anggayasha
IndoForum Junior A
- No. Urut
- 4731
- Sejak
- 12 Agt 2006
- Pesan
- 3.220
- Nilai reaksi
- 107
- Poin
- 63
Tata cara shalat taubat sama dengan shalat sunnah yang lain, yang membedakan
hanyalah niatnya. Jadi jika seseorang melakukan perbuatan dosa maka
disunnahkan untuk segera melakukan shalat taubat dan berdoa meminta ampun
kepada Allah Ta'ala. Semoga tulisan berikut dapat bermanfaat.
Shalat Taubat
Allah Ta’ala berfirman,
“Dan (juga) orang – orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau
menganiaya diri mereka sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun
terhadap dosa – dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain
dari pada Allah. Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang
mereka mengetahui” (QS. Ali Imran : 135)
Sudah sepatutnya bagi seorang muslim untuk senantiasa berusaha bertakwa
kepada Allah Ta’ala, juga selalu merasa dalam pengawasan-Nya, serta tidak
terjerumus ke dalam maksiat. Jika pun seorang muslim berbuat dosa, maka sudah
menjadi kewajiban baginya untuk segera bertaubat dan kembali ke jalan Allah
Ta’ala. Dan Rasulullah ShallallaHu alaiHi wa sallam telah mensyari’atkan shalat
ini pada saat bertaubat.
Dari Ali radhiyallaHu 'anHu, bahwa Rasulullah ShallallaHu alaiHi wa sallam
bersabda,
Tidaklah seseorang melakukan perbuatan dosa lalu di bangun dan bersuci,
kemudian mengerjakan shalat, dan setelah itu memohon ampunan kepada Allah
melainkan Allah akan memberikan ampunan kepadanya” (HR. At Tirmidzi no. 406,
lafazh ini miliknya, Abu Dawud no. 1521, Ibnu Majah no. 1395 dan lainnya,
hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Shahih Sunan At Tirmidzi I/128)
Berikut beberapa doa mohon ampunan kepada Allah Ta'ala yang dapat dibaca
setelah shalat :
Rabbanaa dzalamnaa anfusanaa wa illam taghfirlanaa war hamnaa lakuunanna
minal khaasiriin” yang artinya “Ya Rabb kami, kami telah menganiaya diri kami
sendiri dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami,
niscaya pastilah kami termasuk orang – orang yang merugi” (QS Al A’raaf : 23)
AllaHumma innii zhalamtu nafsii zhulman katsiiran wa laa yaghfirudz dzunuuba
illa anta, faghfirlii maghfiratan min ‘indika warhamnii innaka antal ghafuurur
rahiim” yang artinya “Ya Allah, sesungguhnya aku banyak menganiaya diriku dan
tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau. Oleh karena itu ampunilah dosa –
dosaku dengan ampunan dari sisi-Mu dan berikan rahmat kepadaku. Sesungguhnya
Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang” (HR. Al Bukhari no. 834 dan Muslim
no. 2705)
berikut refrensi mengenai shalat taubat
http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg15210.html
http://soaljawab.wordpress.com/2007/04/19/cara-solat-taubat/
http://astaga.com/ramadhan/article.php?id=77379&cat=496&sec=faq
http://www.dzikir.org/b_shalat14.htm
eh, ada ya?? Baru tau, thanks for the information.