Ada seorang kota yang lagi berlibur di desa.
Di jalan dia melihat ada seekor ayam yang aneh. Kakinya ada 3.
Penasaran dia pun mencoba mengejarnya.
Ternyata sang ayam larinya sangat kencang tak terkejar olehnya.
Akhirnya dia sampai di desa dan diterima di rumah pak lurah.
Dia pun menceritakan pengalamannya tadi..
Pak lurah pun menjawab: “Itu sebenarnya ayam kami. Hasil percobaan saya mengembangkan ayam berkaki 3. Karena kami sekeluarga ada bertiga dan semua kami suka paha ayam. Kami selalu boros harus memotong 2 ekor ayam hanya agar semua bisa mendapatkan paha ayam”.
Wah.. Gimana rasanya ayam bapak itu?
Pak Lurah: “Itulah nak.. Sampai sekarang kami belum berhasil menangkapnya”.
Di jalan dia melihat ada seekor ayam yang aneh. Kakinya ada 3.
Penasaran dia pun mencoba mengejarnya.
Ternyata sang ayam larinya sangat kencang tak terkejar olehnya.
Akhirnya dia sampai di desa dan diterima di rumah pak lurah.
Dia pun menceritakan pengalamannya tadi..
Pak lurah pun menjawab: “Itu sebenarnya ayam kami. Hasil percobaan saya mengembangkan ayam berkaki 3. Karena kami sekeluarga ada bertiga dan semua kami suka paha ayam. Kami selalu boros harus memotong 2 ekor ayam hanya agar semua bisa mendapatkan paha ayam”.
Wah.. Gimana rasanya ayam bapak itu?
Pak Lurah: “Itulah nak.. Sampai sekarang kami belum berhasil menangkapnya”.