• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Waspada DBD!

airafluff

IndoForum Newbie C
No. Urut
49570
Sejak
5 Agt 2008
Pesan
162
Nilai reaksi
12
Poin
18
DEMAM BERDARAH DENGUE

Pendahuluan

Penyakit demam berdarah dengue merupakan masalah kesehatan di Indonesia, hal ini tampak dari kenyataan yang ada dibawah. Seluruh wilayah di Indonesia mempunyai resiko untuk terjangkit penyakit demam berdarah dengue, sebab baik virus penyebab maupun nyamuk penularnya sudah tersebar luas di perumahan penduduk maupun fasilitas umum diseluruh Indonesia. Laporan yang ada sampai saat ini penyakit demam berdarah dengue sudah menjadi masalah yang endemis pada 122 daerah tingkat II, 605 daerah kecamatan dan 1800 desa/kelurahan di Indonesia. Sehingga tidaklah aneh apabila kita sering kali membaca di media cetak tentang adanya berita berjangkitnya penyakit demam berdarah dengue di berbagai wilayah Indonesia hampir di sepanjang waktu dalam satu tahun. Walaupun angka kesakitan penyakit ini cenderung meningkat dari tahun ke tahun, sebaliknya angka kematian cenderung menurun, dimana pada akhir tahun 60-an/awal tahun 70-an sebesar 41,3% menjadi berkisar antara 3-5% pada saat sekarang.
Hal-hal yang mempengaruhi tingkat penurunan dari angka kematian ini adalah semakin dininya penderita mendapat penanganan oleh aparat-aparat kesehatan yang ada di daerah-daerah.
Dalam tulisan singkat ini akan saya bahas perihal penyakit demam berdarah dengue, apa dan bagaimana terjadinya pada manusia, kemudian bagaimana penampilan klinisnya, serta hal-hal yang patut diketahui oleh ibu-ibu/awam didalam mengantisipasinya.

Apa itu penyakit demam berdarah dengue dan bagaimana terjadinya penyakit ini pada manusia.

Sebelum kita bahas penyakit demam berdarah dengue, perlu saya jelaskan terlebih dahulu bahwa penyakit demam berdarah dengue adalah salah satu bentuk klinis dari penyakit akibat infeksi dengan virus dengue pada manusia. Sedangkan manifestasi klinis dari infeksi virus dengue dapat berupa demam dengue dan demam berdarah dengue.
Untuk menjawab pertanyaan diatas, akan saya bahas melalui tiga urutan sebagai berikut :

Virus Dengue

Termasuk famili Flaviviridae, yang berukuran kecil sekali yaitu 35-45 nm.
Virus ini dapat tetap hidup (survive) dialam ini melalui dua mekanisme.
Mekanisme pertama, tranmisi vertikal dalam tubuh nyamuk. Dimana virus dapat ditularkan oleh nyamuk betina pada telurnya, yang nantinya akan menjadi nyamuk. Virus juga dapat ditularkan dari nyamuk jantan pada nyamuk betina melalui kontak seksual.
Mekanisme kedua, tranmisi virus dari nyamuk ke dalam tubuh makhluk ~Vertebrata~ dan sebaliknya. Yang dimaksud dengan makhluk vertebrata disini adalah manusia dan kelompok kera tertentu.

Virus dengue dalam tubuh nyamuk

Nyamuk mendapatkan virus ini pada saat melakukan gigitan pada manusia (makhluk vertebrata) yang pada saat itu sedang mengandung virus dengue didalam darahnya (viraemia). Virus yang sampai kedalam lambung nyamuk akan mengalami replikasi (memecah diri/kembang biak), kemudian akan migrasi yang akhirnya akan sampai di kelenjar ludah. Virus yang berada di lokasi ini setiap saat siap untuk dimasukkan ke dalam kulit tubuh manusia melalui gigitan nyamuk.

Virus dengue dalam tubuh manusia

Virus memasuki tubuh manusia melalui gigitan nyamuk yang menembus kulit. Setelah itu disusul oleh periode tenang selama kurang lebih 4 hari, dimana virus melakukan replikasi secara cepat dalam tubuh manusia. Apabila jumlah virus sudah cukup maka virus akan memasuki sirkulasi darah (viraemia), dan pada saat ini manusia yang terinfeksi akan mengalami gejala panas. Dengan adanya virus dengue dalam tubuh manusia, maka tubuh akan memberi reaksi. Bentuk reaksi tubuh terhadap virus ini antara manusia yang satu dengan manusia yang lain dapat berbeda, dimana perbedaan reaksi ini akan memanifestasikan perbedaan penampilan gejala klinis dan perjalanan penyakit. Pada prinsipnya, bentuk reaksi tubuh manusia terhadap keberadaan virus dengue adalah sebagai berikut :

Bentuk reaksi pertama

Terjadi netralisasi virus, dan disusul dengan mengendapkan bentuk netralisasi virus pada pembuluh darah kecil di kulit berupa gejala ruam (rash).

Bentuk reaksi kedua

Terjadi gangguan fungsi pembekuan darah sebagai akibat dari penurunan jumlah dan kualitas komponen-komponen beku darah yang menimbulkan manifestasi perdarahan.

Bentuk reaksi ketiga

Terjadi kebocoran pada pembuluh darah yang mengakibatkan keluarnya komponen plasma (cairan) darah dari dalam pembuluh darah menuju ke rongga perut berupa gejala ascites dan rongga selaput paru berupa gejala efusi pleura. Apabila tubuh manusia hanya memberi reaksi bentuk 1 dan 2 saja maka orang tersebut akan menderita demam dengue, sedangkan apabila ketiga bentuk reaksi terjadi maka orang tersebut akan mengalami demam berdarah dengue.

Penampilan klinis infeksi virus dengue

Demam dengue

Ditandai oleh gejala-gejala klinik berupa demam, nyeri pada seluruh tubuh, ruam dan perdarahan.

Demam
Demam yang terjadi pada infeksi virus dengue ini timbulnya mendadak, tinggi (dapat mencapai 39-40 derajat celcius) dan dapat disertai dengan menggigil. Begitu mendadaknya, sering kali dalam praktek sehari-hari kita mendengar cerita ibu bahwa pada saat melepas putranya berangkat sekolah dalam keadaan sehat walafiat, akan tetapi pada saat pulang putranya sudah mengeluh panas dan ternyata panasnya langsung tinggi. Pada saat anak mulai panas ini biasanya sudah tidak mau bermain. Demam ini hanya berlangsung untuk 5-7 hari. Pada saat demamnya berakhir, sering kali dalam bentuk turun mendadak (lysis), dan disertai dengan berkeringat banyak, dimana anak tampak agak loyo. Kadang-kadang dikenal istilah demam biphasik, yaitu demam yang berlangsung selama beberapa hari itu sempat turun ditengahnya menjadi normal kemudian naik lagi dan baru turun lagi saat penderita sembuh (gambaran kurva panas sebagai punggung unta).

Nyeri seluruh tubuh
Dengan timbulnya gejala panas pada penderita infeksi virus dengue maka akan segera disusul dengan timbulnya keluhan nyeri pada seluruh tubuh. Pada umumnya yang dikeluhkan adalah nyeri otot, nyeri sendi, nyeri punggung dan nyeri pada bola mata yang semakin meningkat apabila digerakkan. Karena adanya gejala nyeri ini sehingga di kalangan masyarakat awam ada istilah flu tulang. Dengan sembuhnya penderita gejala-gejala nyeri pada seluruh tubuh ini juga akan hilang.

Ruam
Ruam yang terjadi pada infeksi virus dengue ini dapat timbul pada saat awal panas yang berupa ~flushing~ yaitu berupa kemerahan pada daerah muka, leher, dan dada. Ruam juga dapat timbul pada hari ke-4 sakit berupa bercak-bercak merah kecil seperti bercak pada penyakit campak. Kadang-kadang ruam yang seperti campak ini hanya timbul pada daerah tangan atau kaki saja sehingga memberi bentuk spesifik seperti kaos tangan/kaki.

Perdarahan
Pada infeksi virus dengue apalagi pada bentuk klinis demam berdarah dengue selalu disertai dengan tanda perdarahan. Hanya saja tanda perdarahan ini tidak selalu didapat secara spontan oleh penderita, bahkan pada sebagian besar penderita tanda perdarahan ini muncul setelah dilakukan test tourniquet. Bentuk-bentuk perdarahan spontan yang dapat terjadi pada penderita demam dengue dapat berupa perdarahan kecil-kecil di kulit (petechiae), perdarahan agak besar di kulit (echimosis), perdarahan gusi, perdarahan hidung dan kadang-kadang dapat terjadi perdarahan yang masif yang dapat berakhir dengan kematian. Berkaitan dengan tanda perdarahan ini, perlu dikemukakan bahwa pada anak-anak tertentu diketahui oleh orang tuanya bahwa apabila anaknya menderita panas selalu disertai dengan perdarahan hidung (epistaksis). Dalam dunia kedokteran hal tersebut diatas dikenal sebagai habitual epistaksis, sebagai akibat kelainan yang bersifat sementara dari komponen beku darah yang disebabkan oleh segala bentuk infeksi (tidak hanya oleh virus dengue). Pada keadaan lain ada penderita anak yang apabila mengalami sakit panas kemudian minum obat-obat panas tertentu akan disusul dengan terjadinya perdarahan hidung. Untuk penderita model begini ini obat-obat panas jenis tertentu tersebut sebaiknya dihindari.

Demam berdarah dengue

Secara umum 4 gejala yang terjadi pada demam dengue sebagai manifestasi gejala klinis dari bentuk reaksi 1 dan 2 tubuh manusia atas keberadaan virus dengue juga didapatkan pada demam berdarah dengue. Yang membedakan demam berdarah dengue dengan demam dengue adalah adanya manifestasi gejala klinis sebagai akibat adanya bentuk reaksi 3 tubuh manusia terhadap virus dengue, yaitu berupa keluarnya plasma (cairan) darah dari dalam pembuluh darah keluar dan masuk kedalam rongga perut dan rongga selaput paru. Fenomena ini apabila tidak segera ditanggulangi dapat mempengaruhi manifestasi gejala perdarahan menjadi sangat masif. Yang dalam praktek kedokteran sering kali membuat seorang dokter terpaksa memberikan tranfusi darah dalam jumlah yang tidak terbayangkan. Yang penting untuk ibu-ibu/awam adalah dapat mengetahui/mendeteksi kapan seorang penderita demam berdarah dengue mulai mengalami keluarnya plasma (cairan) darah dari dalam pembuluh darah. Keluarnya plasma darah ini apabila ada biasanya terjadi pada hari sakit ke-3 sampai dengan ke-6. Biasanya didahului oleh penurunan panas badan penderita, yang sering kali terjadi secara memdadak (lysis) dan diikuti oleh keadaan anak yang tampak loyo, dan pada perabaan akan didapatkan ujung-ujung tangan/kaki dingin serta nadi yang kecil dan cepat. Pengalaman dalam praktek dokter mengajarkan bahwa banyak ibu-ibu yang pada saat demikian ini, dimana suhu tubuh putranya dirasakan normal mengira kalau putranya sembuh dari sakit. Dengan akibat si ibu tidak segera membawa putranya ke fasilitas kesehatan terdekat, dan baru terkejut beberapa waktu kemudian apabila menyadari bahwa putranya semakin lemah dan loyo. Pada keadaan ini penderita sudah dalam keadaan terlambat/kurang optimal untuk diselamatkan dari penyakitnya.

Hal-hal yang patut diketahui, diwaspadai dalam rangka mengantisipasi penderita demam berdarah dengue

Pembahasan ini tidak bermaksud mendidik ibu-ibu menjadi seorang dokter, akan tetapi bertujuan untuk menjadikan ibu-ibu mengetahui kemudian mewaspadai hal-hal/gejala-gejala yang terjadi pada anak yang mungkin mengarah pada penyakit demam dengue/demam berdarah dengue. Apabila ibu-ibu mencurigai putra/putrinya menderita penyakit tersebut maka segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat, untuk mendapatkan klarifikasi tentang penyakit yang diderita oleh putranya tersebut. Untuk klarifikasi ini putra/putri ibu akan menjalani pemeriksaan seperti tourniguet test atau pemeriksaan darah.

Ingatlah penyakit demam dengue/demam berdarah dengue apabila putra/putri ibu menderita hal-hal seperti berikut :

1. Panas yang timbulnya mendadak, langsung tinggi dan disertai dengan tidak mau bermain.
2. Panas yang disertai flushing.
3. Panas yang disertai tanda-tanda perdarahan (kulit, hidung,gusi).
4. Panas yang berangsur dingin, tapi anak tampak loyo dan pada perabaan dirasakan ujung-ujung tangan/kaki dingin.

Kesimpulan dan saran

Apabila ibu-ibu mendapati putra/putrinya sakit panas, hal yang penting dilakukan adalah memberikan perhatian secara sungguh-sungguh, kemudian mengamati aspek yang berkaitan dengan panasnya maupun hal-hal lain yang menyertainya. Kalau ditemui hal-hal yang mengarah ke penyakit demam dengue/demam berdarah dengue maka segeralah dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk klarifikasi dan penanganannya. Jangan sampai terlambat.

Dr. Widodo Darmowandowo SpA(K), Lab/SMF Ilmu Kesehatan Anak , F.K.Unair/RSUD Dr.Soetomo

-------------------------------------------------------------------------

Statistik Penderita DBD

• Tahun 1996 : jumlah kasus 45.548 orang, dengan jumlah kematian sebanyak 1.234 orang.
• Tahun 1998 : jumlah kasus 72.133 orang, dengan jumlah kematian sebanyak 1.414 orang (terjadi ledakan)
• Tahun 1999 : jumlah kasus 21.134 orang.
• Tahun 2000 : jumlah kasus 33.443 orang.
• Tahun 2001 : jumlah kasus 45.904 orang
• Tahun 2002 : jumlah kasus 40.377 orang.
• Tahun 2003 : jumlah kasus 50.131 orang
• Tahun 2004 : jumlah kasus 79.462 orang
• Tahun 2005 : jumlah kasus 80.837 orang
• Tahun 2006 : jumlah kasus 72.812 orang sampai dg Nov
• Tahun 2007 : jumlah kasus 8.019 orang sampai dg 31 Jan

------------------------------------

Tentang nyamuk penyebab DBD, waktu kerja, dan ciri2nya

penyebab DBD: nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus

Warnanya hitam, berbintik-bintik putih di badan dan kakinya. Nyamuk ini suka ditempat air yang tertampung dan jernih seperti ada dalam bak penampungan air atau kaleng bekas wadah pipa cekung 0.5 cm saja sudah cukup buat nyamuk belang ini berkembang biak. Seekor nyamuk aedes aegypti diketahui dapat mencetak 200 hingga 400 telur setiap harinya. Dalam waktu 12 hari, telur akan menjadi nyamuk aedes.

Nyamuk ini suka ditempat air yang tertampung dan jernih seperti yang ada didalam bak penampungan air atau kaleng bekas wadah pipa cekung 0.5 cm saja sudah cukup untuk nyamuk ini berkembang biak. Mereka hidup didalam rumah dan sekitarnya terutama ditempat yang agak gelap dan lembab serta kurang sinar matahari. Pada saat hujan, nyamuk akan lebih senang didalam rumah (indofilik), karena mereka mencari suhu yang lebih hangat. Padahal pada saat yang sama manusia juga sebagian besar berada didalam rumah. Sehingga, kemungkinan digigit nyamuk menjadi lebih besar.

Paripurna (Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta) : cuaca hanya berhubungan dengan perindukan nyamuk dan bukan tingkat
Keganasannya.

Aktivitas menggigit nyamuk itu mencapai puncaknya saat intensitas cahaya berubah, yaitu setelah matahari terbit, dan sebelum matahari terbenam, dan jarak terbangnya pendek, yaitu 50 – 100 meter (Upik Kesumawati Hadi, pakar nyamuk yang juga peneliti dari Laboratorium Parasitologi dan Entimologi Kesehatan Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesmavet, Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (FKH-IPB)).
Dulu sebaran nyamuk aedes hanya pada wilayah tropis. Sekarang wilayah subtropics pun sudah terjamah nyamuk akibat beberapa tempat menjadi lebih hangat (Paripurna, Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta).

Masa aktif nyamuk ini pada pagi dan sore hari, dan memiliki cirri bahwa setelah kenyang menggigit, mereka akan beristirahat, seperti di gantungan baju. Setelah itu lapar lagi dan menggigit kembali. Darah manusia yang disedot berfungsi mematangkan telur nyamuk. Yang menggigit betina, yang jantan mencari manis-manis (buah-buahan). (Paripurna)

Perkembangan jumlah penduduk yang terus bertambah (urbanisasi tak terkontrol, host makin banyak), tata ruang pemukiman yang tidak baik – berhimpitan (menyebabkan sanitasi buruk, aedes berkembang pesat), program pencegahan – pengatasi-an dari pemerintah yang tidak efektif adalah tiga faktor penyebab demam berdarah. (MenKes)

-----------------------------------------------------------------------

TANAMAN, IKAN, DAN KANTUNG SEMAR SEBAGAI PENGHALAU AEDES

Ikan adalah hewan yang bisa menjadi pemakan telur dan jentik nyamuk Aedes. Ikan yang digunakan adalah Ikan Betok, Ikan Lele, Ikan Gabus. Namun ukuran ketiga ikan yang besar sering membuat air berbau amis. Mengatasi ini, ikan cupang dapat digunakan.

Ikan dapat diletakan dalam bak air kamar mandi, akuarium, kolam di pekarangan, dengan jumlah yang disesuaikan dengan daya tampung air, akan membuat jentik aedes tidak bisa berkembang biak.

Cara ini lebih murah dan ramah lingkungan jika dibandingkan dengan fogging.

Ikan lain: gambussa sp, dan Panchax

Penyebaran ikan ini merupakan salah satu cara yang disarankan Dr drh Upik Kesumawati MS (pakar nyamuk yang juga peneliti dari Laboratorium Parasitologi dan Entimologi Kesehatan Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesmavet, Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (FKH-IPB))

Penggunaan tanaman penghalau nyamuk (MenKes Siti Fadilah Supari):
Akar wangi (Vertiver zizanoides). ekstrak akar wangi dengan konsentrasi 0,20%, dan 0,25% mampu membunuh larva nyamuk Aedes aegypti kurang lebih dalam waktu 2 jam.
Suren (Toona sureni, Merr). Daun dan kulit kayunya beraroma cukup tajam Berdasarkan penelitian, suren memiliki kandungan bahan surenon, surenin dan surenolakton yang berperan sebagai penghambat pertumbuhan, insektisida dan antifeedant (menghambat daya makan) terhadap larva serangga uji ulat sutera. Bahan-bahan tersebut juga terbukti merupakan repellant (pengusir atau penolak) serangga, termasuk nyamuk.
Zodia (Evodia suaveolens, Scheff). memiliki kandungan evodiamine dan rutaecarpine, sehingga menghasilkan aroma yang cukup tajam yang tidak disukai serangga. Selain itu, daun zodia terasa pahit, bisa digunakan sebagai obat tradisional, antara lain untuk menambah stamina tubuh, sementara rebusan kulit batangnya bermanfaat sebagai pereda demam malaria.
Geranium (Geranium homeanum, Turez). memiliki kandungan geraniol dan sitronelol yang merupakan bahan yang berbau menyengat dan harum, sehingga sering digunakan sebagai bahan untuk membuat sabun mandi. Bbahan tersebut bersifat antiseptik dan tidak disukai nyamuk.
Selasih (Ocimum spp). mengandung eugenol, linalool dan geraniol yang dikenal sebagai zat penolak serangga, sehingga zat-za tersebut juga berfungsi sebagai pengusir nyamuk. Bau daun selasih tercium sangat tajam, bahkan jika tercium agak lama atau disimpan dalam ruangan dapat mengakibatkan rasa mual dan pening. Komponen-komponen utama selasih yang bersifat volatil (menguap) menyebabkan nyamuk enggan mendekati tanaman ini. Biji selasih bermanfaat untuk menurunkan kolesterol, membantu pencernaan, mengobati kram usus dan melancarkan buang air besar.
Lavender (Lavandula latifolia,Chaix).Lavender selain bisa digunakan langsung untuk pengusir nyamuk, bunganya juga menghasilkan minyak yang digunakan sebagai bahan penolak serangga (repellant dan antifeedant), bahkan termasuk bahan yang sering digunakan sebagai lotion anti nyamuk. Komposisi utama dalam minyak lavender adalah linalool asetat
Rosemary (Rosmarinus officinalis) menebar aroma wangi, sekaligus mengacaukan penciuman dan daya efektivitas “radar” sang nyamuk

Tanaman kantong semar dapat mengeluarkan enzim untuk mencerna setiap serangga yang masuk. “keahliannya” sebagai karnivor sudah memasyarakat, bahkan sudah terdapat Divisi Nephentes Indonesia yang bermisi untuk membudidayakan kantong semar ini. Tanaman ini mampu hidup ditempat yang gersang, rawa-rawa, pantai bahkan di pucuk pohon karena kemampuannya mencerna serangga.

Venus Flytrap (Drocera sp) dapat mencerna serangga untuk memenuhi kebutuhan nitrogen

Pemanfaatan spora bacillus thuringiensis merupakan alternatif pengendalian larva nyamuk (drh Upik)

Pemanfaatan bakteri (Bt.H-14) untuk mengendalikan larva nyamuk /jentik nyamuk (dePKes)


FOGGING UNTUK MEMBERANTAS NYAMUK AEDES DEWASA

Pengasapan (Fogging)

Pengasapan tidak dapat membasmi jentik nyamuk Aedes namun membunuh nyamuk dewasa (Salimar Salim, Wakil Kepala Dinas Kesehatan & Siti Fadilah , Menkes)
Pengasapan yan efektif dilakukan saat pagi hari, waktu angina belum begitu kencang, dan saat aktivitas menggigit nyamuk tersebut sedang memuncak (dr. Upik, & Siti Fadillah MenKes)
Pengasapan untuk nyamuk ini pun sebaiknya dilakukan di dalam dan luar rumah serta bukan di selokan” layaknya yang selama ini banyak dilakukan petugas (drh Upik)

Pengasapan menggunakan insektisida Malathion 4% dicampur solar, hanya dapat membunuh nyamuk” dewasa pada wilayah radius 100-200 m disekitarnya, dan efektif hanya untuk 1-2hari. (Dra. Astri Rozanah, Biolog Pemerhati Masalah Kesehatan dan Lingkungan)

Fogging kurang efektif karena hanya memberantas nyamuk dewasa, dan dapat enyebabkan gangguan kesehatan pada manusia (Siti Fadilah). Kontak terus menerus dengan insektisida akan menyebabkan beberapa gangguan kesehatan seperti gangguan paru dan kulit. Fogging berpotensi menyerang susunan saraf pusat manusia, “kalau ini terjadi kemungkinan yang terparah orang bisa terkena kelumpuhan” (Kepala Suku Dinas Kesehatan Masyarakat JakBar, Ariani Murti). Pengasapan berulang-ulang bisa mengganggu keseimbangan ekologi, termasuk peningkatan kekebalan nyamuk tersebut. Asap yang dihasilkan pun dapat menimbulkan rangsangan untuk orang” yang sensitive, misallnya pada penderita asma.

Penyemprotan cairan pembasmi serangga dirumah masing” setiap pagi dan sore pun sangat efektif membunuh nyamuk aedes. Penyemprotan mandiri ini diperluka untuk mengurangi dampak negative fogging. (Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Ariani Murti)

-----------------------------------------------------------------------

Efektifitas Jambu dan Makanan/Minuman Lain pada penderita DBD

Menurut beberapa literature, kadar vit C jambu 3-6x lipat lebih tinggi dari jeruk, 10-30x lipat lebih tinggi dari pisang, dan 10x lipat lebih tinggi dari papaya. Karena itu jus jambu biji adalah sumber pembangun daya tahan tubuh untuk melawan virus dengue bukan untuk menyembuhkan penyakit demam berdarah.

Air jus. Sebenarnya tidak hanya jambu, namun sehala macam buah dan sayur dalam bentuk jus, membantu meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap gizi, nutrisi, dan substansi penting dalam jus karena sifatnya cair. (jus mudah diserap karena halus dan cair, Michael T Murray ND dalam buku The Complete Book of Juicing). Kadar air yang tinggi pada buah bervariasi 65-92%, dapat dengan cepat menutupi kekurangan zat cair akibat merembesnya plasma darah keluar dari pembuluh.

(dr. Hindra Irawan Satari, Ikatan Dokter Anak Indonesia)

Di Kantor Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) JakPus, dilansir sebuah hasil kerja sama penelitian antara FK dan F.Farmasi Universitas Airlangga dengan badan POM. Meskipun baru bersifat pengujian preklinik, dilaporkan bahwa ekstrak daun jambu biji diketahui bisa menghambat pertumbuhan virus dengue. Bahan itu juga disebutkan mampu meningkatkan jumlah trombosit hingga 100ribu mm per kubik tanpa efek samping. Dari pengujian, peningkatan trombosit diperkirakan dapat tercapai dalam tempo 8-48 jam atau 2 hari setelah ekstrak daun jambu biji dikonsumsi.

Hasil lain dari pengujian preklinik di JaTim, terindikasi bahwa daun jambu biji tersebut tidak memiliki kandunga zat beracun. Namun daun ini memiliki komponen tannin dan flavonoid yang dapat menghambat aktivitas pertumbuhan virus dengue.

Air Kelapa Muda. Badan Pangan Dunia PBB (FAO – Food & Agriculture Organization) mengakui dan mematenkan air kelapa muda sebagai air kaya zat elektrolit alami dan gizi lebih dari sekedar minuman olahraga penghilang dahaga produksi pabrik.

Air ini mengandung mineral kalium, sodium, chloride, dan magnesium yang dibutuhkan tubuh untuk membantu mengatasi ancaman syok pada kondisi kekurangan cairan. Air ini junga mengandung gula, vit B dan C, juga protein sehingga disebutkan memiliki keseimbangan yang mirip dengan cairan tubuh manusia

(dr. Handrawan)

Gamat (teripang). Dapat menetralisir keasaman lambung yang meningkat pada masa infeksi, mengencerkan cairan darah yang mengental akibat menurunya trombosit, memperbaiki sirkulasi yang terhambat akibat mengentalnya cairan darah.

Spirulina. Mengandung suplemen yang tinggi (untuk kekebalan tubuh), mudah diserap tubuh 95% (sedangkan chlorella 60-82%), kandungan beta carotene 3x lipat chlorella, mengandung alkali score yang tinggi = 40 (chlorella 20-25%, sayur 10-15%). Kandungan zat besi dan vit b12 nya dapat meningkatkan Hb darah, serta kandungan antiox dan calsium spirulan dapat menghambat dan membunuh virus dengue (prof Ridzwan Hashim, Univ Kebangsaan Malaysia).

------------------------------------

tambahan:
Suatu inovasi teknologi guna membantu mengatasi wabah DBD telah berhasil ditemukan. Inovasi teknologi yang dihasilkan Balittro tersebut berupa plasma nutfah tanaman obat, khususnya untuk pengobatan DBD. Tanaman obat tersebut harus dicampurkan satu dengan lainnya agar tercipta suatu ramuan obat alami. Salah satu ramuan alami untuk mengobati DBD berupa sirup kesehatan.
Untuk membuatnya diperlukan bahan-bahan berupa kunyit (2-4 jari), temu ireng (2-3 buah), dan daun meniran (3-4 pohon). Selain itu diperlukan pula daun pepaya tua (2 lembar), daun jambu biji merah (2-3 lembar), serta garam secukupnya.
Semua bahan tersebut dicuci bersih, lalu dihancurkan menggunakan blender. Campurkan pula satu gelas air ke dalamnya. Peras ramuan tersebut dan minumkan hasil perasannya setiap empat jam sekali. Lalukan hal tersebut secara berulang hingga pulih.
Ramuan tersebut cukup manjur untuk mengobati DBD dan tidak menimbulkan efek sampaing bagi kesehatan. Hal ini dikarenakan bahan-bahan yang digunakan sebagai dasar ramuan mengandung berbagai macam khasiat. Daun pepaya dan jambu biji merah diyakini dapat membunuh virus DBD. Kunyit diketahui sebagai anti biotik, sedangkan temu ireng dapat menyembuhkan luka lambung. Adapun meniran berguna untuk menaikan jumlah trombosit, dan garam dapat menaikkan tekanan darah.
Balai Penelitian Tanaman frempah dan Obat (Balitrro) mempunyai mandat melakukan penelitian terkait dengan komoditas tanaman rempah dan obat. Sebagai lembaga penelitian yang mempunyai tujuan menggali kefektifan, keamanan dan kualitas obat herbal Indonesia dalam pelayanan kesehatan dan produksi obat herbal, Balittro telah mengoleksi tanaman obat sekitar 450 spesies.
Indonesia memang terkenal akan kekayaan plasma nutfahnya, khususnya rempah dan obat. Tak heran nusantara ini menjadi incaran banyak negara sejak dulu kala

Hak Cipta © 1997-2007 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
(Indonesian Agency for Agricultural Research and Development)
 
bersyukur banget dah, di tempat aku ga ada penyakit ini :):):)
 
Angkung

"Obat kaisar" adalah julukan untuk angkung atau Angong Niuhuang Wan. Karena keampuhannya mengatasi penyakit pada zaman lampau, angkung hanya dikonsumsi oleh kaisar dan para petinggi di dataran Cina.

Angkung diyakini oleh masyarakat Cina bisa membantu menyembuhkan penyakit radang selaput otak, stroke, radang otak, penyakit hati, sampai kejang dan kekurangan cairan tubuh seperti halnya dalam kasus demam berdarah.


 
DBD emang bahaya bggt tuh....
untung nya gw ga di indo lagi, tp masih ada kemungkinan kena jg kalau ga hati2
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.