• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Tembus USD 134 M, BI sebut utang luar negeri pemerintah masih sehat

facebookeb

IndoForum Senior A
No. Urut
210735
Sejak
9 Jan 2013
Pesan
7.471
Nilai reaksi
96
Poin
48
jH71D.jpg
Bank Indonesia (BI) merilis data terbaru utang luar negeri Indonesia per Februari 2015 sebesar USD 298,9 miliar atau setara Rp 3.832 triliun. Komposisinya, utang publik (pemerintah dan bank sentral) USD 134,8 miliar dan utang swasta USD 164,1 miliar.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara melihat komposisi utang luar negeri Indonesia dalam posisi aman. Termasuk utang pemerintah.

"Utang luar negeri pemerintah normal-normal saja, masih sangat sehat," ujar Mirza di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/4).

Namun, yang masih jadi perhatian adalah utang swasta yang menembus USD 164 miliar. Sebab, meski secara pertumbuhan melambat, tapi secara jumlah meningkat. "Yang jadi perhatian sektor korporasi," katanya.

Perlambatan pertumbuhan utang luar negeri sektor swasta membuat bank sentral bisa bernapas lega. Dia mengklaim, perlambatan pertumbuhan utang swasta tidak lepas dari kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia soal lindung nilai (hedging).

"Adanya aturan hedging membantu pertumbuhan utang luar negeri swasta lebih sehat," ucapnya.

Sebelumnya, utang luar negeri Indonesia pada Februari 2015 sebesar USD 298,9 miliar turun tipis dari posisi Januari 2015 sebesar USD 299,4 miliar.

Dari sisi pertumbuhan, utang asing Indonesia per Februari, melambat. BI melihat pertumbuhan utang Februari tumbuh 9,4 persen secara year on year (YOY). Angka ini di bawah pertumbuhan pada Januari yakni sebesar 10,5 persen YOY.
 
masih sehat lah kan bntr lagi premium d naikkan cuma ganti nama aja jadi petralite lumayan bisa buat nutup ... atau mungkin malah tambah utang ya? hahhaha
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.