Ya'juj Dan Ma'juj, Misteri PART 2

[Angela]

Melanjutkan pembahasan tentang Ya'juj & Ma'juj di Part 1, maka saat ini kita akan mengambil dari catatan Imran Hosein, beliau adalah cendekiawan Islam jebolan dari madrasah/ institut Alimiyah Pakistan. Dimana ia menciptakan buku yg berjudul An Islamic View of Gog and Magog in the Modern World.

Menurut Imran Hosein Ya'juj & Ma'juj itu semestinya memang ada di caspia antara laut hitam & danau caspia, alasannya adalah sesuai dengan hadist,

Quote:


Dari an-Nuwas dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Kemudian Allah SWT mengeluarkan Yajuj & Majuj, mereka turun dengan cepat dari bukit-bukit yg tinggi. Setelah itu gerombolan atau barisan perdana dari mereka melewati Danau Thabariyah & meminum habis semua air dalam danau tersebut. (HR Muslim 2937/110, at-Tirmidzi 2240 Abu Dawud 4321, Ibnu Majah 4075).



Dimana Ya'juj & Ma'juj itu di kurung dalam sebuah benteng, ketika benteng itu rapuh & jebol maka mereka akan menyerang Yerussalem, tetapi sebelum itu mereka akan minum dulu di danau Tiberias hingga seluruh airnya mengering, karena jumlah mereka sangat banyak.

Disini Imran Hosein berpendapat, kalau harap menyerang Yerussalem namun harus minum dulu di danau Tiberias maka posisi mereka ada di sebelah utara Yerussalem.

Lalu alasan kedua di surah QS. Al-Kahfi Ayat 86, disebutkan laut lumpur hitam. Dimana posisinya, ya di laut hitam saat ini, jadi sebenarnya laut ini tidak berwarna hitam cuma saja sering mendung & kurang cahaya mentari jadi kalau dari kejauhan laut itu tidak biru terang namun biru gelap & dinamai saat ini laut hitam.

Jadi apa yg dihinggakan QS. Al-Kahfi Ayat 86, tentang Dzulqarnain yg berada di sebuah laut, kemungkinan akbar adalah laut hitam saat ini

Kemudian antara laut hitam & danau Caspia, ada pegunungan Kaukasus, & banyak celah-celah disitu. Maka pendapat Imran Hosein disinilah Dzulqarnain menciptakan bentengnya.

Tapi disini kita harus memikirkan siapa Dzulqarnain itu, kalau saja beliau adalah Alexander The Great maka masalah ini akan beres hingga disini.

Tapi di Al Qur'an, Dzulqarnain belum tentu terjemahannya Alexander Agung itu cuma pendapat beberapa ulama, sedangkan beberapa ulama yg lain tidak demikian.

Sebab menurut catatan yg diambil oleh Quraish ShibabdalamTafsir Al-Misbahmengutip pendapat Dr. Anwar Qudri, bahwa Dzulqarnain menemukanmatahari terbenam di dalam laut yg berlumpur hitam, itu bukan di laut hitam tetapi kawasan hulu sungai Amazon di Brazilia, masuk ke wilayah Samudra Atlantik. Dan warga yg tidak terlindung cahaya mentari itu bukan di caspia tetapi di Maluku Indonesia.

Jadi Dzulqarnain menjelajahnya dari Amazone hingga Halmahera, tentu kalau ini yg dimaksud bukankah Alexander. Dan benteng Ya"juj & Ma'juj dapat ditemukan dimanapun diantara kedua wilayah itu.

****

Sedangkan menurut syaikh Hamdi bin Hamzah abu zaid, Ya"juj & Ma'juj itu adalah orang-orang disekitar utara tembok Cina.

Jadi siapakah Dzulqarnain yg dimaksud? Menurut syaikh Hamdi, Dzulqarnain adalah Amanhotep IV karena satu-satunya Fir'aun yg mengesakanTuhan. Salah satu Fir'aun yg muminya hingga sekarang tidak ditemukan.

Dia ini ayahnya Tutankhamun, nah Amanhotep IV adalah seorang revolusioner Mesir dizaman dulu, karena dia cuma memuja satu Tuhan. Nah, dia inilah Dzulqarnain yg dimaksud.

Kenapa tidak ditemukan muminya sekarang? Menurut syaikh Hamdi itu karena Amanhotep IV ini menyebrang ke wilayah yg sangat jauh. Jadi menurut pendapatnya Laut hitam itu ada di Maladewa, & warga yg tidak terlindungi sinar mentari itu di kepulauan Kiribati.

Dan dimanakah dinding Ya'juj & Ma'juj itu? Dindingnya adalah tembok Cina yg sekarang ini kita lihat. Jadi tembok Cina yg kita lihat saat ini dibangun oleh Dzulqarnain dari Mesir, seorang Fir'aun.

Karena menolong Raja Cina Chang Man di Guang Zhou/ Thengzhou. Raja itu yg meminta tolong Amenhotep IV menciptakan tembok Cina atau great wall supaya tidak diserang oleh Ya'juj & Ma'juj.

Quote:


Tapi kalau dalam catatan sejarah,

Qin Shi Huang adalah penguasa China antik yg paling kuat, yg juga bertanggung jawab untuk membangun Tembok Besar China.

Sejarah Tembok Besar China dimulai ketika dibangun untuk melindungi dinasti Qin yg baru didirikan Qin Shi Huang (221206 sm) kepada serangan oleh orang-orang nomaden dari Asia Dalam.

Dinding dibangun mengpakai cara kerja paksa.

Sumber kutipan https://hype.grid.id/amp/431912545/k...l-ini?page=all

Lalu Amenhotep VI sang firaun, yg memerintah mulai sekitar 1353 SM hingga 1336 SM.


Sumber kutipan http://nationalgeographic.grid.id/re...embaharu-mesir

Jaraknya terlalu jauh, tetapi kita ikuti saja alur cerita ini.

Jadi Ya'juj & Ma'juj ini bukan diambil dari bahasa Arab tetapi diambil dari bahasa Cina. Ya'jouj & Ma'jouj, dimana Ya'jouj adalah benua asia & Ma'jouj adalah benua kuda, maksudnya orang-orang yg tinggal di daratan & sangat mengagungkan kuda. Dan dia ada disebelah utara tembok Cina, siapakah mereka? Bangsa Hun & Mongol.

Gimana? Pasti banyak yg menganggap hal ini cocokologi. Tapi kalau dikembalikan ke hadist, ciri-ciri Ya'juj & Ma'juj.

Quote:


Sesungguhnya kalian berkata tidak ada musuh, sementara kalian senantiasa memerangi musuh, hingga datang Yajuj & Majuj.

Bermuka lebar, bermata sipit, berambut pirang. Mereka berasal dari setiap arah, paras mereka layaknya tameng yg diberi lapisan kulit. (HR Ahmad)

Apakah ini orang Hun & Mongol? Karena mereka suka berperang dengan bangsa lain, & tidak ada yg dapat mengalahkannya. Belum pasti, tetapi cocoklogi mengarah kesana.

Jadi Yajuj & Majuj sudah keluar sebelumnya? Kalau itu maka iya, jawabannya. Loh, bukannya keluar di akhir zaman? Nabi Muhammad menerima wahyu saja sudah masuk ke dalam akhir zaman.

*****

Lantas bagaimana dengan Sallam al Tardjuman di Part 1, yg menemukan gerbang yg sangat besar? Jadi, gerbang yg sangat akbar itu bukan dibuat oleh Alexander Agung tetapi dibuat oleh penguasa Persia pada zaman ke 5 Masehi. Ada pendapat itu adalah Raja Persia Koresh Agung atau Cyrus the Great.

Tetapi yg pasti Yajuj & Majuj itu bukan monster, dalam tradisi Islam klasik adalah manusia biasa keturunan Adam.

Tapi kalau dilihat dari ciri fisik, bangsa Siberia, Mongol, Tajikistan, Uzbekistan dll disebut Ya'jouj & bangsa Asia seperti Korea, Vietnam, Jepang, Rusia, German, Armenia adalah Ma'jouj dalam penafsiran syaikh Hamdi bin Hamzah abu zaid.

Namun kalau melihat sifatnya yg sudah disebutkan, segala hal dimakan, rakus, bahagia membunuh bukan karena politik apalagi agama namun karena hobi, lalu sombongnya minta ampun.

Karena banyak pendapat & bikin bingung, maka boleh dong berpendapat sendiri.

Maka pendapat saya, hal itu adalah tabiat bukan ras tertentu, kalau ada manusia yg punya sifat & tabiat seperti itu dialah Ya'juj & Ma'juj, itu cuma pendapat saja. Wallahu a'lam.

Terima kasih yg sudah membaca thread ini hingga akhir, bila ada kritik silahkan dihinggakan & semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat & merdeka. See u next thread.

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik, klik, klik, klik, klik, klik, klik
Pic : google

​

Hari ini 17:16