jennywijaya
IndoForum Newbie A
- No. Urut
- 288379
- Sejak
- 10 Nov 2020
- Pesan
- 318
- Nilai reaksi
- 1
- Poin
- 18
Hampir di setiap wilayah, bisa ditemukan klinik umum terdekat. Di klinik umum ini, biasanya ada dokter umum yang bisa mengobati berbagai penyakit akut dan kronis yang sifatnya menyeluruh untuk semua pasien.
Salah satu yang bisa dilakukan di klinik layanan pertama ini adalah tes tekanan darah. Tes ini tujuannya adalah untuk mengukur tekanan pembuluh darah arteri saat jantung berdenyut. Gunanya adalah untuk mendeteksi bila ada tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Selain tekanan darah, tanda vital yang menggambarkan fungsi tubuh lainnya adalah suhu tubuh, denyut jantung, serta pernapasan. Jika tanda vital ini berada di bawah atau di atas angka normal, maka menandakan adanya gangguan kesehatan.
Pentingnya Melakukan Tes Tekanan Darah
Tes tekanan darah memang umum dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan rutin kesehatan. Jika seseorang ke klinik umum terdekat, pasti dokter biasanya akan mengecek tekanan darah pasien.
Namun, pada pasien yang memiliki kondisi medis tertentu seperti hipertensi, hipotensi, atau mengalami gangguan jantung, maka tekanan darah mereka akan diperiksa lebih sering dan lebih khusus.
Apalagi banyak pasien yang memiliki tekanan darah tinggi atau rendah yang tidak mengalami gejala apapun. Padahal, ketika seseorang mengalami hipertensi, maka bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit serius, mulai dari stroke hingga serangan jantung.
Sedangkan pada orang yang mengalami tekanan darah rendah alias hipotensi, maka akan berisiko mengalami pingsan dan pusing.
Penyebab Seseorang Mengalami Hipertensi
Ada 2 jenis hipertensi berdasarkan penyebabnya, yaitu hipertensi primer dan sekunder.
Hipertensi primer merupakan tekanan darah tinggi yang terus berkembang dari waktu ke waktu tanpa adanya penyebab yang diketahui.
Hipertensi sekunder merupakan jenis hipertensi yang terjadi dengan cepat bahkan bisa lebih parah dari hipertensi primer.
Berikut beberapa penyebab hipertensi yang perlu Anda waspadai.
- Faktor keturunan atau genetik
- Pola hidup yang tidak sehat
Hal-hal ini bisa menyebabkan seseorang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan yang meningkatkan risiko mengalami hipertensi.
- Mengalami perubahan fisik
- Adanya kondisi medis tertentu
Cara Mengobati Penyakit Hipertensi
Pengobatan untuk kondisi hipertensi yang disarankan oleh dokter akan disesuaikan dengan kondisi dan usia pasien. Rekomendasi yang umum dari dokter adalah perubahan gaya hidup serta minum obat penurun tekanan darah.
Berikut beberapa yang bisa dilakukan untuk mengobati hipertensi.
- Mengurangi konsumsi garam
Sesuai dengan rekomendasi WHO, pengurangan konsumsi garam kurang dari 5 gram dalam sehari akan menurunkan risiko terjadinya hipertensi.
- Berolahraga teratur
- Tidak merokok dan hindari alkohol
Sehingga tidak dianjurkan untuk merokok agar bisa terbebas dari faktor risiko hipertensi dan masalah kesehatan lainnya.
Konsumsi alkohol juga bisa meningkatkan risiko Anda mengalami tekanan darah tinggi. Maka hindarilah jika tidak ingin mengalami tekanan darah tinggi.
- Menghindari stres
- Konsumsi pola makan seimbang
- Menjaga berat badan
- Konsumsi obat penurun tekanan darah
Untuk mengetahui bagaimana kondisi tekanan darah Anda, bisa dilakukan di klinik umum terdekat yang ada di sekitar Anda.
Selain tes tekanan darah, di klinik umum terdekat juga bisa melakukan pemeriksaan kesehatan umum lain, seperti medical check up, tes gula darah, tes golongan darah, tes fungsi ginjal, tes hormon, tes asam urat, tes kolesterol, tes HIV, tes urine, tes alergi, dan masih banyak lagi lainnya.