• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Tips Agar Keramik Tidak Meledak

evnu abiyoso

IndoForum Newbie C
No. Urut
283782
Sejak
10 Sep 2014
Pesan
135
Nilai reaksi
0
Poin
16
Agar Keramik Tidak Meledak
Selama ini amat banyak terjadi keramik yang meledak atau keramik retak sesudah dipasang. Memang hal ini sebetulnya lumrah terjadi di setiap rumah yang baru jadi. Mungkin juga salah satu penyebabnya ialah pada teknik pemasangan yang tidak tepat. Jika teknik pemasangan keramik ini tepat, maka kerusakan keramik seperti “keramik meledak” tersebut bisa dihindari. Jika memang benar pemasangannya, maka 75% terbukti dapat berhasil. Berikut cara pemasangan dengan teknik yang tepat untuk dapat menghindari Agar Keramik Tidak Meledak ini.

  1. Anda pastikan dak beton dilapisi coatting waterproofing. Test ketahanannya dengan cara menggenanginya selama 3-4 hari dengan air.
  2. Rendamlah keramik sebelum dipasangkan, ini agar keramik tersebut memiliki daya rekat yang kuat terhadap semen.
  3. Beri lapisan dak beton dengan pasir 2-3 cm tebalnya. Lapisan pasir tersebut dapat berfungsi sebagai peredam dari getaran ataupun pemuaian.
  4. Pastikanlah adukan semen tersebut tidak terlalu mengandung air berlebih atau terlalu encer untuk menghidari penyebab lantai retak,. Disebabkan adukan yang kelewat encer mempunyai daya rekat yang lemah. Keramik yang terpasang pun tak dapat menempel menyeluruh, hingga pastinya akan ada bagian-bagian kopong, kosong atau berongga udara.
  5. Olehskan adukan semen setebal 1-2 cm pada bagian bawah permukaan keramik dengan sendok semen, barulah keramik dibalik untuk diletakkan di atas pasir.
  6. Pasanglah keramik tersebut satu persatu, dimulai dari garis as pintu atau tangga ke arah tengah. Ini supaya keramik terpasang dengan rata, gunakanlah tali kenur untuk acuan ukuran, diikat secara horisontal pada kedua sisi tempok. Perhatikanlah level dari permukaan keramik, lurusnya grasi nat, letak atau posisi penempatannya, serta lebarnya nat.
  7. Ketok atau pukul keramik secara hati-hati menggunakan gagang palu yang terbuat dari kayu agar dapat terpasang dengan posisi yang benar sekaligus juga dapat mengatur level permukaana.
  8. Periksalah lantai yang sudah terpasang, apakah masih terdapat rongga atau bagian yang kopong dengan mengetoknya dengan gagang palu. Sekitar 3 atau 5 ubin yang kopong untuk ruangan 3×3 m adalah masih pada batas toleransi. Tapi kalau lebih, maka segeralah Anda membongkarnya sebelum lapisan semen mengering.
  9. Sesudah seluruh keramik tersebut terpasang, maka isi nat (celah antara satu keramik dengan keramik yang lainnya) dengan semen putih atau bisa juga adukan semen dan pasir halus (menggunakan perbandingan 2:1) dicampur air secukupnya. Sarang kami adalah nat tersebut diisikan setelah 3-4 hari pemasangan, ini agar hasilnya dapat lebih sempurna merekat.
  10. Sebelum betul-betul kering, pastikan ruangan yang baru dipasangi keramik aman dari injakan kaki untuk menghindari lantai tidak rata.
Sumber : Archiphost
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.