Amaterasu
IndoForum Junior A
- No. Urut
- 83190
- Sejak
- 28 Okt 2009
- Pesan
- 2.702
- Nilai reaksi
- 170
- Poin
- 63
Hmm yah, bumi ini semakin gak nyaman bwt ditinggali. Karena itu, di masa datang kemungkinan banyak orang yang jarang bepergian, dikarenakan keadaan dan kondisi alam yang kurang bersahabat. Karena itu, sebagian besar orang akan memilih untuk lebih banyak menghabiskan waktu mereka di-rumah. Lalu, rumah2 seperti apa saja yang sudah ada dalam impian kalian?...cek it dot!
Klo nanti semua Es di Kutub mencair, maka Bumi-pun diperkirakan akan semakin tenggelam, karena itu, pilihlah rumah ini!
Energi Listrik akan sangat mahal di masa datang, karena itu, rumah dengan kaca kaca yang lebar akan sangat membantu penerangan di siang hari. Bagi kalian yang suka "transparansi", pilihlah rumah-rumah ini.
Minimalis tetap akan jadi tren di masa datang. Rumah-rumah diatas adalah beberapa contoh yang paling extrem mengenai minimalis.
kayaknya....rumah ini adalah rumah yg cocok untuk di daerah yg banyak anginnya..
Masih bermimpi mengenai rumah yang Gede?yah, take a look upside
Di salah satu jembatan di Pamanukan
ini Manggarai!
Di salah satu daerah di semarang
..sebenernya poto-ny masih banyak, tapi kayaknya gk perlu gw post. Soalnya kalian juga mungkin sering liat. Oke deh, masih ada satu rumah lagi yg gambarnya pengen gw share. Semuanya pasti bakalan suka yang satu ini!
Ada yg gak setuju?
Klo nanti semua Es di Kutub mencair, maka Bumi-pun diperkirakan akan semakin tenggelam, karena itu, pilihlah rumah ini!
Energi Listrik akan sangat mahal di masa datang, karena itu, rumah dengan kaca kaca yang lebar akan sangat membantu penerangan di siang hari. Bagi kalian yang suka "transparansi", pilihlah rumah-rumah ini.
Minimalis tetap akan jadi tren di masa datang. Rumah-rumah diatas adalah beberapa contoh yang paling extrem mengenai minimalis.
kayaknya....rumah ini adalah rumah yg cocok untuk di daerah yg banyak anginnya..
Masih bermimpi mengenai rumah yang Gede?yah, take a look upside
Sebenernya yg berikut ini cuman Copas, tp gpp lah!
Gambar di atas adalah sebuah rancangan mengenai rumah masa depan. Vincent Callebaut, seorang arsitek dari Belgia, mengajukan suatu terobosan baru untuk konsep rumah impian masa depan. Konsep tersebut dinamainya Daun Bunga Lili. Terobosan ini dipikirkan dan dirancang oleh Vincent untuk menghadapi masalah perubahan iklim dan kepadatan. Konsep ini merupakan prototipe rumah amfibi yang dapat menghidupi diri sendiri, dan masing-masing rumah “daun” ini dapat menampung sampai dengan 50.000 orang.
Di tengah rumah ini, terdapat sebuah danau yang berguna untuk menyimpan dan menjernihkan air hujan. Rumah terapung ini sama sekali tidak membutuhkan jalan atau jalur. Rumah terapung ini akan hanyut mengikuti pergerakan arus laut.
Desain daun ini dapat memuat 3 marina dan 3 gunung yang dikhususkan sebagai kota bisnis dan hiburan. Kota terapung ini unik, karena kota ini merupakan kota amfibi, setengah kota air dan setengah kota darat. Kota ini mendapat sumber daya dari matahari, angin, dan arus laut, yang akan memproduksi lebih banyak energi daripada energi yang dikonsumsi oleh kota terapung ini. Dan kota ini akan menjadi kota yang beremisi nol atau bisa disebut tidak mengeluarkan gas buangan, karena semua karbon dan limbah akan di daur ulang.
Harapannya adalah pada tahun 2100 akan ada 250 juta orang yang melarikan diri dari perubahan cuaca, atau yang disebut “Climactic Refugee”, karena air laut akan menghancurkan kota-kota besar seperti New York, Shanghai, dan Bombai. Vincent percaya, bahwa konsep buatannya ini adalah solusi jangka panjang untuk menghadapi naiknya air laut, dan bukannya memperkuat garis pantai, karena solusi garis pantai ini hanyalah solusi jangka pendek. Desain dari kota terapung ini terinspirasi oleh daun Amazonia Victoria Regia. Sekadar catatan, daun Amazonia Victoria Regia adalah tanaman yang memiliki tulang daun yang sangat rapat.
Gambar di atas adalah sebuah rancangan mengenai rumah masa depan. Vincent Callebaut, seorang arsitek dari Belgia, mengajukan suatu terobosan baru untuk konsep rumah impian masa depan. Konsep tersebut dinamainya Daun Bunga Lili. Terobosan ini dipikirkan dan dirancang oleh Vincent untuk menghadapi masalah perubahan iklim dan kepadatan. Konsep ini merupakan prototipe rumah amfibi yang dapat menghidupi diri sendiri, dan masing-masing rumah “daun” ini dapat menampung sampai dengan 50.000 orang.
Di tengah rumah ini, terdapat sebuah danau yang berguna untuk menyimpan dan menjernihkan air hujan. Rumah terapung ini sama sekali tidak membutuhkan jalan atau jalur. Rumah terapung ini akan hanyut mengikuti pergerakan arus laut.
Desain daun ini dapat memuat 3 marina dan 3 gunung yang dikhususkan sebagai kota bisnis dan hiburan. Kota terapung ini unik, karena kota ini merupakan kota amfibi, setengah kota air dan setengah kota darat. Kota ini mendapat sumber daya dari matahari, angin, dan arus laut, yang akan memproduksi lebih banyak energi daripada energi yang dikonsumsi oleh kota terapung ini. Dan kota ini akan menjadi kota yang beremisi nol atau bisa disebut tidak mengeluarkan gas buangan, karena semua karbon dan limbah akan di daur ulang.
Harapannya adalah pada tahun 2100 akan ada 250 juta orang yang melarikan diri dari perubahan cuaca, atau yang disebut “Climactic Refugee”, karena air laut akan menghancurkan kota-kota besar seperti New York, Shanghai, dan Bombai. Vincent percaya, bahwa konsep buatannya ini adalah solusi jangka panjang untuk menghadapi naiknya air laut, dan bukannya memperkuat garis pantai, karena solusi garis pantai ini hanyalah solusi jangka pendek. Desain dari kota terapung ini terinspirasi oleh daun Amazonia Victoria Regia. Sekadar catatan, daun Amazonia Victoria Regia adalah tanaman yang memiliki tulang daun yang sangat rapat.
Di salah satu jembatan di Pamanukan
ini Manggarai!
Di salah satu daerah di semarang
..sebenernya poto-ny masih banyak, tapi kayaknya gk perlu gw post. Soalnya kalian juga mungkin sering liat. Oke deh, masih ada satu rumah lagi yg gambarnya pengen gw share. Semuanya pasti bakalan suka yang satu ini!
Ada yg gak setuju?