• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Susah punya anak ? Pertimbangkan Bayi Tabung (1)

ZhugeLiang

IndoForum Junior D
No. Urut
34436
Sejak
27 Feb 2008
Pesan
1.941
Nilai reaksi
58
Poin
48
Source: Intisari, Detik, dan berbagai sumber terkait lainnya

Bila anda pasutri yang menginginkan momongan, tapi walau udah dicoba dengan berbagai cara namun belum berhasil juga, maka anda dapat mencoba dengan Program Bayi Tabung. Menurut Dr. Boyke Dian Nugraha, Sp.OG Spesialis kandungan dan kebidanan dari Klinik Pasutri Tebet, Jakarta Selatan, menegaskan bahwa pasangan yang selama setahun setelah perkawinan tidak juga dikaruniai keturunan, jika melakukan hubungan intim secara teratur tanpa alat kontrasepsi, sudah dapat dianggap mengalami ketidaksuburan.

Bayi Tabung

Apakah bayi tabung itu ?
Bayi tabung adalah pembuahan di luar tubuh (Pembuahan In Vitro) artinya suatu teknik pembuahan dimana sel telur (ovum) dibuahi di luar tubuh wanita, di dalam tabung petri yang dilakukan oleh petugas medis.

Bayi tabung pertama di dunia lahir di Oldham General Hospital, Inggris, pada 25 Juli 1978, pukul 11.47. Yang kemudian diberi nama Louis Brown, menandai sejarah baru dalam dunia kedokteran, khususnya di bidang obstetri dan ginekologi. Kelahirannya merupakan buah dari kerja keras dokter Robert Edwards dan Patrick Steptoe.
Di Indonesia, pada tanggal 2 Mei 1988, telah lahir bayi tabung yang pertama yang di beri nama Nugroho Karyanto oleh Prof. Dr. Sudraji Sumapraja, SpOG (K). Sepuluh tahun kemudian, di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta dilahirkan bayi tabung kembar tiga.

Di Indonesia, juga di Dunia, selama 30 tahun terakhir ini makin banyak terjadi kasus infertilitas ( ketidak suburan ), dimana persentasinya adalah 55 % Infertilitas terjadi pada Pria. Karena itu jangan nyalahin wanita trus buru-buru minta kawin lagi ya ? :D

Tingkat keberhasilan Program bayi tabung di Indonesia
- Embrio yang berhasil terjadi 90 %
- Kehamilan yang berhasil 30-40 %
- Peluang keguguran 20-25 %

Tingkat peluang keberhasilan sangat ditentukan oleh usia wanitanya,
- Diatas 42 tahun 0%.
- 38 tahun s/d 42 tahun 10-11%
- 30 tahun s/d 38 tahun 25-35%
- Dibawah 30 tahun 35-40%
( Dikutip dari Dr.Indra)

Program Bayi Tabung ini di Indonesia masih kurang populer, dikarenakan mahalnya biayanya yang mencapai 40-60 jutaan dibanding dengan tingkat keberhasilannya yang dibawah 50 %.

Tahap-tahap dalam Program Bayi Tabung :
1. Penjelasan dari dokter ( Konseling )

Pada tahap ini pasutri diberi penjelasan tentang apa, bagaimana, biaya dan sebagainya pada pasien. Karena itu lebih baik bila anda ingin menjalani Program bayi tabung, catatlah apa yang sekiranya akan ditanyakan. Ga semua dokter itu enak dimintain penjelasan, tapi bila ketemu dokter yang baik biasanya akan memberikan penjelasan yang mendetail sekali terutama tentang biaya dan prosentase keberhasilan yang dibawah 50%. Hal ini perlu sekali karena tidak jarang program berjalan setengah jalan eh kehabisan biaya. Mubazir…dah. Selain itu dari beberapa sumber ditemukan bahwa program bayi tabung seringkali gagal untuk pertama kalinya. Bahkan ada yang 3-4 kali ikut tetap juga belum berhasil. Disarankan bila sudah 3 x gagal lebih baik jangan ikut lagi.

2. Screening test

Pada tahapan ini pasutri akan ditest untuk menentukan kendalanya (baca:infertil), baik pria maupun wanitanya karena infertilitas disebabkan oleh 40 % pria, 40 % wanita, dan 20 % tidak diketahui. Yang dimaksud tidak diketahui adalah misalnya dari pihak pria spermanya normal, begitu pula dari pihak yang wanita normal tapi ga hamil2 juga, dan disebut sebagai faktor X.

Sherif Awadalla, MD dari Cincinnati Institute for Reproductive Health, Ohio meyakini, 20% kasus pasutri yang sulit mendapat keturunan disebabkan oleh disfungsi sistem imun. Antibodi dari wanita rupanya menganggap sel sperma pria adalah ‘musuh’ yang harus diperangi. Itulah sebabnya, setiap kali sel sperma pria masuk ke dalam tubuh wanita, mekanisme imunitas si wanita langsung bekerja.

Bahkan, Awadalla juga mencermati adanya kasus dimana antibodi wanita menyerang hasil konsepsi (calon janin), sehingga menyebabkan terjadinya keguguran pada awal trimester pertama atau bahkan bayi meninggal dalam kandungan. Banyak ahli di Amerika yakin, kehadiran antibodi seperti inilah yang membuat angka keberhasilan program bayi tabung rendah.

Pada Pria
Untuk pria akan ditest spermanya (Analisa Sperma), dengan jalan masturbasi, tidak boleh dengan bersanggama. Bisa toh…? masa perlu diajarin… :D Nah hasilnya di tampung di suatu wadah yang steril.

Kemungkinan yang ada pada hasil test ini adalah
- Azoospermia : Tidak ada sperma sama sekali.
- Normozoospermia : Jumlah sperma normal.
- Oligozoospermia : Jumlah sperma kurang.
- Asthenozoospermia : Gerakan sperma kurang.
- Teratozoospermia : Bentuk sperma kurang.
- Oligoasthenoteratozoospermia : Jumlah, gerak dan bentuk kurang.

Sedikit catatan saat pria ejakulasi sebenarnya selain mengeluarkan mani, juga sperma. Jadi bila anda azoospermia, anda tetap bisa ejakulasi tapi tidak mempunyai sperma.

Bila ternyata si pria bukan azoospermia, cobalah dengan teknik inseminasi dahulu karena biayanya lebih murah dibawah 1 jt. (tergantung RSnya), cuma emang persentasi berhasilnya dibawah 20 %.

Yang paling parah adalah bila si pria ternyata azoospermia. Tapi ada beberapa teknik yang bisa dipakai.

1. Operasi MESA ( Microsurgical Sperm Aspiration )
Tindakan ini dilakukan hanya bila diketahui adanya sumbatan pada saluran sperma.

2. Operasi TESE ( Testical Sperm Extraction )
Tindakan ini dilakukan bila operasi MESA tidak berhasil, dengan TESE diharapkan bisa diperoleh sel sperma, atau paling sial ya spermatid (sel sperma muda yang sudah dapat membuahi).

Setelah sperma bisa diambil maka dilakukan Sperm Recovery Test, untuk mengetahui kualitas dari sperma itu. Lalu sperma dengan kualitas terbaik yang akan dipakai. Bila jumlahnya > 500 ribu dapat menggunakan teknik konvensional, yaitu dengan cara menyebarkan begitu saja pada sel telur. Bila jumlahnya dibawah 500 ribu maka digunakan ICSI (Intracytoplasmic Sperm Injection ) yaitu menyuntikkan 1 sperma terbaik untuk di injeksikan ke sel telur. Satu sperma untuk Satu Ovum.

Untuk Wanita,

Dengan bantuan USG(Ultrasonografi) dan laparoskopi memeriksa indung telur, lalu test darah untuk memriksa kadar hormon reproduksi. Lalu pemeriksaan rongga rahim dan saluran telur biasanya yang paling sering dijumpai adalah adanya kista dan endometriosis. Pokoknya harus bebas dari infeksi toksoplasma, rubella, hepatitis dan HIV.

3. Ovarium Hyperstimulation.

Terhitung hari ke 21 setelah haid sang ibu diberi suntikan GnRH analog (GnRHa) selama 14 hari (tergantung dari kondisi si wanita) untuk menstimulasi sel telur. Emang ga tiap hari tapi 2 hari sekali disuntik ya pegel juga sih …! Setelah itu 14 hari kemudian diberi suntikan yang sama tapi diberi tambahan suntikan hormon gonadotropin.

Proses ini dinamakan ‘ovarium hyperstimulation’ yang fungsinya untuk mengembangkan sejumlah sel telur dalam tubuh wanita. Nah, selama itulah wanitanya dipantau dengan USG, untuk mengetahui apakah folikelnya telah mengeluarkan sel telur, sekaligus mengecek kematangannya.

Setelah kira2 4 minggu sel telur sudah bisa diambil, penentuan tingkat kematangan sel telur sangat penting untuk menentukan waktu yang tepat untuk melakukan pembuahan oleh sel sperma di laboratorium. Untuk itu dilakukan final maturation, kira-kira 4 – 5 jam, lalu dipertemukan dengan sel sperma. Rata-rata sel telur yang dihasilkan 8 – 10 sel telur, tergantung dari respons si pasien. Bahkan bisa 20 sampai 30 sel telur. Padahal, secara alami cuma ditumbuhkan 1 sel telur.

Prosedur bayi tabung dimulai dengan perangsangan indung telur istri dengan hormon. Ini untuk memacu perkembangan sejumlah folikel. Folikel adalah gelembung yang berisi sel telur. Perkembangan folikel dipantau secara teratur dengan alat ultrasonografi dan pengukuran kadar hormon estradional dalam darah.

Pengambilan sel telur dilakukan tanpa operasi, tetapi lewat pengisapan cairan folikel dengan tuntunan alat ultrasonografi transvaginal. Cairan folikel tersebut kemudian segera dibawa ke laboratorium. Seluruh sel telur yang diperoleh selanjutnya dieramkan dalam inkubator.

bersambung... sory ga cukup
 
Susah punya anak ? Pertimbangkan Bayi Tabung (2)

4. Peleburan menjadi zigot.

Beberapa jam kemudian, terhadap masing-masing sel telur akan ditambahkan sejumlah sperma yang sebelumnya telah diolah dan dipilih yang terbaik mutunya. Setelah kira-kira 18-20 jam, akan terlihat apakah proses pembuahan tersebut berhasil atau tidak. Sel telur yang telah dibuahi sperma atau disebut zigot akan dipantau selama 22-24 jam kemudian untuk melihat perkembangannya menjadi embrio.

Bila sperma kurang maka digunakan ICSI (Intracytoplasmic Sperm Injection ) yaitu menyuntikkan 1 sperma terbaik untuk di injeksikan ke sel telur. Satu sperma untuk Satu Ovum.

Bila embrio yang ada cukup jumlahnya ( 6 atau lebih ), di anjurkan menggunakan Blastosis ( Embrio yang lebih tua 4 – 5 hari ). Pada tahap ini, embrio telah mempunyai dua tipe sel dengan sebuah rongga di tengahnya. Sel terluar disebut trophectoderm yang nantinya berkembang menjadi plasenta. Sedangkan sel bagian dalam disebut inner cell mass, nantinya menjadi janin.

Bila memungkinkan untuk Blastosis, maka keuntungannya adalah sbb.

1. Maksimum hanya 2 yang bisa ditanamkan ke rahim ibu. Sehingga kemungkinan bayi lahir lebih dari 2 adalah kecil sekali.

2. Berat bayi yang dilahirkan nantinya tidak berbeda dengan bayi yang lahir secara alami.

3. Bila anda menginginkan bayi laki2, maka kemungkinannya menurut Nukman Moeloek (Majalah Kedokteran Indonesia, Agustus 2000) 58,3% adalah bayi laki2. Sekarang mungkin sudah lebih tinggi lagi..

Sedikit catatan, sel telur yang sudah matang akan dibuahi sel sperma yang mampu bertahan menempuh perjalanan dari vagina, rahim, hingga tuba Fallopii. Saat bertemu keduanya menyatu jadilah zigot (hari 0). Pada hari pertama zigot membelah menjadi embrio dua sel. Hari berikutnya, jadi embrio empat sel. Begitu seterusnya hingga menjadi embrio delapan, 16, dan 32 sel, yang disebut morula. Selama pembelahan itu, ia masih berada di tuba Fallopii. Setelah itu ia menjadi blastosis pada hari kelima. Blastosis selanjutnya akan keluar dari lapisan pelindung terluarnya yang disebut zona pelusida di akhir hari keenam.

Bila Jumlah embrio tidak mencukupi untuk menggunakan Blastosis, maka menurut Dr. Sudraji, Dokter akan memilih empat embrio yang terbaik untuk ditanamkan kembali ke dalam rahim. Empat embrio merupakan jumlah yang maksimal karena apabila lebih dari empat, risiko yang ditanggung ibu dan janin akan sangat besar. Bahkan kehamilan tiga saja sudah bisa disebut sebagai kehamilan berisiko. Embrio-embrio yang terbaik itu kemudian diisap ke dalam sebuah kateter khusus untuk dipindahkan ke dalam rahim. Terjadinya kehamilan dapat diketahui melalui pemeriksaan air seni 14 hari setelah pemindahan embrio.

Faktor2 yang sering menyebabkan kegagalan Bayi Tabung
- Sel Telur yang tumbuh tidak ada / tidak mencukupi.
- Tidak terjadi pembuahan
- Embrio tidak menempel dinding rahim
- Keguguran.

Aspek HUKUM, antara pro dan kontranya tidak dibahas disini.

Perbedaan Bayi Tabung dengan Kloning


Teknologi bayi tabung, sel sperma (23 kromosom) dipertemukan dengan sel telur (23 kromosom) di luar tubuh. Setelah menyatu (46 kromosom) dan berkembang hingga menjadi beberapa sel, baru dikembalikan ke rahim ibu.

Teknologi kloning, inti sel telur (23 kromosom) dibuang dan diganti dengan inti sel "dewasa" (46 kromosom), kemudian dibiarkan berkembang menjadi beberapa sel, lalu dikembalikan ke rahim ibu untuk dilanjutkan perkembangannya menjadi manusia baru.

Bedanya, kalau janin hasil teknologi bayi tabung membawa campuran ciri ibu dan ciri bapaknya, seperti pada janin-janin umumnya, janin hasil kloning sepenuhnya membawa ciri dari sumber sel yang intinya dimasukkan ke sel telur. Asal DNA masih utuh, maka donor orang matipun bisa dipakai.

Sedikit catatan :
- Bila anda belum punya anak juga, cobalah dulu perbaiki kualitas sperma dengan cara ML hanya max 2 x seminggu.
- Bila anda punya berita, informasi ataupun pernah menjalani bayi tabung, berbagilah di sini. Baik itu rumah sakitnya, biayanya, dll.
- Tulisan ini masih jauh dari sempurna…., namun demikian semoga sedikit berguna. 
- Buat yang sudah memberi GRP, saya mengucapkan terima kasih. :x
 
thx for info nya nih boz /thx

semoga info anda ini bisa membantu para member if yang ingin melakukan bayi tabung /heh

keep posting ts /no1
 
wuow... ketik sendiri nih?
BTW... bayi tabung dosa gak ya?
 
@CalvinLimuel,
Ko dosa ? Emang knp bisa dosa ? Kalo emang pasangan suami istri sah tentunya tak ada masalah kan ?
 
bagi pasangan yang saling setia. ide untuk bayi tabung boleh juga tuh
 
Mungkin buat cowonya kali... kan awal disuruh masturb dulu...
 
iya dosa... /swt
dah kalo diterusin Health Centerpun aku ubah jadi forum religi /heh
back to topic ya
 
maaf, tapi saya malah bingung.. lah dosanya dimana ?
 
@calvin limuel
anda kek nya terlalu menekankan faktor religi. tanya saja pada agama anda, kenapa tuhan menciptakan manusia yang sanggup berpikir sampai teknologi bayi tabung.

back to topic.

gw tanya neh..itu bayi tabung,,,waktu proses melahirkan gimana?..di keluarkan dari tabung begitu saja seperti di keluarkan dari rahim wanita?....atau ada proses lainnya..

apa ada bayi tabung yang lahir cacat?.

eh kalau kloning...gw agak kurang jelas...manusia kalau di kloning kan DNA,di tiru..
yang gw mau tanya setelah DNA nya di tiru.lalu di apakan itu?...di suntik kan dalam sperma atau..... penjelasan donk.
 
gw tanya neh..itu bayi tabung,,,waktu proses melahirkan gimana?..di keluarkan dari tabung begitu saja seperti di keluarkan dari rahim wanita?....atau ada proses lainnya..

apa ada bayi tabung yang lahir cacat?.

eh kalau kloning...gw agak kurang jelas...manusia kalau di kloning kan DNA,di tiru..
yang gw mau tanya setelah DNA nya di tiru.lalu di apakan itu?...di suntik kan dalam sperma atau..... penjelasan donk.

@Marcedes,
Maaf quote anda, saya cut dikit ...:)

Bayi tabung proses kelahirannya sama seperti kelahiran normal, yaitu bisa dengan operasi cesar atopun dengan lahir biasa. Yang membedakan dengan kelahiran biasa itu saat pembuahannya. Pada bayi tabung pembuahan di cawan peri, sedang pada pembuahan yang normal, ya anda tau di mana dong :D
Yup, ada juga bayi tabung yang cacat...sama sperti kelahiran normal ko..

Masalah kloning ya beda ma bayi tabung.
Kloning ga pake acara pembuahan (sperma+ovum), tapi diambil dari misal rambut, kuku, dll. asal selnya masih bagus bisa dipake. shg pada kloning tidak diperlukan sama sekali sperma. semoga membantu ya....?
 
lalu sel nya itu di apa in gitu loh....sampai bisa sama
 
contoh saja deh biar gampang

gini2 si A adalah manusia yang gagah,tampan,dsb.
terus si peneliti ingin membuat kembaran nya maka di buat lah si B.

nah pertanyaan nya:
kan sel si A yang diambil.terus sel nya itu di apain? sampai bisa jadi B gitu.

btw DNA itu biasa apa sih? ambil nya dari mana? darah ? penjelasan needed
 
contoh saja deh biar gampang

gini2 si A adalah manusia yang gagah,tampan,dsb.
terus si peneliti ingin membuat kembaran nya maka di buat lah si B.

nah pertanyaan nya:
kan sel si A yang diambil.terus sel nya itu di apain? sampai bisa jadi B gitu.

btw DNA itu biasa apa sih? ambil nya dari mana? darah ? penjelasan needed

@Marcedes,
Ooh itu mah bukan bayi tabung..., Itu yang dinamakan Kloning.
DNA bisa berasal dari darah, kultur sel, jaringan tanaman, jaringan lunak / keras dari hewan / manusia, dsb.

Nah setelah DNA dari si A sudah diambil, biasanya dites dulu bagus pa enggak, ada cara khusus buat ngetest. Kalo udah pasti bagus, sama seperti bayi tabung ditaro di suatu tempat, di program kembali sehingga DNA itu beradaptasi menjadi cetak biru. Kemudian sel telur dibuang intinya, diganti seluruhnya dengan DNA si A. Lalu sel telur diaktifkan menjadi suatu embrio. sampai masuk tahap blastosis kira2 5 hari. Nah kalo udah begini ya proses selanjutnya sama seperti kelahiran normal. Nah kalo dah lahir ya itu si B.

Semoga berguna ya.... :)
 
Mengesampingkan masalah dosa apa ga.

Bagus juga nih.. Dilihat persentase nya juga tinggi..
Mayan tuh,bisa jdai solusi wat orang orang yang bermasalah dengan anak..
 
bah,teknologi dah sampai secanggih itu rupanya,,wkwkkwkw kampungan gw.

maklum lama bertapa di gunung fuji^^.
 
@Marcedes,
Yup anda benar, sekarang pun konon sudah ada yang claim telah berhasil kloning manusia bukan hewan lagi. Tapi belum bisa di percaya masih desas desus.:)
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.