zendrato
IndoForum Senior D
- No. Urut
- 58306
- Sejak
- 2 Des 2008
- Pesan
- 4.420
- Nilai reaksi
- 337
- Poin
- 83
Ketika dijauhi teman-teman, rasanya emosi ini ingin meledak. Tetapi, akan lebih bijaksana jika kita tidak melakukan hal itu.
Saat emosi memuncak dan lepas kendali, ingat bahwa hal itu akan mempengaruhi image atau citra diri Anda sendiri. Karena, bisa jadi hal kecil akan menjadi besar dan membuat masalah baru yang akan lebih merugikan Anda sendiri bahkan orang lain.
Berikut ini mengenai kiat menjaga pertemanan dan bagaimana agar tidak dijauhi teman-teman;
1. Jaga emosi
Jaga diri Anda dari emosi, misal ketika Anda memberitahu seseorang dengan kata-kata: "Saya kan tak bisa melakukan semuanya!" hal ini akan terasa seperti menunjukkan emosi Anda. Alangkah baiknya coba utarakan dengan kalimat apa yang Anda bisa lakukan. Dengan berkata begitu, teman Anda bisa lebih memahami akan kesulitannya dan memberi pengertian juga.
2. Hindari dari sindiran dan sarkasme
Ketika mengutarakan sesuatu cobalah jangan menggunakan sindiran bahkan sindiran yang kasar, dengan menyindir seseorang dengan kata-kata atau komentar-komentar yang kasar atau yang bersifat sarkastik hanya akan membuat Anda puas sesaat tapi berimbas jangka panjang. Efek jangka panjangnya seperti membuat situasi yang menjadi tambah buruk yang harus anda terima dan tentunya akan menyusahkan diri Anda sendiri.
3. Ajukan kalimat atau pertanyaan sebagai klarifikasi bukan untuk menuduh
Hindari kalimat pertanyaan dengan kata-kata "kenapa?" karena bisa membuat seseorang merasa dihakimi dan akhirnya dia akan melakukan aksi yang defensif. Coba gunakan kata-kata seperti "siapa","kapan","apa","dimana","bagaimana" ketika membuka kalimat pertanyaan kepada dia.
4. Gunakan kata 'Saya'
Selain kalimat pertanyaan tadi, juga hindari perkataan "kamu", karena satu kata tersebut yang hampir pasti dapat membuat seseorang menjadi aksi defensif dan membela diri. Sehingga komunikasi dua pihak bisa ‘berhenti' karena dia akan sibuk untuk merencanakan strategi pembelaan diri daripada mendengar penjelasan dari Anda. Untuk menghindarinya misal jika ada kawan yang meminta bantuan, kita dapat berkata, "Sebenarnya saya ingin membantu, tapi hari ini saya benar-benar sibuk banyak kerjaan. Bagaimana minta tolong yang lainnya saja."
5. Jangan memotong pembicaraan orang lain
Kebiasaan yang tidak sopan dan sangat menggangu dalam berkomunikasi adalah memotong pembicaraan orang lain. Dan, kebiasaan ini juga bisa memberikan arti dan efek berlawanan dari apa yang ingin kita dapatkan dari seseorang. Ketika memotong pembicaraan, kita bertujuan untuk mempersingkat pembicaraan dan mungkin untuk mempertegas atau memperjelas tetapi pada akhirnya, hal tersebut malah bisa membuat lawan bicara atau orang yang di sela pembicaraannya tersebut akan sebal, marah terhadap tingkah laku Anda.
Ketika Anda bisa menampilkan sisi diri yang bicara berdasarkan fakta serta sopan, kawan-kawan akan hormati dan segan. Sehingga Anda bisa mempunyai hubungan yang baik dengan semua orang, mungkin saja ada kesempatan yang lebih baik akan menanti dihadapan Anda.
Saat emosi memuncak dan lepas kendali, ingat bahwa hal itu akan mempengaruhi image atau citra diri Anda sendiri. Karena, bisa jadi hal kecil akan menjadi besar dan membuat masalah baru yang akan lebih merugikan Anda sendiri bahkan orang lain.
Berikut ini mengenai kiat menjaga pertemanan dan bagaimana agar tidak dijauhi teman-teman;
1. Jaga emosi
Jaga diri Anda dari emosi, misal ketika Anda memberitahu seseorang dengan kata-kata: "Saya kan tak bisa melakukan semuanya!" hal ini akan terasa seperti menunjukkan emosi Anda. Alangkah baiknya coba utarakan dengan kalimat apa yang Anda bisa lakukan. Dengan berkata begitu, teman Anda bisa lebih memahami akan kesulitannya dan memberi pengertian juga.
2. Hindari dari sindiran dan sarkasme
Ketika mengutarakan sesuatu cobalah jangan menggunakan sindiran bahkan sindiran yang kasar, dengan menyindir seseorang dengan kata-kata atau komentar-komentar yang kasar atau yang bersifat sarkastik hanya akan membuat Anda puas sesaat tapi berimbas jangka panjang. Efek jangka panjangnya seperti membuat situasi yang menjadi tambah buruk yang harus anda terima dan tentunya akan menyusahkan diri Anda sendiri.
3. Ajukan kalimat atau pertanyaan sebagai klarifikasi bukan untuk menuduh
Hindari kalimat pertanyaan dengan kata-kata "kenapa?" karena bisa membuat seseorang merasa dihakimi dan akhirnya dia akan melakukan aksi yang defensif. Coba gunakan kata-kata seperti "siapa","kapan","apa","dimana","bagaimana" ketika membuka kalimat pertanyaan kepada dia.
4. Gunakan kata 'Saya'
Selain kalimat pertanyaan tadi, juga hindari perkataan "kamu", karena satu kata tersebut yang hampir pasti dapat membuat seseorang menjadi aksi defensif dan membela diri. Sehingga komunikasi dua pihak bisa ‘berhenti' karena dia akan sibuk untuk merencanakan strategi pembelaan diri daripada mendengar penjelasan dari Anda. Untuk menghindarinya misal jika ada kawan yang meminta bantuan, kita dapat berkata, "Sebenarnya saya ingin membantu, tapi hari ini saya benar-benar sibuk banyak kerjaan. Bagaimana minta tolong yang lainnya saja."
5. Jangan memotong pembicaraan orang lain
Kebiasaan yang tidak sopan dan sangat menggangu dalam berkomunikasi adalah memotong pembicaraan orang lain. Dan, kebiasaan ini juga bisa memberikan arti dan efek berlawanan dari apa yang ingin kita dapatkan dari seseorang. Ketika memotong pembicaraan, kita bertujuan untuk mempersingkat pembicaraan dan mungkin untuk mempertegas atau memperjelas tetapi pada akhirnya, hal tersebut malah bisa membuat lawan bicara atau orang yang di sela pembicaraannya tersebut akan sebal, marah terhadap tingkah laku Anda.
Ketika Anda bisa menampilkan sisi diri yang bicara berdasarkan fakta serta sopan, kawan-kawan akan hormati dan segan. Sehingga Anda bisa mempunyai hubungan yang baik dengan semua orang, mungkin saja ada kesempatan yang lebih baik akan menanti dihadapan Anda.