• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

TPPI Disarankan Fokus Produksi Pertamax

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
5NpZx.jpg
PT Trans Pacifik Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban Jawa Timur mendapat saran dari Tim Reformasi Tata Niaga Minyak dan Gas untuk memproduksi bahan bakar minyak beroktan (research octane number/RON) 92 alias Pertamax, bila kembali berproduksi.

“Tidak ada investasi. Kalau sarannya tim (Tim Anti-Mafia Migas), fokus ke RON92 (Pertamax). Fokus saja ke situ sampai pabrik ini jalan. Tidak ada investasi,” kata Riki F Ibrahim, Direktur PT Tuban Petrochemical Industries, perusahaan induk TPPI, di Jakarta, Senin (29/12/2014) malam.

Usai bertemu dengan Tim-Anti Mafia Migas--rebutan lain untuk Tim Reformasi Tata Niaga Migas--Riki mengatakan TPPI memang sudah satu tahun tak berproduksi. Namun, kata dia, Pemerintah melalui PT Pertamina tak butuh banyak investasi untuk menghidupkannya lagi.

Dalam posisi "mati suri", kata Riki, kilang tetap dirawat demikian pula penggajian pegawai tetap dipenuhi. “Terus berdarah-darah kami lakukan itu. Untuk apa? Agar aset negara kita jaga,” imbuh dia.

Riki enggan menyebutkan berapa biaya yang harus dikeluarkan jika Pertamina ingin mengakuisisi PT Tuban Petrochemical Industries. Namun yang jelas, investasi yang dibutuhkan untuk membangun kilang selevel TPPI setidaknya butuh dana sekitar 2,4 miliar dollar AS--sekitar Rp 30 triliun.

“Itu investasinya untuk membangun itu (TPPI). Tapi kalau mengakuisisi PT Tuban Petrochemical Industries, tidak sebesar itu. Dan Pertamina sudah mendapatkan TPPI mayoritas, Polytama, dan juga PON. PON udah memberikan dividen kepada pemerintah,” jelas Riki.

Ditemui di tempat sama, Ketua Tim Anti-Mafia Migas Faisal Basri menyebutkan kilang TPPI bisa segera diambil alih oleh Pertamina. Dari penjelasan Riki, ujar dia, pemilik lama tak lagi terlibat dalam manajemen TPPI.

Pemilik lama TPPI adalah Honggo Wendratmo. Jika kilang ini bisa kembali berproduksi, kata Faisal, pasokan Pertamax dari dalam negeri bisa bertambah hingga 46.000 barrel per hari.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.