V3lkat
IndoForum Beginner E
- No. Urut
- 7666
- Sejak
- 8 Okt 2006
- Pesan
- 488
- Nilai reaksi
- 11
- Poin
- 18
Seorang jendral di TNI AD memanggil 3 orang prajurit yang dianggap pahlawan setelah bertugas di Aceh.
Karena ini bukan benar-benar perang, saya tidak bisa memberi kalian medali. Tapi saya akan tetap memberi anda hadiah.
Yang harus kalian lakukan adalah menentukan dua titik di tubuh kalian, dan saya akan memberikan 100 ribu untuk tiap sentinya. Kita mulai dari kamu.
Aztech : "Dari ujung kepala ke ujung kaki , Pak."
Jendral : "Bagus, 180 senti, kamu mendapat 18 juta, lumayan untuk beli krupuk"
Lembayung : "Dari ujung jari kiri ke ujung jari kanan, Pak"
Jendral : "Bagus sekali, 185 senti, total 18,5 juta. Cukup buat beli cemilan"
Gerber : "Dari pundak ke kelingking, Pak"
Jendral : "Aneh, tapi baiklah."
Pada saat sang Jendral mulai mengukur, "Mana kelingkingmu, Nak?"
Gerber : "Di Aceh, Pak"
----------------------------------
Tahun 2003 dan 2004, China ditetapkan oleh para peneliti dan para aktivis anti korupsi menjadi negara paling korup di dunia disusul kemudian Indonesia, India, Brasil dan Peru.
Tahun 2005 China masih menduduki tempat teratas dan disusul oleh India, Brasil, Peru dan Filipina.
Atas hasil penelitian itu, ketika Konferensi Asia Afrika Amerika di Taman Mini, seorang pejabat/delegasi China menyatakan keheranannya kepada seorang pejabat Indonesia yang menemuinya bersama beberapa pejabat negara-negara itu.
Delegasi China, "Hai, Pak Pejabat, sepertinya korupsi di Indonesia hampir menyamai di negeri kami, tapi kok negara Anda bisa keluar dari lima besar, apakah sudah ada gerakan anti korupsi besar-besaran di pemerintahan Anda?".
Delegasi India, Brasil, Peru, dan Filipina, "Iya nih kita juga terkejut deh mendengar itu, bagaimana bisa?".
Dengan senyum ramah dan nada ceria sang pejabat Indonesia menjawab, "Ooo... mudah saja, itu semua gampang diatur.".
Delegasi China, "Caranya Bagaimana?".
Pejabat Indonesia, "Caranya, siapkan uang sepantasnya dan berikan pada para peneliti itu dengan permintaan supaya negara saya diturunkan dari peringkat lima besar...".
Delegasi China, "Oooo... Hebat, itu baru namanya koruptor hebat... masuk akal... hasil penelitian pun bisa di korupsi...".
Karena ini bukan benar-benar perang, saya tidak bisa memberi kalian medali. Tapi saya akan tetap memberi anda hadiah.
Yang harus kalian lakukan adalah menentukan dua titik di tubuh kalian, dan saya akan memberikan 100 ribu untuk tiap sentinya. Kita mulai dari kamu.
Aztech : "Dari ujung kepala ke ujung kaki , Pak."
Jendral : "Bagus, 180 senti, kamu mendapat 18 juta, lumayan untuk beli krupuk"
Lembayung : "Dari ujung jari kiri ke ujung jari kanan, Pak"
Jendral : "Bagus sekali, 185 senti, total 18,5 juta. Cukup buat beli cemilan"
Gerber : "Dari pundak ke kelingking, Pak"
Jendral : "Aneh, tapi baiklah."
Pada saat sang Jendral mulai mengukur, "Mana kelingkingmu, Nak?"
Gerber : "Di Aceh, Pak"
----------------------------------
Tahun 2003 dan 2004, China ditetapkan oleh para peneliti dan para aktivis anti korupsi menjadi negara paling korup di dunia disusul kemudian Indonesia, India, Brasil dan Peru.
Tahun 2005 China masih menduduki tempat teratas dan disusul oleh India, Brasil, Peru dan Filipina.
Atas hasil penelitian itu, ketika Konferensi Asia Afrika Amerika di Taman Mini, seorang pejabat/delegasi China menyatakan keheranannya kepada seorang pejabat Indonesia yang menemuinya bersama beberapa pejabat negara-negara itu.
Delegasi China, "Hai, Pak Pejabat, sepertinya korupsi di Indonesia hampir menyamai di negeri kami, tapi kok negara Anda bisa keluar dari lima besar, apakah sudah ada gerakan anti korupsi besar-besaran di pemerintahan Anda?".
Delegasi India, Brasil, Peru, dan Filipina, "Iya nih kita juga terkejut deh mendengar itu, bagaimana bisa?".
Dengan senyum ramah dan nada ceria sang pejabat Indonesia menjawab, "Ooo... mudah saja, itu semua gampang diatur.".
Delegasi China, "Caranya Bagaimana?".
Pejabat Indonesia, "Caranya, siapkan uang sepantasnya dan berikan pada para peneliti itu dengan permintaan supaya negara saya diturunkan dari peringkat lima besar...".
Delegasi China, "Oooo... Hebat, itu baru namanya koruptor hebat... masuk akal... hasil penelitian pun bisa di korupsi...".