Phin An
IndoForum Newbie A
- No. Urut
- 45017
- Sejak
- 1 Jun 2008
- Pesan
- 282
- Nilai reaksi
- 1
- Poin
- 18
Seluruh Tubuh Adalah Mata
Master Zen Tao-wu bertanya kepada Yun-yen, “Bodhisatva Avalokitevara (Kuan-yin) memiliki seribu tangan dan seribu mata. Mohon beritahu padaku, manakah mata yang sebenarnya?”
Yun-yen kemudian kembali bertanya, “Malam ketika Anda sedang tidur dan guling Anda jatuh ke lantai, Anda mengambilnya tampa membuka mata dan kembali tertidur. Katakan padaku, mata mana yang Anda gunakan untuk mengambil guling itu?”
Setelah mendengar ini, Tao-wu mengatakan “Saudara sedharma, saya mengerti sekarang!”
“Apa yang Anda mengerti?”
“Mata adalah seluruh badan.”
Yun-yen tersenyum dan berkata, “Anda hanya mengetahui delapan puluh persen darinya.”
Tao-wu bertanya dengan ragu-ragu, “Jadi apa yang harus saya katakan?”
“Seluruh badan adalah mata!”
Mengatakan “mata adalah seluruh tubuh” adalah mencoba mengerti melalui perbedaan. Mengatakan “Seluruh tubuh adalah mata” mengungkapkan kebenaran melalui kebijaksanaan pikiran kita, yang tidak membuat perbedaan. Pikiran yang murni adalah mata yang terbaik; bila demikian mengapa pula kita tidak mengunakannya untuk melihat surga dan bumi?
mohon jangan ada lagi yang mengatakan ini moster atau apapun,karna gua tulis ini cuma cerita jadi bagi yang tidak suka, berlapang dada aja saya cukup senang.
thanks
Master Zen Tao-wu bertanya kepada Yun-yen, “Bodhisatva Avalokitevara (Kuan-yin) memiliki seribu tangan dan seribu mata. Mohon beritahu padaku, manakah mata yang sebenarnya?”
Yun-yen kemudian kembali bertanya, “Malam ketika Anda sedang tidur dan guling Anda jatuh ke lantai, Anda mengambilnya tampa membuka mata dan kembali tertidur. Katakan padaku, mata mana yang Anda gunakan untuk mengambil guling itu?”
Setelah mendengar ini, Tao-wu mengatakan “Saudara sedharma, saya mengerti sekarang!”
“Apa yang Anda mengerti?”
“Mata adalah seluruh badan.”
Yun-yen tersenyum dan berkata, “Anda hanya mengetahui delapan puluh persen darinya.”
Tao-wu bertanya dengan ragu-ragu, “Jadi apa yang harus saya katakan?”
“Seluruh badan adalah mata!”
Mengatakan “mata adalah seluruh tubuh” adalah mencoba mengerti melalui perbedaan. Mengatakan “Seluruh tubuh adalah mata” mengungkapkan kebenaran melalui kebijaksanaan pikiran kita, yang tidak membuat perbedaan. Pikiran yang murni adalah mata yang terbaik; bila demikian mengapa pula kita tidak mengunakannya untuk melihat surga dan bumi?
(Dikutip dari Majalah Universal Gate 192, hlm 189)
mohon jangan ada lagi yang mengatakan ini moster atau apapun,karna gua tulis ini cuma cerita jadi bagi yang tidak suka, berlapang dada aja saya cukup senang.
thanks