Constantine
IndoForum Senior A
- No. Urut
- 64676
- Sejak
- 19 Feb 2009
- Pesan
- 6.946
- Nilai reaksi
- 320
- Poin
- 83
Tidak hanya Australia yang punya kota bernama "Sydney". Kanada juga punya! Maka, telitilah saat memesan tiket perjalanan. Sebab, hingga kini, beberapa orang yang telah memesan dan menempuh rute penerbangan yang salah. Di antaranya, kakek dan cucu asal Belanda: Joannes Rutten (71 tahun) dan Nick (15 tahun).
Begini ceritanya. Joannes ingin mengajak cucunya berlibur menikmati hangatnya sinar mentari, sekaligus mengunjungi kerabat yang tinggal di dekat Kota Sydney, Australia. Maka, ia memesan tiket pesawat untuk dua orang, pada agen perjalanan lokal.
Pada hari keberangkatan (Sabtu pekan lalu), Joannes dan Nick pergi di Bandara Schiphol, Amsterdam, kemudian menumpang pesawat Air Canada. Setelah menempuh penerbangan selama beberapa waktu, mereka tiba di Sydney yang ada di wilayah Nova Scotia, Kanada.
Wah, alangkah terkejutnya kakek dan cucunya ini ketika menyadari mereka menempuh penerbangan dengan rute yang salah! Sydney yang ada di Kanada ini, jaraknya 17.000 kilometer dari Sydney yang ada di Australia bagian selatan. Cuacanya juga jauh dari hangat. Suhu pada saat itu memang "hanya" 16 derajat celsius. Namun menurut penduduk lokal, di tengah musim dingin mereka biasa menghadapi suhu -17 derajat celsius ditambah "bonus" badai salju!
Joannes dan Nick ingin segera menuju Australia; namun tidak ada penerbangan yang langsung menuju ke sana. Mereka harus bermalam selama beberapa hari di Kanada. Keadaan bertambah buruk karena Joannes hanya mengantongi uang dollar Australia, bukan dollar Kanada.
Untunglah, pihak Air Canada bertindak sigap dengan menyiapkan akomodasi (penginapan dan keperluan lain) bagi Joannes dan cucunya. Empat hari kemudian, barulah mereka tiba di tempat tujuan semula: Sydney, Australia.
Menurut Joannes, "petualangan" ini sangat melelahkan. Namun bagi sang cucu, ini petualangan yang cukup seru dan menegangkan!
Begini ceritanya. Joannes ingin mengajak cucunya berlibur menikmati hangatnya sinar mentari, sekaligus mengunjungi kerabat yang tinggal di dekat Kota Sydney, Australia. Maka, ia memesan tiket pesawat untuk dua orang, pada agen perjalanan lokal.
Pada hari keberangkatan (Sabtu pekan lalu), Joannes dan Nick pergi di Bandara Schiphol, Amsterdam, kemudian menumpang pesawat Air Canada. Setelah menempuh penerbangan selama beberapa waktu, mereka tiba di Sydney yang ada di wilayah Nova Scotia, Kanada.
Wah, alangkah terkejutnya kakek dan cucunya ini ketika menyadari mereka menempuh penerbangan dengan rute yang salah! Sydney yang ada di Kanada ini, jaraknya 17.000 kilometer dari Sydney yang ada di Australia bagian selatan. Cuacanya juga jauh dari hangat. Suhu pada saat itu memang "hanya" 16 derajat celsius. Namun menurut penduduk lokal, di tengah musim dingin mereka biasa menghadapi suhu -17 derajat celsius ditambah "bonus" badai salju!
Joannes dan Nick ingin segera menuju Australia; namun tidak ada penerbangan yang langsung menuju ke sana. Mereka harus bermalam selama beberapa hari di Kanada. Keadaan bertambah buruk karena Joannes hanya mengantongi uang dollar Australia, bukan dollar Kanada.
Untunglah, pihak Air Canada bertindak sigap dengan menyiapkan akomodasi (penginapan dan keperluan lain) bagi Joannes dan cucunya. Empat hari kemudian, barulah mereka tiba di tempat tujuan semula: Sydney, Australia.
Menurut Joannes, "petualangan" ini sangat melelahkan. Namun bagi sang cucu, ini petualangan yang cukup seru dan menegangkan!