ashura1506
IndoForum Newbie B
- No. Urut
- 49423
- Sejak
- 3 Agt 2008
- Pesan
- 216
- Nilai reaksi
- 0
- Poin
- 16
02/11/2008 06:04
Jakarta: Tindak kekerasan terhadap perempuan belakangan ini makin memprihatinkan. Beragam modus kejahatan mulai dari penodongan hingga pelecehan seksual kerap mengancam para kaum hawa. Hal itulah yang mendorong Rizal dan rekannya membuka Women Self Defence atau bela diri bagi perempuan.
Women Self Defence merupakan wadah bela diri praktis, menyenangkan, dan efektif bagi perempuan. Wadah tersebut didirikan seja 2002 silam. Sementara jurus yang diterapkan adalah metode hit dan run. Metode itu berpegang pada prinsip lebih baik menghindar daripada bertahan untuk kontak dengan penyerang.
Meski begitu, Rizal tetap mengajarkan cara menyerang titik tubuh tertentu. Misalnya serangan di bawah dagu, jakun, ulu hati, dan alat vital. Kelas bela diri ini awalnya hanya diikuti perempuan eskpatriat. Namun, sekarang mulai diminati pekerja perempuan dari berbagai kalangan.
Dwi Mala, karyawati swasta mengaku pernah memiliki pengalaman buruk dengan pasangannya. "Saat itu saya tidak bisa melawan" kata Dwi. Karena itu Dwi akhirnya memutuskan mengikuti Women Self Defence. "Setidaknya saya bisa melindungi diri saya sendiri" tanmbahnya.
Hal senada juga diungkapkan seorang karwati swasta lainnya, Joiverdia. Perempuan ini mengaku tak bisa berbuat apa-apa ketikas penjahat merampas telepon gengam miliknya. Hal itu juga yang membuat Joiverdia semangat mendalami Women Self Defence tersebut. Dalam bela diri ini, gerakan yang diajarkan tergolong sederhana seperti mencakar, menampar, dan mencubit.
Source : liputan6.com