yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
BANTUL- Warga di Dususn Jaten, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, digemparkan dengan penemuan jenglot. Jenglot berwarna hitam dengan panjang 12 sentimeter itu memiliki rambut kuning ke-emasan sepanjang 25 sentimeter.
Mulut makhluk mirip manusia itu memiliki dua taring panjang di kanan dan kiri. Di kedua tangan dan kaki itu juga ada kuku panjang, Senin (27/8/2012).
Jenglot itu ditemukan Prayitno (40) dan Pardi (26), warga setempat, saat mencari pasir di Sungai Progo, tak jauh dari perkampungan mereka. Dua pemuda itu sedang menyedot pasir di dasar sungai dengan mesin diesel kemudian jenglot tersebut menyumbat pipa saluran dalam mesin diesel.
"Mesin diesel tetap menyala, tetapi tidak keluar pasirnya. Kita matikan mesin dan diperiksa di saluran pipa, ternyata tersumbat jenglot ini," kata Prayitno, diamini Pardi.
Mereka kemudian memberitahukan temuan itu ke beberapa rekan sesama pencari pasir maupun sopir Colt dan truk yang mengantre untuk mengambil pasir. Selanjutnya, jenglot itu disimpan di salah satu rumah warga setempat.
Warga yang mendengar temuan jenglot itu mendatangi perkampungan tersebut untuk menyaksikan secara langsung. Menurut cerita yang berembus, jenglot itu identik dengan mistik.
Bahkan, ada anggapan bahwa jenglot merupakan manusia yang memiliki kekuatan luar biasa pada masa hidupnya. Setelah meninggal, jasad orang sakti itu tidak bisa melebur menjadi tanah tetapi hanya mengecil.
Selain itu, ada yang berangapan sosok jenglot merupakan wujud Iblis atau setan. Sebab, ada yang percaya kalau rambut dan kuku di Jenglot bisa tumbuh memanjang sendiri seiring berjalannya waktu.
Menangapi desas-desus itu, Pengurus Pimpinan Cabang NU Bantul, Kholik, menegaskan bahwa barang yang ditemukan warga itu hanya patung atau boneka. Sebab, istilah jenglot hanya dibesar-besarkan oleh masyarakat.
"Kita sudah lama mendengar jenglot, tetapi saya tegaskan itu hanya boneka atau patung. Tidak mungkin, orang hidup saat meninggal kok mengkeret. Kita berharap masyarakat jangan mudah percaya, itu hanya buatan manusia saja untuk membuat sensasi," jelasnya.
