|
LOUNGE |
TANYA JAWAB |
KESEHATAN |
MUSIC |
MOVIES |
OLAHRAGA |
KULINER |
ANIME |
JOKES
GAMES |
COMPUTER |
OTOMOTIF |
PETS |
PONSEL |
DEBATE |
GALLERY |
YOUTH |
BERITA & POLITIK
CURHAT |
RELIGI |
MISTERI |
GAYA HIDUP |
EDUKASI |
SARAN |
TEST
|
kalau aku pasti tak matiin.. soalnya kadang sikat giginya ampe 5 - 10 menit. malah seringnya sambil nonton tv.. (sikatnya juga pake sikat yang kecil)
kalau aku pasti tak matiin.. soalnya kadang sikat giginya ampe 5 - 10 menit. malah seringnya sambil nonton tv.. (sikatnya juga pake sikat yang kecil)
5-10 menit, wah kayaknya bener-bener dinikmati ya saat-saat sikat giginya
hati-hati loh gan, kalo terlalu sikat gigi terlalu over bisa merusak email yang ada pada gigi, alhasil gigi kita jadi sensitif terutama kalau minum minuman yang hangat/panas atau minum minuman yang dingin
Menyikat gigi sudah pasti kegiatan setiap hari yang selalu dilakukan, baik setelah bangun tidur ataupun sebelum tidur. Tapi apakah cara menyikat gigi yang biasa dilakukan sudah benar atau belum? Karena yang mempengaruhi kesehatan serta putihnya gigi bukan dari tipe sikat gigi ataupun merk pasta giginya, melainkan cara menyikatnya. Demikian disampaikan Dokter Gigi, drg. Rini Lucksiana kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Ada beberapa macam cara menggosok gigi yakni, gerakan vertikal. Arah gerakannya menggosok gigi ke atas ke bawah dalam keadaan rahang atas dan bawah tertutup. Gerakan ini untuk permukaan gigi yang menghadap ke pipi. Sedangkan untuk permukaan gigi yang menghadap lidah atau langit-langit, gerakan menggosok gigi ke atas ke bawah dalam keadaan mulut terbuka. “Kekurangan dari cara ini bila tidak dilakukan dengan benar dapat menimbulkan penurunan gusi, sehingga akar gigi terlihat,” kata Rini.
Kemudian gerakan horizontal. Di mana arah gerakan menggosok gigi ke depan ke belakang dari permukaan pipi. Gerakan menggosok pada bidang kunyah dikenal sebagai scrub brush. Caranya mudah dilakukan dan sesuai dengan bentuk anatomi permukaan kunyah.
Selain itu, ada gerakan roll teknik atau modifikasi Stillman. Cara dan gerakannya sangat sederhana, paling dianjurkan, efisien, dan menjangkau semua bagian mulut. Caranya, bulu sikat ditempatkan pada permukaan gusi, jauh dari permukaan bidang kunyah, ujung bulu sikat mengarah ke ujung akar, gerakan perlahan melalui permukaan gigi, sehingga bagian belakang kepala sikat bergerak dalam lengkungan.
“Pada waktu bulu-bulu sikat melalui mahkota gigi, sambung Rini, kedudukannya hampir tegak terhadap permukaan email. Ulangi gerakan ini sampai kurang lebih 12 kali, sehingga tak ada yang terlewat. Cara ini dapat menghasilkan pemijatan gusi dan membersihkan sisa makanan di daerah antar gigi,” terangnya.
Memang terdapat beberapa cara saat menggosok gigi. Namun yang harus diperhatikan adalah cara menyikatnya yakni, dapat membersihkan semua deposit pada permukaan gigi dan gusi secara baik, terutama saku gusi dan ruang antar gigi.
“Menyikat gigi harus dilakukan secara sistematis agar tidak ada sisa makanan yang tertinggal. Cara menggosoknya mulai dari gigi belakang kanan atau kiri digerakan ke arah depan dan berakhir pada gigi belakang kanan atau kiri dari sisi lainnya. Kemudian gerakan sikat gigi tidak merusak jaringan gusi dan mengabrasi lapisan gigi dengan tidak memberikan tekanan berlebih. Lalu cara menyikatnya pun harus tepat dan efisien,” papar Rini.
Dengan adanya penjelasan di atas, kini Anda dapat memilih cara menggosok gigi sesuai selera dan yang perlu diingat serta diperhatikan adalah bahwa sumber infeksi atau fokal infeksi, semuanya berawal dari kondisi gigi dan mulut Anda. “Oleh karena itu, jangan malas menggosok gigi. Budayakan selalu menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur malam,” tandasnya.
Menyikat Gigi Terlalu Lama dan Kuat
Malahan Merusak Gigi
Para ahli kesehatan memperingatkan, orang-orang yang menyikat giginya dengan kuat dan lama mungkin bisa mengakibatkan kerusakan terhadap gigi. Kantor berita BBC melaporkan, hasil penelitian dari Universitas New Jersey menunjukkan, tidak ada indikasi yang membuktikan bahwa menyikat gigi dalam waktu yang lama, atau dengan kuat bisa membuat gigi lebih bersih. Pada kenyataannya, mereka mendapati malah sebaliknya, kemungkinan bertambah rusaknya selaput pelindung gigi selamanya.
Tim peneliti mengusulkan, waktu menyikat gigi seyogianya adalah dua menit, dan kekuatan menyikat seyogianya adalah kurang lebih 150 gram, seperti beratnya sebuah jeruk. Usulan ini disarankan berdasarkan hasil penelitian selama 4 pekan terhadap 12 individu. Selama dalam waktu tersebut, orang-orang tersebut telah menguji 16 macam pola menggosok gigi yang berbeda, terutama tingkat waktu menggosok gigi dan kekuatan yang berbeda. Waktu pengujian menggosok gigi berlainan yaitu antara 30 detik hingga 3 menit, dan kekuatan yang digunakan juga berlainan yakni antara 75 hingga 300 gram. Yang mereka gunakan adalah sikat gigi elektrik model getar, sikat-sikat gigi tersebut dihubungkan dengan sebuah komputer pemantau waktu dan tingkat kekuatan. Petugas peneliti telah mencatat tingkat karang gigi saat sebelum maupun sesudah gosok gigi, dan mendapati bahwa seiring dengan perlahan-lahan bertambahnya waktu menggosok gigi dan tingkat kekuatan, karang gigi berangsur-angsur berkurang.
Namun, hasil penelitian masih menunjukkan, bahwa ketika menggosok gigi melampaui 2 menit, dan setelah tingkat kekuatan yang digunakan melampaui 150 gram, mereka tidak membuang karang gigi yang lebih banyak. Meskipun, mereka yang disurvei menggunakan sikat gigi elektrik, namun peneliti mengatakan, jika mereka menggunakan sikat gigi biasa, hasilnya akan serupa.
Penanggung jawab penelitian ini mengatakan, hasil penelitian menunjukkan, bahwa waktu menggosok gigi tidak boleh terlalu lama, tingkat kekuatan juga tidak boleh terlalu kuat. Mereka mengatakan, jika orang-orang tidak terlalu memastikan apakah cara menggosok gigi individual benar atau tidak, mereka seyogianya minta keterangan pada dokter gigi.
Ia mengatakan, bagi pengguna yang biasa nyaris tidak mungkin memastikan apakah telah menggunakan tingkat kekuatan dengan benar dalam menggosok giginya. Seperti misalnya, tingkat kekuatan menyikat gigi yang Anda gunakan mungkin sangat kecil, namun karena area gigi yang digosok sangat kecil, maka tekanan mungkin akan bertambah besar.
gue kalo sikat gigi kok susah naik turun ya, selalu pake teknik geser (gosok2)