• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Teknologi 4G di Pelupuk Mata ?

p0peye_let0ye

IndoForum Newbie A
No. Urut
14025
Sejak
12 Apr 2007
Pesan
287
Nilai reaksi
22
Poin
18
Saat ini kita dapat menyaksikan bagaimana pengguna ponsel dengan bangga memamerkan penggunaan fitur canggih di ponsel 3G seperti fitur video calling yang memungkinkan penggunanya saling melihat muka dengan pihak yang dihubunginya. Dengan diadopsinya teknologi 3G di Indonesia oleh hampir semua operator selular, kini hanya tinggal waktu saja teknologi 3G memasyarakat di kalangan kita.

Namun di sisi lain para pihak yang berkutat di bidang teknologi komunikasi tanpa kabel kini sibuk mengembangkan teknologi baru yang merupakan kelanjutan dari 3G yaitu teknologi 4G. Namun teknologi 4G kini belum bisa didefinisikan secara jelas. Sampai sekarang belum ada standarisasi untuk 4G yang telah disepakati oleh para pihak yang berkompeten di bidang tekonologi komunikasi tanpa kabel ini.

Ada beberapa pihak yang mempromosikan jaringan WiMax sebagai 4G padahal bukan merupakan teknologi 4G sebenarnya, karena lebih merupakan varian baru dari teknologi tanpa kabel (wireless) seperti halnya dengan FireWire dan Bluetooth. Sebenarnya fitur-fitur 3G yang ada pun diusung oleh 4G, hanya saja memiliki kecepatan transfer data yang jauh lebih tinggi bisa mencapai 20 MBps (Megabytes per detik) di lapangan, 10 kali lipat daripada 3G yang maksimal 2 Mbps (pada prakteknya di lapangan sebenarnya baru mencapai 384 Kbps pada kondisi bergerak).

Padahal di atas kertas kecepatan 4G sesungguhnya bisa mencapai 100 Mbps di lingkungan luar rumah (bergerak), sedangkan 1GBps pada kondisi tidak bergerak (statisioner). Tidak hanya itu, kapasitas data yang melalui jaringan 4G akan jauh lebih besar daripada 3G sehingga pengunduhan data yang mencapai puluhan, bahkan ratusan MB akan mudah dicapai dalam waktu singkat. Sebagai contoh, dengan ponsel 3G, kita baru dapat mengunduh klip video dan klip musik yang berdurasi tidak begitu panjang.

Sedangkan dengan 4G yang akan berbasis jaringan IP sepenuhnya, kita tidak hanya dapat mengunduh satu film utuh ke dalam satu ponsel 4G ketika sedang bergerak, juga menyaksikan tayangan gambar televisi yang berkualitas tinggi (high definition TV content) dan menyaksikan lawan bicara kita yang terlihat jelas dan mulus geraknya, tidak tersendat-sendat seperti sekarang dengan 3G melalui video calling. Tidak hanya itu, kita juga dapat melakukan video chat dengan mudah. Juga fitur video conferencing yang bisa lebih dari 2 situs yang dilakukan secara simultan.

Dengan kata lain, trafik multimedia akan dominan pada penggunaan teknologi 4G di masa mendatang. Tentu saja browsing internet tanpa kabel akan makin lebih cepat dan makin menyenangkan tanpa terganggu dengan waktu tunda (delay time) karena masalah kongesti pada lalu lintas data di jaringan di masa kini akan teratasi dengan teknologi 4G. Yang paling menyenangkan karena biaya untuk menikmati fitur-fitur 4G itu diprediksi akan lebih murah daripada sekarang karena biaya untuk mengaplikasikan teknologi 4G akan lebih murah daripada teknologi 3G ataupun HDSPA (3,5 G).

Melihat arah pengembangan 4G yang dilakukan oleh para pihak baik pakar akademis maupun perusahaan teknologi TI dan komunikasi seperti Ericcson, Alcatel, Nokia, Siemens AG, Lucent, Samsung, Nortel, Motorola, LG dan sebagainya, dapat dikatakan teknologi 4G adalah teknologi yang siap dinikmati kita dalam waktu tidak akan begitu lama karena teknologi tersebut dijanjikan akan dikomersialisasikan antara tahun 2010 hingga 2015 mendatang seperti yang telah direncanakan oleh perusahaan selular Jepang, NTT Docomo.

Berbicara tentang 4G yang masih merupakan ujicoba di laboratorium dan beberapa wilayah terbatas seperti di Cina yang memutuskan mengadopsi 4G untuk infrastruktur jaringan tanpa kabel daripada 3G, para peneliti bahkan telah memikirkan teknologi 5G. Konon dengan teknologi 5G, kita dapat berbicara dengan lawan bicara tanpa mengeluarkan suara, cukup hanya menggerakkan bibir saja. Juga dapat berkomunikasi dengan indera lainnya seperti indera penciuman. Sebagai contoh, kita dapat mencium bau masakan jika lawan bicara kita sedang memasak atau sedang berada di dapur.

Yang jelas teknologi 5G masih merupakan teori dan akan masih lama sekali untuk diwujudkan secara nyata. Di sisi lain, teknologi 4G walau belum ada standar yang sudah disepakati, sudah mulai menunjukkan bentuk nyata dan bukan mustahil dalam 10 tahun mendatang sudah dapat dinikmati di negara kita. Dari apa yang kita lihat, jelas sekali bahwa teknologi komunikasi itu yang membuat dunia terasa mudah terjangkau dan hampir tidak ada batas-batasnya. Anda setuju bukan? (Sumber: sekarangonline.com)
 
Inilah yang disebut G-Shock Reality .....
 
5G.... nga bakal ada kantor lagi....

rapat tinggal buka HP / PDA ada 5G nya... ngirim kerjaan beres 1 detik....

GILA 1 GB/s 500 lagu 1 detik... /pif.... mau gw bener
 
Kalo speednya memang spt itu bakalan banyak bikin private server game online tiap hari gw :)
 
hahaha... ya lah... 1 GB/s gitu... parah lah...
 
wow....
1GB/s????
cepet bgt, para tukang bajak filem sama lagu dari luar negri demen bgt tuh...

Tp paling pas 4G keluar, gw baru make 3G. Soalnya pasti mahal bgt....=((=((=((
 
Saat ini kita dapat menyaksikan bagaimana pengguna ponsel dengan bangga memamerkan penggunaan fitur canggih di ponsel 3G seperti fitur video calling yang memungkinkan penggunanya saling melihat muka dengan pihak yang dihubunginya. Dengan diadopsinya teknologi 3G di Indonesia oleh hampir semua operator selular, kini hanya tinggal waktu saja teknologi 3G memasyarakat di kalangan kita.

Namun di sisi lain para pihak yang berkutat di bidang teknologi komunikasi tanpa kabel kini sibuk mengembangkan teknologi baru yang merupakan kelanjutan dari 3G yaitu teknologi 4G. Namun teknologi 4G kini belum bisa didefinisikan secara jelas. Sampai sekarang belum ada standarisasi untuk 4G yang telah disepakati oleh para pihak yang berkompeten di bidang tekonologi komunikasi tanpa kabel ini.

Ada beberapa pihak yang mempromosikan jaringan WiMax sebagai 4G padahal bukan merupakan teknologi 4G sebenarnya, karena lebih merupakan varian baru dari teknologi tanpa kabel (wireless) seperti halnya dengan FireWire dan Bluetooth. Sebenarnya fitur-fitur 3G yang ada pun diusung oleh 4G, hanya saja memiliki kecepatan transfer data yang jauh lebih tinggi bisa mencapai 20 MBps (Megabytes per detik) di lapangan, 10 kali lipat daripada 3G yang maksimal 2 Mbps (pada prakteknya di lapangan sebenarnya baru mencapai 384 Kbps pada kondisi bergerak).

Padahal di atas kertas kecepatan 4G sesungguhnya bisa mencapai 100 Mbps di lingkungan luar rumah (bergerak), sedangkan 1GBps pada kondisi tidak bergerak (statisioner). Tidak hanya itu, kapasitas data yang melalui jaringan 4G akan jauh lebih besar daripada 3G sehingga pengunduhan data yang mencapai puluhan, bahkan ratusan MB akan mudah dicapai dalam waktu singkat. Sebagai contoh, dengan ponsel 3G, kita baru dapat mengunduh klip video dan klip musik yang berdurasi tidak begitu panjang.

Sedangkan dengan 4G yang akan berbasis jaringan IP sepenuhnya, kita tidak hanya dapat mengunduh satu film utuh ke dalam satu ponsel 4G ketika sedang bergerak, juga menyaksikan tayangan gambar televisi yang berkualitas tinggi (high definition TV content) dan menyaksikan lawan bicara kita yang terlihat jelas dan mulus geraknya, tidak tersendat-sendat seperti sekarang dengan 3G melalui video calling. Tidak hanya itu, kita juga dapat melakukan video chat dengan mudah. Juga fitur video conferencing yang bisa lebih dari 2 situs yang dilakukan secara simultan.

Dengan kata lain, trafik multimedia akan dominan pada penggunaan teknologi 4G di masa mendatang. Tentu saja browsing internet tanpa kabel akan makin lebih cepat dan makin menyenangkan tanpa terganggu dengan waktu tunda (delay time) karena masalah kongesti pada lalu lintas data di jaringan di masa kini akan teratasi dengan teknologi 4G. Yang paling menyenangkan karena biaya untuk menikmati fitur-fitur 4G itu diprediksi akan lebih murah daripada sekarang karena biaya untuk mengaplikasikan teknologi 4G akan lebih murah daripada teknologi 3G ataupun HDSPA (3,5 G).

Melihat arah pengembangan 4G yang dilakukan oleh para pihak baik pakar akademis maupun perusahaan teknologi TI dan komunikasi seperti Ericcson, Alcatel, Nokia, Siemens AG, Lucent, Samsung, Nortel, Motorola, LG dan sebagainya, dapat dikatakan teknologi 4G adalah teknologi yang siap dinikmati kita dalam waktu tidak akan begitu lama karena teknologi tersebut dijanjikan akan dikomersialisasikan antara tahun 2010 hingga 2015 mendatang seperti yang telah direncanakan oleh perusahaan selular Jepang, NTT Docomo.

Berbicara tentang 4G yang masih merupakan ujicoba di laboratorium dan beberapa wilayah terbatas seperti di Cina yang memutuskan mengadopsi 4G untuk infrastruktur jaringan tanpa kabel daripada 3G, para peneliti bahkan telah memikirkan teknologi 5G. Konon dengan teknologi 5G, kita dapat berbicara dengan lawan bicara tanpa mengeluarkan suara, cukup hanya menggerakkan bibir saja. Juga dapat berkomunikasi dengan indera lainnya seperti indera penciuman. Sebagai contoh, kita dapat mencium bau masakan jika lawan bicara kita sedang memasak atau sedang berada di dapur.

Yang jelas teknologi 5G masih merupakan teori dan akan masih lama sekali untuk diwujudkan secara nyata. Di sisi lain, teknologi 4G walau belum ada standar yang sudah disepakati, sudah mulai menunjukkan bentuk nyata dan bukan mustahil dalam 10 tahun mendatang sudah dapat dinikmati di negara kita. Dari apa yang kita lihat, jelas sekali bahwa teknologi komunikasi itu yang membuat dunia terasa mudah terjangkau dan hampir tidak ada batas-batasnya. Anda setuju bukan? (Sumber: sekarangonline.com)
mao harganya berapa --'
bisa2 baru beli pulsa besoknya abis =))

hahaha... ya lah... 1 GB/s gitu... parah lah...

1gb/s ... taroan pas infrastrukturnya d indo plg dapet max 250 mb/s :))
 
HSPDA IM2 aja best connectionnya di area yang terbaik cuma dapet max 2MB++ padahal konsepnya udah make 3,5 G.
 
:-?Sayangnya di Indo teknologi komunikasi datanya ga didukung sepenuhnya sama teknologi jaringannya. 3G aja sebenarnya udah lumayan powerfull tapi jaringan yang ada masih belepotan masalah...
Bagusnya berjalan seiring. Apalagi udah ada 4G...:-?
 
eNtar Klo 10G Pke TelePati NelPonnYA/heh
 
kalo pake 4G itu, internetnya makin murah apa makin mahal om?
 
masalahnya........
ya di indo nya itu lhoo
1. tarif di luar pasti biasa2 aja, di indo ? pasti di kepras abis !! di buat korup klo perlu, ntar tuh ya coba lo2 smua liatin, klo d luar 100mbps per client, ntar klo d indo kan 100mbps di share 8/16/32/64/128 bahkan bisa ampe 255 client >.< ngeri kg ???
2. kapan yah masuk indo ? luar negri aja blm bisa mendefinisikan fitur nya kek gmn, pasti masi lama masuk indonya deeeh :p
 
1. tarif di luar pasti biasa2 aja, di indo ? pasti di kepras abis !! di buat korup klo perlu, ntar tuh ya coba lo2 smua liatin, klo d luar 100mbps per client, ntar klo d indo kan 100mbps di share 8/16/32/64/128 bahkan bisa ampe 255 client >.< ngeri kg ???
:-O:-O Emang Bner2 mengerikan...
 
bused......
ga mungkin lah 1gbps / orang....
pasti dibagi2 ke ribuan orang....... ujung-ujungnya, tetep aje 128kbps
 
1 GB/s wow.......................................
mau bgt /heh
tapi di indonesia pasti keluarnya pas gue uda kakek2 /heh
 

Kita Baru Masuki 3G, Orang Lain Sudah 4G


KEMUNCULAN teknologi generasi ketiga atau 3G (baca: triji) 4-5 tahun lalu memang disambut euforia pelaku bisnis telekomunikasi seluler. Sejumlah operator pun membelanjakan miliaran dolar untuk mempercepat pembangunan jaringan mobile guna menawarkan jasa layanan video call, akses internet nirkabel, dan layanan multimedia. Dengan cara demikian, mereka berharap bisa mendulang penghasilan dan dari situ bisa meningkatkan pertumbuhan panggilan suara yang selama ini menjadi basis penghasilan mereka.

Namun, apa yang terjadi kemudian? Pengalaman sejumlah operator di luar negeri memperlihatkan, pertumbuhan dalam menggunakan jasa layanan 3G ternyata lebih lambat dari yang diharapkan. Teknologi 3G yang memungkinkan panggilan video call dan akses internet nirkabel kurang tersebar luas. Laba operator pun seret sehingga ini jadi kendala bagi upaya peningkatan dan perluasan jaringan. ”Triji telah gagal,” keluh Kim Ki-ho, Senior Vice President Jaringan Telekomunikasi Samsung, ”Pasar tidak merespons dan itu menjadikan teknologi 3G sebagai sesuatu yang kuno”.

Seperti dilansir kantor berita Reuters edisi 1 September 2006, kegagalan 3G merebut pasar seluler mendorong pihak Samsung langsung ”tancap gas”, dengan oper gigi ke teknologi generasi keempat (4G). Keputusan dini beralih ke teknologi 4G sepertinya didasari keyakinan bahwa teknologi 4G bisa ”lebih menggoda” pengguna telekomunikasi. Maklum saja, dari sisi teknologi, 4G memungkinkan komunikasi dua arah pada suara, video, dan data pada skala yang sebelumnya dianggap sebagai hal yang impossible alias tak mungkin.

Pihak Samsung pada Agustus 2006 berhasil menggelar demo untuk memperkenalkan teknologi 4G yang diklaim memiliki kecepatan lima kali lipat daripada sistem Wybro. Selain mampu melayani kecepatan hingga 100 mbps dalam kondisi bergerak (mobile) dan 1 gbps dalam kondiasi diam, teknologi 4G Samsung juga mampu melakukan download 100 lagu MP3 dalam waktu hanya 2,4 detik, film dalam bentuk CD dalam waktu 5,6 detik, penumpang kendaraan berkecepatan 60 km/jam dapat melakukan komunikasi mobile dengan kecepatan transper 100 mbps tanpa berhenti.

Teknologi 4G memungkinkan pada pengguna telefon seluler bisa menikmati layanan yang sekarang masih diperoleh melalui personal computer (PC) dengan koneksi pita lebar berkecepatan tinggi. ”4G adalah pengantar pita lebar berkecepatan tinggi untuk informasi data dan visual-centric. Sebelum 4G, segala sesuatunya adalah voice-centric,” kata Ali Tabassi, Vice President Inovasi Teknologi Sprint Nextel.

Akhir bulan ini Sprint Nextel akan menganggarkan sekira 3 miliar dolar AS untuk pembangunan dua tahun jaringan 4G menggunakan teknologi WiMax, bersama Samsung, Motorola, dan Intel. ”3G terlalu banyak technology-driven (penggelaran teknologi tanpa permintaan pasar, red),” kata Hong Won Pyo, Executive Vice President Bisnis Internet Mobile KT Corp. ”Mulai skarang, kami harus melihat permintaan dari pertumbuhan para pengguna bersama-sama (dengan teknologi).”

Apa itu 4G?

The International Telecommunication Union (ITU) mendefinisikan 4G sebagai teknologi nirkabel yang bisa mentransfer data dengan kecepatan 100 megabits per detik pada pengguna yang bergerak (mobile) dan 1 gigabit per detik pada keadaan diam. Pada kecepatan tertinggi, pengguna 4G bisa men-download film dalam 5,6 detik dan mengirim 100 lagu dalam waktu 2,4 detik.

Spektrum layanan 4G akan menjadi bahan pembicaraan pada suatu konferensi global Oktober 2007, sedangkan commercial roll-out-nya diharapkan sudah bisa dicapai setelah standard-setting pada sekitar tahun 2010. "Setelah 2010, 4G akan menjadi layanan mobile yang mencakup semua,” kata Lee Ki-tae, Direktur Bisnis Jaringan Telekomunikasi Samsung. Apakah betul teknologi 3G telah gagal?

Tak sepenuhnya gagal

Meski demikian, tidak semua sepakat dengan pernyataan Kim ki-ho dan Ali Tabassi. Menurut Kristin Rinne, Chief Technology Officer for Cingular Wireless, ”Kami justru sedang memulai memasuki kurva eksponensial dalam penggunaan data dengan teknologi 3G. Kami harus memperlihatkan bahwa kita juga bisa mengirimkan produk dan layanan kepada konsumen. Jika hal itu bisa dilakukan (oleh 3G), sebenarnya 4G tidak dibutuhkan”.

NTT DoCoMo Jepang adalah operator seluler yang sudah merasakan sukses dalam penggelaran 3G. Para pengguna layanan 3G yang dikenal dengan sebutan Foma kini jumlahnya sudah lebih dari 50 persen dari total pelanggan. Hanya, sebagai pioner dalam penggelaran 3G di Jepang, NTT DoCoMo saat ini memang tengah bersiap-siap—seperti halnya Samsung—”naik tangga” ke teknologi 4G. Tingginya densitas pengguna internet di Korea Selatan dan Jepang, tampaknya memang memungkinkan percepatan dalam penggelaran teknologi. Bahkan, sangat mungkin, ketika 4G baru digelar, teknologi 5G sudah tak sabar menunggu giliran. Siapa tahu!***


Berita terkait :

Jepang Test 1Gbps Download Pada Jaringan 4G


(Minggu, 26 Juni 2005)

DoCoMO Jepang telah berhasil mencapai real time 1 Gbps paket transmisi pada saat melakukan downlink pada kecepatan sekitar 20 km/jam dalam percobaan Generasi ke-4 (4G)ini bertempat di Yokosuka Jepang .

Koneksi 1 Gbps paket transmisi ini mengunakan beberapa teknik yaitu : radio akses VSF-Spread OFDM (Variable Spreading Factor-Spread Orthogonal Frequency Division Multiplexing), 4 by 4 Multiple-Input-Multiple-Output (MIMO), adaptive selection of surviving symbol replica candidate (ASESS), Likelihood Detection dengan QR decomposition dan M-algorithm (QRM-MLD) yang di buat oleh DoCOMo.

Dengan menggunakan algoritma yang baru ini DoCoMo telah berhasil melakukan kompleksitas komputer yang besar dari Metode Asli MLD yang mengatur semua hasil keluaran. Dengan teknik itu terjadi efisiensi teknik spectrum frekwensi dari perbit per detik menjadi menghasilkan 10 bits per detik kira-kira 20 kali dari jaringan frekwensi 3G.
Selama awal percobaan pada bulan juli 2003 DoComo telah berhasil mencapai 100 Mbps dan 20 Mbps data transmisi dalam downlink dan uplink di luar ruangan dengan menggunakan bandwith 100 MHz

DoComo akan terus melakukan percobaan untuk membuat suatu standar global terhadap 4G dimana menteri dalama negri dan komunikasi Jepang bertujuan dalam 2010 akan melihat layanan komersial 4G di negara tersebut.
 
duh udah d btr lg manusia tubuhnya bisa jadi data n di teknologi bbrp G lagi ditemukannya WARP PORTAL !! /gg /gg
 
duh udah d btr lg manusia tubuhnya bisa jadi data n di teknologi bbrp G lagi ditemukannya WARP PORTAL !! /gg /gg

Kebayang gak kalo nanti jiwa dan raga manusia jadi data trus di bikin jadi character game disiksa, ditembak dan digebukin tapi gak mati-mati soalnya sudah jadi data yang disimpan spt nerakanya technology kali yahh .... ngeri juga yah :(
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.