darkboy
IndoForum Newbie C
- No. Urut
- 2699
- Sejak
- 29 Jun 2006
- Pesan
- 124
- Nilai reaksi
- 11
- Poin
- 18
Kisah ini terjadi disuatu pagi yang
cerah, yaa.. mungkin tidak begitu
cerah
untuk seorang ayah yang kebetulan
memeriksa kamar putri nya...
Dia mendapati kamar itu sudah rapi,
dengan selembar amplop bertuliskan
untuk
ayah diatas kasurnya.. perlahan dia
mulai membuka surat itu...
Ayah tercinta,
Aku menulis surat ini dengan perasaan
sedih dan sangat menyesal. Saat ayah
membaca surat ini, aku telah pergi
meninggalkan rumah. Aku pergi bersama
kekasihku, dia cowok yang baik,
setelah
bertemu dia.. ayah juga pasti akan
setuju meski dengan tatto2 dan
piercing
yang melekat ditubuhnya, juga dengan
motor bututnya serta rambut
gondrongnya.
Dia sudah cukup dewasa meskipun
belum begitu tua (aq pikir jaman
sekarang 42 tahun tidaklah terlalu
tua).
Dia sangat baik terhadapku, lebih
lagi
dy ayah dari anak di kandunganku saat
ini. Dia memintaku untuk membiarkan
anak
ini lahir dan kita akan
membesarkannya
bersama.
KAmi akan tinggal berpindah-pindah,
dia
punya bisnis perdagangan extacy yang
sangat luas, dia juga telah
meyakinkanku
bahwa marijuana itu tidak begitu
buruk. Kami akan tinggal bersama
sampai
maut memisahkan kami. Para ahli
pengobatan pasti akan menemukan obat
untuk AIDS jadi dy bisa segera
sembuh.
Aq tahu dia juga punya cewek lain
tapi
aq percaya dia akan setia padaku
dengan
cara yang berbeda.
Ayah.. jangan khawatirkan keadaanku.
Aku
sudah 15 tahun sekarang, aku bisa
menjaga diriku. Salam sayang untuk
kalian semua. Oh iya, berikan
bonekaku
untuk adik, dia sangat
menginginkannya.
----
Masih dengan perasaan terguncang dan
tangan gemetaran, sang ayah membaca
lembar kedua surat dari putri
tercintanya itu...
ps: Ayah, .. tidak ada satupun dari
yang aku tulis diatas itu benar, aku
hanya ingin menunjukkan ada ribuan
hal
yg lebih mengerikan daripada nilai
Rapotku yg buruk. Kalau ayah sudah
menandatangani rapotku diatas meja,
panggil aku ya...Aku tidak kemana2
saat
ini aku ada di tetangga sebelah.
cerah, yaa.. mungkin tidak begitu
cerah
untuk seorang ayah yang kebetulan
memeriksa kamar putri nya...
Dia mendapati kamar itu sudah rapi,
dengan selembar amplop bertuliskan
untuk
ayah diatas kasurnya.. perlahan dia
mulai membuka surat itu...
Ayah tercinta,
Aku menulis surat ini dengan perasaan
sedih dan sangat menyesal. Saat ayah
membaca surat ini, aku telah pergi
meninggalkan rumah. Aku pergi bersama
kekasihku, dia cowok yang baik,
setelah
bertemu dia.. ayah juga pasti akan
setuju meski dengan tatto2 dan
piercing
yang melekat ditubuhnya, juga dengan
motor bututnya serta rambut
gondrongnya.
Dia sudah cukup dewasa meskipun
belum begitu tua (aq pikir jaman
sekarang 42 tahun tidaklah terlalu
tua).
Dia sangat baik terhadapku, lebih
lagi
dy ayah dari anak di kandunganku saat
ini. Dia memintaku untuk membiarkan
anak
ini lahir dan kita akan
membesarkannya
bersama.
KAmi akan tinggal berpindah-pindah,
dia
punya bisnis perdagangan extacy yang
sangat luas, dia juga telah
meyakinkanku
bahwa marijuana itu tidak begitu
buruk. Kami akan tinggal bersama
sampai
maut memisahkan kami. Para ahli
pengobatan pasti akan menemukan obat
untuk AIDS jadi dy bisa segera
sembuh.
Aq tahu dia juga punya cewek lain
tapi
aq percaya dia akan setia padaku
dengan
cara yang berbeda.
Ayah.. jangan khawatirkan keadaanku.
Aku
sudah 15 tahun sekarang, aku bisa
menjaga diriku. Salam sayang untuk
kalian semua. Oh iya, berikan
bonekaku
untuk adik, dia sangat
menginginkannya.
----
Masih dengan perasaan terguncang dan
tangan gemetaran, sang ayah membaca
lembar kedua surat dari putri
tercintanya itu...
ps: Ayah, .. tidak ada satupun dari
yang aku tulis diatas itu benar, aku
hanya ingin menunjukkan ada ribuan
hal
yg lebih mengerikan daripada nilai
Rapotku yg buruk. Kalau ayah sudah
menandatangani rapotku diatas meja,
panggil aku ya...Aku tidak kemana2
saat
ini aku ada di tetangga sebelah.