Hunter Leader
IndoForum Newbie A
- No. Urut
- 2307
- Sejak
- 16 Jun 2006
- Pesan
- 417
- Nilai reaksi
- 64
- Poin
- 28
Tips nya :
1. Kalo kamu ditilang di jalan sebenernya ada dua pilihan (gue juga baru tahu), form biru dan form merah.
2. Form biru adalah kalau kamu terima kesalahan lu (artinya kamu tidak perlu
berdebat sama hakim). Dgn form ini kamu bayar dendanya di BRI yg ditunjuk
(nanti tabel dendanya dengan lokasi BRI bisa minta ke saya kalau minat), selesai
bayar denda resmi ke BRI, ambil SIM atau STNK yg disita ke kantor
Ditlantas POLDA Metro di Pancoran, gedung baru, sebelum Gelael arah
cawang. Disini ada ruang khusus loket Tilang, ruang tunggu nyaman
ber-AC, dengan hiburan SateliteTV.
3. Form merah artinya kamu tidak terima kesalahan kamu, dan diberi kesempatan
untuk berdebat atau minta keringanan sama hakim. Biasanya tanggal sidang
adalah maksimum 14 hari dari tanggal kejadian, tergantung hari sidang
Tilang di PN (Pengadilan Negeri) bersangkutan.
Contoh saya ditilang di Kuningan, berarti sidang di PN Jaksel, jl ampera,
disini sidang tilang setiap selasa.
Nah oleh polisi, barang sitaan (SIM or STNK) akan disetor ke kantor Ditlantas
Polda Metro pancoran itu sampai dengan H-1 tanggal sidang.
Jadi selama masih di pancoran
SIM/STNK itu bisa ditebus tanpa sidang ke PN, cukup ke loket yg saya sebutin
tadi, serahin form merah, bayar dendanya,
SIM/STNK balik dengan sukses.
4. H-1 tgl sidang dan seterusnya, SIM/STNK sudah dikirim ke pengadilan
sesuai daerah perkara, jadi kudu ditebus di PN masing2
5. Kalau ingin hadir sidang, datang sesuai tanggal sidang yang tertera
di surat Tilang ke PN yg ditunjuk. Tapi ini tidak saya saranin. Kenapa ?
karena antreannya luarbiasa banyak, kita gak punya kesempatan bertemu
hakim, karena sidangnya sebenarnya IN ABSENTIA, dan banyak banget CALO
yg nawarin bantuan. Mending enggak deh
6. Lebih baik cuekin saja tanggal sidang, ambil SIM/STNK terserah kamu di
hari lain, hindari hari sidang tilang biar tidak ramai, terus langsung tuju
Loket khusus Tilang yang ada di masing2 PN. Tunjukin form merahnya,
dalam 5 menit SIM/STNK udah di tangan kamu dengan bayar denda resmi.
Sebelumnya cermati berapa denda resminya, biar tidak dilebih2in sama
petugasnya (tabel denda resmi saya punya in PDF).
Contoh nih, saya tahu
denda masuk jalur cepat ( saya naik motor) Rp.15000, petugasnya bilang
Rp.25600, dikasi angka 600 seolah2 itu perhitungan rumus2 njelimet,
padahal akal2an aja biar ada yg masuk kantong dia. Gue kasi uang bulet
15.000 dia diem aja kok..hehe
7. Udah ngerti kan. jadi intinya : jangan sekali2 damai ama polisi di
jalanan, tilang mah tilang aja, pilih prosedur sesuai tips diatas, gak
usah sidang kalo gak pengen bete, cuekin calo2 yg nawarin bantuan, bayar
denda sesuai tarif resmi. Semua ini demi INDONESIA yg bersih dan
berwibawa gemah ripah loh jinawi...hehehehe
1. Kalo kamu ditilang di jalan sebenernya ada dua pilihan (gue juga baru tahu), form biru dan form merah.
2. Form biru adalah kalau kamu terima kesalahan lu (artinya kamu tidak perlu
berdebat sama hakim). Dgn form ini kamu bayar dendanya di BRI yg ditunjuk
(nanti tabel dendanya dengan lokasi BRI bisa minta ke saya kalau minat), selesai
bayar denda resmi ke BRI, ambil SIM atau STNK yg disita ke kantor
Ditlantas POLDA Metro di Pancoran, gedung baru, sebelum Gelael arah
cawang. Disini ada ruang khusus loket Tilang, ruang tunggu nyaman
ber-AC, dengan hiburan SateliteTV.
3. Form merah artinya kamu tidak terima kesalahan kamu, dan diberi kesempatan
untuk berdebat atau minta keringanan sama hakim. Biasanya tanggal sidang
adalah maksimum 14 hari dari tanggal kejadian, tergantung hari sidang
Tilang di PN (Pengadilan Negeri) bersangkutan.
Contoh saya ditilang di Kuningan, berarti sidang di PN Jaksel, jl ampera,
disini sidang tilang setiap selasa.
Nah oleh polisi, barang sitaan (SIM or STNK) akan disetor ke kantor Ditlantas
Polda Metro pancoran itu sampai dengan H-1 tanggal sidang.
Jadi selama masih di pancoran
SIM/STNK itu bisa ditebus tanpa sidang ke PN, cukup ke loket yg saya sebutin
tadi, serahin form merah, bayar dendanya,
SIM/STNK balik dengan sukses.
4. H-1 tgl sidang dan seterusnya, SIM/STNK sudah dikirim ke pengadilan
sesuai daerah perkara, jadi kudu ditebus di PN masing2
5. Kalau ingin hadir sidang, datang sesuai tanggal sidang yang tertera
di surat Tilang ke PN yg ditunjuk. Tapi ini tidak saya saranin. Kenapa ?
karena antreannya luarbiasa banyak, kita gak punya kesempatan bertemu
hakim, karena sidangnya sebenarnya IN ABSENTIA, dan banyak banget CALO
yg nawarin bantuan. Mending enggak deh
6. Lebih baik cuekin saja tanggal sidang, ambil SIM/STNK terserah kamu di
hari lain, hindari hari sidang tilang biar tidak ramai, terus langsung tuju
Loket khusus Tilang yang ada di masing2 PN. Tunjukin form merahnya,
dalam 5 menit SIM/STNK udah di tangan kamu dengan bayar denda resmi.
Sebelumnya cermati berapa denda resminya, biar tidak dilebih2in sama
petugasnya (tabel denda resmi saya punya in PDF).
Contoh nih, saya tahu
denda masuk jalur cepat ( saya naik motor) Rp.15000, petugasnya bilang
Rp.25600, dikasi angka 600 seolah2 itu perhitungan rumus2 njelimet,
padahal akal2an aja biar ada yg masuk kantong dia. Gue kasi uang bulet
15.000 dia diem aja kok..hehe
7. Udah ngerti kan. jadi intinya : jangan sekali2 damai ama polisi di
jalanan, tilang mah tilang aja, pilih prosedur sesuai tips diatas, gak
usah sidang kalo gak pengen bete, cuekin calo2 yg nawarin bantuan, bayar
denda sesuai tarif resmi. Semua ini demi INDONESIA yg bersih dan
berwibawa gemah ripah loh jinawi...hehehehe