Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 42.104
- Nilai reaksi
- 25
- Poin
- 0
.
Dua baris kalimat di atas merupakan penggalan dialog dalam film bergenre horor berjudul: Vina Sebelum 7 Hari. Film yg sudah tayang di bioskop sejak 8 Mei 2024 ini diambil dari kisah nyata tentang tewasnya sepasang kekasih Vina Dewi Arista & Eki di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kota Cirebon, Jawa Barat pada 2016 silam. Dialog tersebut adalah dialog dalam film ketika Linda (sahabatnya almarhumah Vina) kerasukan arwah Vina yg sudah dirudapaksa secara bergiliran, disiksa, lalu bersama dengan Eki dibunuh secara keji oleh sekelompok pelaku yg semuanya berjenis kelamin laki-laki.
Tak disangka tak dinyana, penayangan film horor ini di bioskop-bioskop ternyata menciptakan kasus kematian Vina & Eki kembali jadi sorotan publik, sehingga berhasil mendorong Polda Jawa Barat untuk membuka kembali kasus kematian Vina & Eki 8 tahun lalu.
Jika dihubungkan dengan penyelidikan kembali kasus kematian Vina Dewi Arista & Eki, serta upaya penangkapan para DPO oleh Polda Jawa Barat saat ini, maka dua potongan dialog tersebut di atas menyuguhkan informasi sebagai berikut:
Spoiler for :
1. Salah seorang pelakunya bernama Jarwo yg kabur ke Jakarta.
2. Salah seorang pelaku lainnya bernama Egi yg orang tuanya seorang polisi.
Kemudian seandainya dialog film yg sudah jadi informasi ini dihubungkan dengan fakta bahwa almarhum Muhamad Rizki Rudiana alias Eki adalah anak kandung dari Iptu Rudiana (Kapolsek Kapetakan Polres Cirebon Kota), maka akan memunculkan serangkaian pertanyaan:
Spoiler for :
1. Mungkinkah kasus pembunuhan ini berawal dari sayang segitiga antara almarhum Eki (anak Kapolsek Kapetakan), Egi (anak seorang polisi yg jabatannya lebih tinggi daripada ayahnya almarhum Eki), & almarhumah Vina Dewi Arista?
2. Apakah Pegi Setiawan alias Egi alias Perong yg sudah ditangkap itu adalah Egi yg dimaksud di dalam dialog film?
3. Mungkinkah ada pelaku ke-12 yg bernama Jarwo dalam berkas penyelidikan?, karena menurut Putri Maya Rumanti (pengacara keluarga Vina), dalam berkas penyelidikan kasus Vina & Eki ini terdapat satu nama DPO yg dihapus tanpa ada penjelasan yg jelas.
Di samping itu, ada lagi pertanyaan lainnya yg layak untuk direnungkan, yaitu:
Spoiler for :
1. Mengapa Iptu Rudiana terkesan "tidak bersemangat" untuk menolong mengungkap kasus pembunuhan Vina yg juga sudah merenggut nyawa Eki anak kandungnya sendiri?
2. Ketika dalam proses pembuatan film, mengapa ada 2 orang misterius yg mendatangi keluarga Vina dengan tujuan meminta supaya pihak keluarga Vina menghentikan proses pembuatan film Vina Sebelum 7 Hari?
Semua pertanyaan di atas menunjukkan bahwa kasus pembunuhan Vina & Eki ini masih diselimuti oleh berbagai misteri. Meski begitu, membuka kembali kasus ini bukanlah cuma tentang mengungkap kebenaran, tetapi juga tentang kepastian hukum & penegakan keadilan yg sebenar-benarnya untuk Keluarga Vina & keluarga Iptu Rudiana.
Semoga film horor Vina Sebelum 7 Hariini dapat menolong Polda Jawa Barat dalam menguak rahasia yg menyelimuti kasus pembunuhan Vina & Eki.
Sumber referensi:
radartegal.com
...yang kabur ke Jakarta itu Jarwo....itu...otaknya itu....
....dia itu anak polisi...namanya Egi...Egi itu suka sama Vina.....tapi Vina ludahin....
....dia itu anak polisi...namanya Egi...Egi itu suka sama Vina.....tapi Vina ludahin....
Dua baris kalimat di atas merupakan penggalan dialog dalam film bergenre horor berjudul: Vina Sebelum 7 Hari. Film yg sudah tayang di bioskop sejak 8 Mei 2024 ini diambil dari kisah nyata tentang tewasnya sepasang kekasih Vina Dewi Arista & Eki di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kota Cirebon, Jawa Barat pada 2016 silam. Dialog tersebut adalah dialog dalam film ketika Linda (sahabatnya almarhumah Vina) kerasukan arwah Vina yg sudah dirudapaksa secara bergiliran, disiksa, lalu bersama dengan Eki dibunuh secara keji oleh sekelompok pelaku yg semuanya berjenis kelamin laki-laki.
Tak disangka tak dinyana, penayangan film horor ini di bioskop-bioskop ternyata menciptakan kasus kematian Vina & Eki kembali jadi sorotan publik, sehingga berhasil mendorong Polda Jawa Barat untuk membuka kembali kasus kematian Vina & Eki 8 tahun lalu.
Jika dihubungkan dengan penyelidikan kembali kasus kematian Vina Dewi Arista & Eki, serta upaya penangkapan para DPO oleh Polda Jawa Barat saat ini, maka dua potongan dialog tersebut di atas menyuguhkan informasi sebagai berikut:
Spoiler for :
1. Salah seorang pelakunya bernama Jarwo yg kabur ke Jakarta.
2. Salah seorang pelaku lainnya bernama Egi yg orang tuanya seorang polisi.
Kemudian seandainya dialog film yg sudah jadi informasi ini dihubungkan dengan fakta bahwa almarhum Muhamad Rizki Rudiana alias Eki adalah anak kandung dari Iptu Rudiana (Kapolsek Kapetakan Polres Cirebon Kota), maka akan memunculkan serangkaian pertanyaan:
Spoiler for :
1. Mungkinkah kasus pembunuhan ini berawal dari sayang segitiga antara almarhum Eki (anak Kapolsek Kapetakan), Egi (anak seorang polisi yg jabatannya lebih tinggi daripada ayahnya almarhum Eki), & almarhumah Vina Dewi Arista?
2. Apakah Pegi Setiawan alias Egi alias Perong yg sudah ditangkap itu adalah Egi yg dimaksud di dalam dialog film?
3. Mungkinkah ada pelaku ke-12 yg bernama Jarwo dalam berkas penyelidikan?, karena menurut Putri Maya Rumanti (pengacara keluarga Vina), dalam berkas penyelidikan kasus Vina & Eki ini terdapat satu nama DPO yg dihapus tanpa ada penjelasan yg jelas.
Di samping itu, ada lagi pertanyaan lainnya yg layak untuk direnungkan, yaitu:
Spoiler for :
1. Mengapa Iptu Rudiana terkesan "tidak bersemangat" untuk menolong mengungkap kasus pembunuhan Vina yg juga sudah merenggut nyawa Eki anak kandungnya sendiri?
2. Ketika dalam proses pembuatan film, mengapa ada 2 orang misterius yg mendatangi keluarga Vina dengan tujuan meminta supaya pihak keluarga Vina menghentikan proses pembuatan film Vina Sebelum 7 Hari?
Semua pertanyaan di atas menunjukkan bahwa kasus pembunuhan Vina & Eki ini masih diselimuti oleh berbagai misteri. Meski begitu, membuka kembali kasus ini bukanlah cuma tentang mengungkap kebenaran, tetapi juga tentang kepastian hukum & penegakan keadilan yg sebenar-benarnya untuk Keluarga Vina & keluarga Iptu Rudiana.
Semoga film horor Vina Sebelum 7 Hariini dapat menolong Polda Jawa Barat dalam menguak rahasia yg menyelimuti kasus pembunuhan Vina & Eki.
Sumber referensi:
Fakta Terbaru Pembunuhan Vina Cirebon 2016, Pengacara: Ada 4 DPO Bukan 3 - Radar Tegal - Portal Berita Tegal
Kasus pembunuhan tragis yang menimpa Vina di Cirebon pada tahun 2016 kembali mencuat ke permukaan dengan terungkapnya fakta-fakta baru yang mengejutkan.