byakuya
IndoForum Activist C
- No. Urut
- 46894
- Sejak
- 25 Jun 2008
- Pesan
- 14.460
- Nilai reaksi
- 288
- Poin
- 83
Calon Kapolri Komjen Timur Pradopo harus menjelaskan kepemilikan dana Rp450 juta yang dicurigai tidak jelas. Ini akan menjadi pertanyaan mengapa SBY memilih Timur sebagai calon tunggal Kapolri.
"Kalau dia (Timur) menolak, ini yang menjadi menarik, sebenarnya Presiden tahu tidak sosok dan integritas calon yang dia pilih? Presiden kan sudah memilih sendiri calonnya itu," tandas Direktur Pusat Kajian anti Korupsi (Pukat) Universitas Gajah Mada Zainal Arifin Mochtar kepada INILAH.COM, Kamis(14/10) pagi.
Sebelumnya, KPK menemukan terdapat dana milik Timur sebesar Rp450 juta yang asal usulnya belum jelas. Wakil Ketua KPK M. Jasin mangatakan akan meminta klarifikasi kepada Timur soal itu. Timur sendiri enggan menjelaskan asal uang itu, "Silahkan tanya saja pada yang berwenang," ujarnya, Tabu (13/10/2010).
Menurut Zainal, penolakan Timur untuk menjelaskan hal itu sudah menjadi penilaian awal masyarakat terhadap integritas, kapabilitas dan akuntabilitas Timur sendiri bahkan sebelum fit and proper test pagi ini dilakukan.
Karenanya, sebaiknya Timur memberikan penjelasan secara langsung kepada Komisi III DPR dalam uji kepatutan dan kelayakan itu. Hal itu untuk mencegah keraguan masyarakat terhadap kepemimpinan Timur jika terpilih menjadi Kapolri.
"Karena bisa menimbulkan keraguan terhadap integritas-nya sendiri, tidak hanya soal komitmen pemberantasan korupsi tapi integritas dalam pembenahan dan reformasi di tubuh polri. Orang akan sulit percaya apa komitmen Timur lainnya."
"Kalau dia (Timur) menolak, ini yang menjadi menarik, sebenarnya Presiden tahu tidak sosok dan integritas calon yang dia pilih? Presiden kan sudah memilih sendiri calonnya itu," tandas Direktur Pusat Kajian anti Korupsi (Pukat) Universitas Gajah Mada Zainal Arifin Mochtar kepada INILAH.COM, Kamis(14/10) pagi.
Sebelumnya, KPK menemukan terdapat dana milik Timur sebesar Rp450 juta yang asal usulnya belum jelas. Wakil Ketua KPK M. Jasin mangatakan akan meminta klarifikasi kepada Timur soal itu. Timur sendiri enggan menjelaskan asal uang itu, "Silahkan tanya saja pada yang berwenang," ujarnya, Tabu (13/10/2010).
Menurut Zainal, penolakan Timur untuk menjelaskan hal itu sudah menjadi penilaian awal masyarakat terhadap integritas, kapabilitas dan akuntabilitas Timur sendiri bahkan sebelum fit and proper test pagi ini dilakukan.
Karenanya, sebaiknya Timur memberikan penjelasan secara langsung kepada Komisi III DPR dalam uji kepatutan dan kelayakan itu. Hal itu untuk mencegah keraguan masyarakat terhadap kepemimpinan Timur jika terpilih menjadi Kapolri.
"Karena bisa menimbulkan keraguan terhadap integritas-nya sendiri, tidak hanya soal komitmen pemberantasan korupsi tapi integritas dalam pembenahan dan reformasi di tubuh polri. Orang akan sulit percaya apa komitmen Timur lainnya."