• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Tak Selalu Baik Menenggak Minuman Isotonik

roughtorer

IndoForum Senior A
No. Urut
44416
Sejak
24 Mei 2008
Pesan
6.755
Nilai reaksi
174
Poin
63
115124p.jpg


JAKARTA, SELASA - Bagi kebanyakan orang, hal berat saat berpuasa, bukanlah menahan lapar, melainkan menahan rasa haus. Makanya, setelah melewati siang yang terik, minuman segar menjadi menu incaran pertama banyak orang saat berbuka puasa. Salah satu pelepas haus yang belakangan populer adalah minuman isotonik.

Melihat besarnya animo masyarakat menenggak minuman jenis ini, para produsen minuman pun berlomba-lomba membanjiri pasar dengan berbagai merek minuman isotonik. Kini, sekitar sepuluh merek minuman isotonik beredar di pasaran.

Tapi, benarkah minuman isotonik memiliki khasiat sehebat yang digembargemborkan iklannya? Bolehkah minuman ini dikonsumsi sembarang orang?

Sebelumnya, mari kita memahami apa sebetulnya minuman isotonik tersebut. Secara sederhana, minuman isotonik adalah larutan yang memiliki kandungan garam mineral sama dengan sel tubuh dan darah. Dengan demikian, larutan itu memiliki tekanan yang sama dengan dinding pembuluh darah.

"Kalau tekanannya sama, cairan itu lebih mudah diserap oleh tubuh," kata Samuel Untoro, Ahli Gizi dari Klinik Nutrisi, Jakarta.

Karena sifatnya yang mudah diserap tubuh itulah, kemudian para produsen memposisikan minuman isotonik sebagai minuman pengganti cairan tubuh yang hilang. Hal ini pula yang ditonjolkan para produsen dalam beriklan dan menarik pembeli minuman isotonik buatannya.

Bisa membikin ginjal bekerja esktrakeras

Tapi sebetulnya, Man itu menunjukkan, minuman isotonik tidak untuk ditenggak kapan saja kita mau. "Minuman isotonik sebaiknya diminum ketika kita keluar keringat banyak, seperti setelah melakukan aktivitas fisik berat atau berolahraga," kata Yusnalaini Y. Mukawi, Ahli Gizi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta.

Saat berkeringat, tubuh kita mengeluarkan sejumlah mineral penting yang dibutuhkan tubuh, seperti natrium (Na) dan klorida (CI), lewat pori-pori kulit. Nah, minuman isotonik bisa menggantikan mineral-mineral tadi dengan cepat. Maklum, komposisi minuman isotonik antara lain juga terdiri dari natrium, kalium, klorida, dan sedikit gula.

Tapi, jika kita menjalankan aktivitas biasa-biasa saja dan tidak sehabis berolahraga, kita sebetulnya tidak membutuhkan minuman isotonik. Sebab, kita biasanya juga memperoleh asupan mineral tadi dari makan yang kita konsumsi.

Misalnya saja, kita memperoleh natrium dan kalim dari garam yang dipakai sebagai bumbu dapur dalam sayuran atau lauk pauk yang kita santap. "Jadi, kalau tidak melakukan aktivitas fisik berlebihan, minum air putih saja cukup," kata Yusnalaini.

Lantaran mengandung garam, minuman isotonik tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan oleh penderita hipertensi. Sebab, kelebihan asupan natrium bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah pada penderita hipertensi.

Penderita ginjal sebaiknya juga berhati-hati mengonsumsi minuman isotonik. Soalnya, konsumsi minuman isotonik bisa memaksa ginjal bekerja lebih keras untuk membuang kelebihan mineral yang tak dibutuhkan tubuh. Dus, ini bisa memperparah penyakit ginjal.

Orang yang kondisi tubuhnya sehat atau normal sekalipun, tidak boleh mengkonsumsi minuman isotonik secara berlebihan. Sebab, untuk rentang waktu panjang, itu bisa menimbulkan efek samping yang serius. Misal, "Tubuh lemah, jantung berdebar, cardiacrate, atau detak jantung berhenti," kata Samuel. Adapun, efek samping ringan dari menenggak minuman isotonik secara berlebihan adalah perut kembung. "Jadi, minum maksimal 2-3 kaleng sehari," kata Samuel mewanti-wanti. (Asih Kirana Wardani)
 
sip bos.. bermanfaat bgt.. thx
 
Nice info boss....jadi lebih paham ane...
 
nice post... bener tuh.. ga selamanya isotonik bagus buad d minum..
 
bener2 tuh......
biasanya gw minum pocari sweat di indo , tp karena di auckland jarang&mahal jd gak minum lg
 
Kayakna pernah baca juga tentang isotonik,
beda sih isinya, tapi intinya bahaya minum isotonik pada keadaan normal...
 
Sport Drinks, Minuman Seperti Apa Ya?

Minuman untuk olahraga disebut juga dengan sport drinks. Sport drinks sangat bermanfaat khususnya jika Anda sering berolahraga dengan tingkat yang tinggi (3-5 kali per minggu sekitar 45-90 menit). Sport drinks dibagi menjadi beberapa kelompok, namun tujuannya hampir sama semua, yaitu untuk memulihkan stamina sehabis berolahraga. Sport drinks juga dapat meningkatkan kecepatan pemulihan setelah berolahraga sehingga kita dapat berolahraga dengan lebih baik dengan waktu yang lebih lama. Biasanya dimanfaatkan untuk menjaga berat badan atau fitness, kekuatan otot, penampilan tubuh yang lebih baik, dan kebugaran tubuh.

Tidak semua sport drinks adalah sama karena tidak semua sport drinks memiliki peran yang sama. Contoh sport drinks yang kini banyak tersedia di pasaran, yaitu:

Isotonic sports drinks

Isotonic sports drinks biasanya berbentuk cairan yang mengandung energi dan elektrolit. Komponen tersebut akan habis selama kita berolahraga sesuai dengan kecepatan pernafasan dan juga banyaknya keringat yang dikeluarkan.

Pengganti cairan tubuh memang sangat penting. Jika air dalam tubuh tidak diganti setelah kita berolahraga, maka tubuh akan mengalami dehidrasi. Elektrolit dibutuhkan untuk mengganti garam atau ion tubuh yang hilang dalam bentuk keringat. Penggantiannya akan membantu cairan untuk proses pencernaan maupun osmosis sehingga dapat diabsorbsi oleh otot tubuh yang sedang bekerja. Tanpa elektrolit, cairan di dalam minuman tidak dapat diabsorbsi sepenuhnya dan efek dehidrasi tubuh akan cepat terjadi.

Energi dalam isotonic drinks berasal dari unsur glukosa, yang digunakan oleh tubuh sebagai bahan bakar selama kita berolahraga. Pengisian kembali ion-ion tubuh selama berolahraga akan membuat kita dapat berolahraga lebih lama dibandingkan jika kita hanya minum air putih saja. Minum isotonic drinks secara langsung setelah berolahraga akan membantu tubuh dalam memperbaiki kecepatan resintesis glikogen.

Protein drinks

Umumnya protein drinks digunakan sebagai bahan pembangun tubuh (bodybuilders) dan juga memberikan kekuatan pada mereka yang membutuhkan protein ekstra untuk menjaga atau meningkatkan kekuatan otot. Suplai protein yang lebih dari rata-rata memang sangat dibutuhkan untuk memperoleh otot yang kuat.

Beberapa protein drinks terdiri dari asam-asam amino tertentu yang merupakan pembentuk protein. Penelitian menunjukkan bahwa tubuh dapat mengabsorbsi asam amino tunggal lebih baik dibandingkan asam amino di dalam makanan yang harus dipecah dulu melalui proses digesti atau pencernaan.

Konsumsi sport drinks sebenarnya tergantung pada tujuan dan juga jenis olahraganya. Jika Anda menginginkan tubuh yang atletis atau berotot, maka sebaiknya mengonsumsi protein drinks langsung setelah berolahraga. Tingginya protein di dalam tubuh akan memperbesar resintesis glikogen, yang merupakan komponen penting untuk pemulihan otot setelah berolahraga. Namun, jika Anda melakukan olahraga hanya untuk meningkatkan fitness atau mengatur berat tubuh, maka akan lebih baik bila Anda mengonsumsi isotonic drinks setelah berolahraga.
 
Wah, gw termasuk orang yang sering lho, harus hati-hati nih :D
 
thx untuk infonya, bermanfaat banget :D
btw, minuman isotonik tuh contohnya apa?
Gw sering minum pocari sweat, itu termasuk minuman isotonik ga?
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.