magnum
IndoForum Activist C
- No. Urut
- 1320
- Sejak
- 27 Mei 2006
- Pesan
- 14.143
- Nilai reaksi
- 417
- Poin
- 83
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengirimkan lima teknologi bertema Teknologi Tanggap Bencana dan Recovery Pasca Bencana, untuk mengikuti Gelar Produk Hasil Karya, pada Pameran Hardiknas Perguruan Tinggi, tanggal 22-24 Agustus 2006 di Jakarta.
Kelima teknologi yang sudah didaftarkan untuk mendapatkan hak paten itu adalah Genset Aki yang dibuat Gede Bayu Suparta, Penjernih Air (Soelidarmi), Pompa Hidrolik Multi Plunyer (Mudjijana), Aspal Epoksi untuk Aspal Panas (Swadarma Yogasworo), serta Smart Film Box (Fadli Kasim). Selain Soelidarmi yang mendampingi Usaha Kecil Menengah (UKM), seluruh penemu berasal dari UGM.
Gede Bayu Suparta, Ketua tim Teknologi Tanggap Bencana dan Recovery Pasca Bencana UGM, Jumat (11/8), mengatakan seluruh karya dibuat sebelum terjadi gempa di Yogyakarta. Namun, karya-karya tersebut relevan digunakan saat terjadi bencana.
Ia mencontohkan pompa hidrolik multi plunyer yang digunakan untuk sejumlah kebutuhan pengepresan, antara lain dalam industri pembuatan genteng, batako, konblok, eternit, atau adonan kerupuk.
Kepala Bidang Layanan dan Pengembangan Haki Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Sulistiowati mengatakan kelima teknologi yang akan dipamerkan itu sudah terdaftar untuk mendapatkan hak atas kekayaan intelektual (Haki). Kini, kelimanya tengah berproses untuk mendapatkan hak atas teknologi yang mereka hasilkan.
Kelima teknologi yang sudah didaftarkan untuk mendapatkan hak paten itu adalah Genset Aki yang dibuat Gede Bayu Suparta, Penjernih Air (Soelidarmi), Pompa Hidrolik Multi Plunyer (Mudjijana), Aspal Epoksi untuk Aspal Panas (Swadarma Yogasworo), serta Smart Film Box (Fadli Kasim). Selain Soelidarmi yang mendampingi Usaha Kecil Menengah (UKM), seluruh penemu berasal dari UGM.
Gede Bayu Suparta, Ketua tim Teknologi Tanggap Bencana dan Recovery Pasca Bencana UGM, Jumat (11/8), mengatakan seluruh karya dibuat sebelum terjadi gempa di Yogyakarta. Namun, karya-karya tersebut relevan digunakan saat terjadi bencana.
Ia mencontohkan pompa hidrolik multi plunyer yang digunakan untuk sejumlah kebutuhan pengepresan, antara lain dalam industri pembuatan genteng, batako, konblok, eternit, atau adonan kerupuk.
Kepala Bidang Layanan dan Pengembangan Haki Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Sulistiowati mengatakan kelima teknologi yang akan dipamerkan itu sudah terdaftar untuk mendapatkan hak atas kekayaan intelektual (Haki). Kini, kelimanya tengah berproses untuk mendapatkan hak atas teknologi yang mereka hasilkan.