Artikel Sehat
IndoForum Newbie D
- No. Urut
- 289675
- Sejak
- 2 Nov 2021
- Pesan
- 73
- Nilai reaksi
- 0
- Poin
- 6
Pendidikan seks adalah sebuah pembelajaran yang wajib didapatkan oleh remaja laki-laki ataupun perempuan. Walaupun pada praktiknya, pendidikan seks sering dianggap sebagai suatu hal yang tabu di Indonesia. Tapi ternyata pendidikan seks memiliki banyak tujuan penting, yang apabila disampaikan dengan baik pada remaja, akan berdampak baik pula.
Pendidikan seks bagi remaja meliputi ilmu anatomi tubuh manusia, sistem reproduksi manusia, dan risiko penularan penyakit seksual melalui aktivitas seksual berisiko. Maka dari itu, pendidikan seks bagi remaja sangat berperan besar dalam lingkungan remaja.
6 Hal penting dalam pendidikan seks bagi remaja
Pendidikan seks bagi remaja dapat disampaikan oleh orang terdekat dari remaja tersebut, contohnya keluarga seperti orangtua atau pengajar di lembaga pendidikan formal. Jika kamu harus memberikan pendidikan seks bagi remaja, berikut adalah beberapa hal penting yang harus perhatikan:
1. Edukasi perkembangan manusia, seperti reproduksi, pubertas, orientasi seksual, dan identitas gender.
2. Edukasi hubungan manusia, seperti hubungan dalam lingkup keluarga, persahatan, hingga hubungan romantis.
3. Edukasi keterampilan pribadi, seperti komunikasi antar manusia, kemampuan negosiasi, dan cara pengambilan keputusan yang baik.
4. Edukasi perilaku seksual, seperti hubungan seksual yang berisiko, dan hubungan seksualitas antar manusia.
5. Edukasi kesehatan seksual, seperti infeksi menular seksual (IMS), jenis-jenis kontrasepsi, dan kesehatan kehamilan.
6. Edukasi masyarakat dan budaya, seperti peran gender di lingkungan sekitar, keragaman gender dan seksualitas, dan bagaimana seksualitas di mata media.
Kenali waktu yang tepat untuk pendidikan seks bagi remaja
Pendidikan seks pada remaja sebaiknya diberikan sedini mungkin. Namun, jika ingin memberikan pendidikan seks pada masa ideal untuk remaja, yaitu di angka 11 tahun pada remaja perempuan dan 12-15 tahun pada remaja laki-laki.
Dalam kata lain pendidikan seks pada remaja dapat disampaikan saat remaja perempuan telah mengalami menstruasi pertama dan remaja laki-laki telah mengalami mimpi basah. Berikan pemahaman yang baik dengan berkomunikasi langsung kepada remaja perempuan ataupun laki-laki.
Perhatikan hal-hal berikut saat memberikan pendidikan seks
Saat memberikan pendidikan seks untuk remaja, ada baiknya orangtua atau pengajar di lembaga formal memperhatikan 4 hal berikut ini:
1. Pilihlah situasi yang baik
Memilih situasi yang baik saat menyampaikan pendidikan seks pada remaja sangatlah penting. Mulailah dengan berdiskusi ringan dengan anak, ketahui apa pendapat mereka tentang kesehatan seksual mereka, dan berikan informasi secara dua arah agar komunikasi berjalan dengan baik.
2. Berusaha terbuka dan jujur pada anak
Pada saat menyampaikan pendidikan seks pada anak, ada baiknya kita bersikap terbuka dan jujur pada anak. Anak mungkin akan menanyakan beberapa hal, jawablah dengan jujur agar tidak membingungkan mereka.
3. Sampaikan materi secara ringan dan lugas
Pendidikan seks dapat disampaikan secara ringan agar situasi tidak menjadi tegang. Usahakan juga untuk menyampaikan pendidikan seks dengan lugas agar anak tidak salah menangkap informasi.
4. Hindari menakut-nakuti anak atau memprovokasinya
Jangan memberikan pembelajaran seks pada anak dengan cara menakut-nakuti atau memprovokasi anak agar menjauhi hal-hal tertentu. Sebab, apabila dilakukan dengan metode yang salah, justru akan membuat anak penasaran untuk mencoba.
Ketahuilah tujuan pendidikan seks bagi remaja
Pendidikan seks bagi remaja pada umumnya memiliki tujuan jangka panjang dan jangka pendek. Berikut adalah tujuan pendidikan seks bagi remaja:
1. Menghindari kesalahan informasi yang didapatkan dari lingkungan pergaulan atau media
2. Mengenalkan anak pada penyakit-penyakit menular seksual yang berbahaya
3. Memberikan ruang kepada anak untuk dapat berdiskusi secara lepas dengan orangtua
4. Menghindari anak dari perilaku pelecehan seksual dan tidak kriminalitas seksual lainnya.
Pendidikan seks bagi remaja memang sangat penting dan memiliki banyak tujuan yang bermanfaat bagi remaja. Namun, dengan memperhatikan hal-hal penting saat memberikan pendidikan seks akan membantu kedua pihak agar dapat berkomunikasi dengan baik.
Pendidikan seks bagi remaja meliputi ilmu anatomi tubuh manusia, sistem reproduksi manusia, dan risiko penularan penyakit seksual melalui aktivitas seksual berisiko. Maka dari itu, pendidikan seks bagi remaja sangat berperan besar dalam lingkungan remaja.
6 Hal penting dalam pendidikan seks bagi remaja
Pendidikan seks bagi remaja dapat disampaikan oleh orang terdekat dari remaja tersebut, contohnya keluarga seperti orangtua atau pengajar di lembaga pendidikan formal. Jika kamu harus memberikan pendidikan seks bagi remaja, berikut adalah beberapa hal penting yang harus perhatikan:
1. Edukasi perkembangan manusia, seperti reproduksi, pubertas, orientasi seksual, dan identitas gender.
2. Edukasi hubungan manusia, seperti hubungan dalam lingkup keluarga, persahatan, hingga hubungan romantis.
3. Edukasi keterampilan pribadi, seperti komunikasi antar manusia, kemampuan negosiasi, dan cara pengambilan keputusan yang baik.
4. Edukasi perilaku seksual, seperti hubungan seksual yang berisiko, dan hubungan seksualitas antar manusia.
5. Edukasi kesehatan seksual, seperti infeksi menular seksual (IMS), jenis-jenis kontrasepsi, dan kesehatan kehamilan.
6. Edukasi masyarakat dan budaya, seperti peran gender di lingkungan sekitar, keragaman gender dan seksualitas, dan bagaimana seksualitas di mata media.
Kenali waktu yang tepat untuk pendidikan seks bagi remaja
Pendidikan seks pada remaja sebaiknya diberikan sedini mungkin. Namun, jika ingin memberikan pendidikan seks pada masa ideal untuk remaja, yaitu di angka 11 tahun pada remaja perempuan dan 12-15 tahun pada remaja laki-laki.
Dalam kata lain pendidikan seks pada remaja dapat disampaikan saat remaja perempuan telah mengalami menstruasi pertama dan remaja laki-laki telah mengalami mimpi basah. Berikan pemahaman yang baik dengan berkomunikasi langsung kepada remaja perempuan ataupun laki-laki.
Perhatikan hal-hal berikut saat memberikan pendidikan seks
Saat memberikan pendidikan seks untuk remaja, ada baiknya orangtua atau pengajar di lembaga formal memperhatikan 4 hal berikut ini:
1. Pilihlah situasi yang baik
Memilih situasi yang baik saat menyampaikan pendidikan seks pada remaja sangatlah penting. Mulailah dengan berdiskusi ringan dengan anak, ketahui apa pendapat mereka tentang kesehatan seksual mereka, dan berikan informasi secara dua arah agar komunikasi berjalan dengan baik.
2. Berusaha terbuka dan jujur pada anak
Pada saat menyampaikan pendidikan seks pada anak, ada baiknya kita bersikap terbuka dan jujur pada anak. Anak mungkin akan menanyakan beberapa hal, jawablah dengan jujur agar tidak membingungkan mereka.
3. Sampaikan materi secara ringan dan lugas
Pendidikan seks dapat disampaikan secara ringan agar situasi tidak menjadi tegang. Usahakan juga untuk menyampaikan pendidikan seks dengan lugas agar anak tidak salah menangkap informasi.
4. Hindari menakut-nakuti anak atau memprovokasinya
Jangan memberikan pembelajaran seks pada anak dengan cara menakut-nakuti atau memprovokasi anak agar menjauhi hal-hal tertentu. Sebab, apabila dilakukan dengan metode yang salah, justru akan membuat anak penasaran untuk mencoba.
Ketahuilah tujuan pendidikan seks bagi remaja
Pendidikan seks bagi remaja pada umumnya memiliki tujuan jangka panjang dan jangka pendek. Berikut adalah tujuan pendidikan seks bagi remaja:
1. Menghindari kesalahan informasi yang didapatkan dari lingkungan pergaulan atau media
2. Mengenalkan anak pada penyakit-penyakit menular seksual yang berbahaya
3. Memberikan ruang kepada anak untuk dapat berdiskusi secara lepas dengan orangtua
4. Menghindari anak dari perilaku pelecehan seksual dan tidak kriminalitas seksual lainnya.
Pendidikan seks bagi remaja memang sangat penting dan memiliki banyak tujuan yang bermanfaat bagi remaja. Namun, dengan memperhatikan hal-hal penting saat memberikan pendidikan seks akan membantu kedua pihak agar dapat berkomunikasi dengan baik.