oleh karenanya dapat kita terima ...

kiranya tuan dapat menafsirkan sendiri maksud saya.

wassalam.
udh...jawab aj dulu....
pilih konsisten sama yang mana?

Kalo urusan menafsir kata "pemimpin" itu nanti belakangan kita bahas...yang jelas...biar kita sama2 punya titik acuan...pilih aj dulu kamu konsisten sama yang mana?
 
saya pilih...(bentar ngitung kancing dolo...)

oke yang "lanjut aja" tuan...
 
saya pilih...(bentar ngitung kancing dolo...)

oke yang "lanjut aja" tuan...
Reply With Quote
yakin neh di lanjut?

yah...kalo gitu oke kita lanjut...

sekarang tinggal kamu tentukan contoh2 adat yang maw dibahas...ato pilih aj?

Maulid?
Yasinan?
Tahlilan?

ato yang lain?

mari kita bedah menurut timbangan Al Qur'an dan As Sunnah serta parah ahli naql(Ulama)...pilih satu2 dulu ya...biar gak terlalu meluas...

silahkan...
 
untuk sebuah ilmu apa sih yang ga...:D

topiknya tahlilan aja tuan...

itu melanggar ngga kalo menurut tuan jika disandingkan dengan adat kita? masalahnya kalo ada yang meninggal tapi tidak tahlilan itu akan jadi pergunjingan juga dimasyarakat?
 
untuk sebuah ilmu apa sih yang ga...:D

topiknya tahlilan aja tuan...

itu melanggar ngga kalo menurut tuan jika disandingkan dengan adat kita? masalahnya kalo ada yang meninggal tapi tidak tahlilan itu akan jadi pergunjingan juga dimasyarakat?

maaf klo menyela, ikutan boleh kan?

apa "dasar" ato bagian mana di Qur'an ato hadist yang mengajarkan "tahlilan" ?
apa aja yang dilakukan saat tahlilan?
lebih menuruti apa anda ? perkataan Tuhan atau adat ? prinsip atau yang gak prinsip ?
 
tidak ada dalam ayat ato hadist apapun yang menyuruh kita untuk tahlilan...

bukan berarti tahlilan itu diharamkan kan? apakah melecehkan? apakah bid'ah? siapa yang mentaklidkan kalo itu bid'ah?

saya disini berdiri diantara masyarakat semua kakek dan orang-orang yang dituakan dilingkungan saya menyuruh saya tahlil jika ada orang yang meninggal dunia, tidak ada unsur negatif dalam yang ditemukan dalam tahlil...

itu bukanlah ritual seperti halnya pemandian keris atau ritual kejawen ... tujuan bertahlil hanya untuk mendoakan si meninggal dari keluarga semata..

bukankah hadiah untuk yang meninggal itu do'a.

jadi menurut saya masih banyak manfaat ketimbang mudharat nya.

bro sewaktu orang yang paling saya cintai meninggal dunia... hati ini lebih akan lebih tenang jika berdoa bersama sanak famili, ternyata keluarga masih perhatian sama si meninggal.

bisa anda fahami maksud saya?

bukan untuk menyekutukan allah SWT. saya berdoa hanya kepada Allah SWT.

karena terkadang saya melihat adat bangsa arab tertulis dalam qur'an atau hadist..

lalu menjadikan kita seperti layaknya bangsa arab... termasuk budayanya.

saya selalu mengambil makna yang terkandung dalam qur'an, dalam artian api dan jiwa (substansi) bukan abu atau dogmatisasi semata.


semoga terbuka mata hati kita, dan semakin membuat kita yakin akan keberadaan Allah SWT.

jazakumullah.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.