Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.824
- Nilai reaksi
- 24
- Poin
- 0
Maraknya tindakan teror yg terjadi di Indonesia tentu menciptakan masyarakat sangat was was dengan keadaan negri ini, kasus terbaru terjadi lagi untuk kesekian kali tindakan penyerangan di polsek Astana Anyar,Bandung pada hari Rabu (7/12/2022)
Sejatinya cara menemukan n mencanangkan aksi itu adalah cara khas dari gerakan terorisme untuk cita citanya memporakporandakan kesatuan & persatuan bangsa Indonesia yg terdiri dari bermacam agama & suku bangsa yg sudah terjalin erat dari dahulu kala
Yaitu memilih waktu yg sakral & momental pas dibulan desember
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelakunya adalah pelaku yg sama yg ikut serta dalam kejadian teror bom cicendo,bandung 2017 silam
Agus sujatno (sang pelaku) adalah anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) salah satu afiliasi ISIS di Indonesia
Agus Sujatno kemudian tertangkap & menjalani sanksi di Lapas Nusakambangan pada tahun 2017 & bebas bersyarat tahun 2021
Dengan sang pelaku kembali melancarkan aksinya tentu kita sebagai masyarakat Indonesia bertanya tanya, apakah program deradikalisasi di Indonesia untuk napi teroris itu efektif?
Dasar program deradikalisasi adalah program yg dijalankan oleh beberapa instansi untuk menetralisir paham radikal yg dimiliki oleh para napi teroris
Salah satu alasan BNPT mengerjakan deradikalisasi kepada para narapidana kasus terorisme di Indonesia adalah bahwa BNPT berkeharapan untuk mengajak korban & mantan pelaku terorisme di Indonesia bersama sama jaga perdamaian
Menurut Dyah Ayu Kartika,peneliti dari the institute for policy analysis of conflict (IPAC) jakarta,program BNPT meliputi identifikasi,rehabilitasi,reedukasi & resosialisasi di pusat deradikalisasi maupun di lapas lapas.
Dyah mengatakan para napi teroris biasanya diklarifikasikan oleh densus ke kategori merah, kuning & hijau
Merah : napi teroris ekstrem
Hijau : napi teroris kooperatif
Seiring dengan program deredikalisasi diharap status mereka akan berangsur berubah dari merah ke hijau
Deradikalisasi dipertanyakan kenapa karena banyak dari napi teroris yg kembali kambuh setelah program deradikalisasi tersebut
Ambil contoh selain Agus sujatno
Dua pelaku pembom bunuh diri di gereja katedral jolo, Filipina 2019 silam adalah WNI usai ikut program deradikalisasi
1.rulli rian zekke
2.ulfah handayani saleh
Apapun itu, bagi kita & semua adalah sering waspada kepada lingkungan sekitar,yang mencurigakan terindikasi kegiatan maupun dicurigai orang ekstrim sebaiknya langsung dilaporkan ke yg berwajib
Niat BNPT pun baik, karena setiap manusia siapapun dia....punya hak asasi manusia yg harus semua dari kita junjung tinggi
Dan menurut kepala BNPT komjen boy rafli amar pun enggan disebut kecolongan dalam kasus bom bunuh diri di mapolsek astana anyar, bandung ,jawa barat
Komjen menilai pemikiran radikal yg mendorong aksi teror ada dalam pikiran pelaku,maka pihaknya tidak dapat begitu saja mendeteksi pemikiran atau niatan tersebut.
Tulisan : @amekachi
Sumber tulisan
Sumber 1 :
Redirect Notice
www.google.com
Sumber 2 :
Redirect Notice
www.google.com
Sumber 3 :
Redirect Notice
www.google.com
Sumber 4 :
Redirect Notice
www.google.com
Turut berduka untuk yg terkorban,yang gugur dalam tugas
Aiptu anumerta sofyan,semoga tuhan menempatkanmu yg terbaik disisinya.....amin
KEMULYAAN UNTUK PARA PAHLAWAN Hari ini 00:02