ardzcoholic
IndoForum Beginner A
- No. Urut
- 9173
- Sejak
- 3 Des 2006
- Pesan
- 1.172
- Nilai reaksi
- 91
- Poin
- 48
Assalamu'alaikum..,
Alkisah menurut shirah, pernah Nabi Ibrahim as berdialog dengan
Malaikat Maut soal sakratulmaut.
Sahabat Allah itu bertanya, "Dapatkah engkau memperlihatkan rupamu saat engkau mencabut nyawa manusia yang gemar berbuat dosa?"
"Malaikat menjawab pendek: "Engkau tak akan sanggup."
"Aku pasti sanggup," tegas beliau.
"Baiklah, berpalinglah dariku," pinta si Malaikat.
Saat Nabi Ibrahim as berpaling kembali, di hadapannya telah berdiri
sesosok makhluk berkulit legam dengan rambut berdiri, berbau busuk,
dan berpakaian serba hitam. Dari hidung dan mulutnya tersembur
jilatan api. Seketika itu pula Nabi Ibrahim as jatuh pingsan!
Ketika
tersadar kembali, beliau pun berkata kepada Malaikat Maut, "Wahai
Malaikat Maut, seandainya para pendosa itu tak menghadapi sesuatu
yang lain dari wajahmu di saat kematiannya, niscaya cukuplah itu
menjadi hukuman untuknya."
Di kesempatan lain, kisah yang diriwayatkan oleh 'Ikrimah dari
Ibn 'Abbas ini, menceritakan Nabi Ibrahim as meminta Malaikat Maut
mengubah wujudnya saat mencabut nyawa orang-orang beriman.
Dengan mengajukan syarat yang sama kepada Ibrahim as, Malaikat Maut pun mengubah wujudnya. Maka di hadapan Nabi yang telah membalikkan
badannya kembali, telah berdiri seorang pemuda tampan, gagah,
berpakaian indah dan menyebar aroma wewangian yang sangat harum.
"Seandainya orang beriman melihat rupamu di saat kematiannya,
niscaya cukuplah itu sebagai imbalan amal baiknya," kata Nabi
Ibrahim as.
Wassalam,
Alkisah menurut shirah, pernah Nabi Ibrahim as berdialog dengan
Malaikat Maut soal sakratulmaut.
Sahabat Allah itu bertanya, "Dapatkah engkau memperlihatkan rupamu saat engkau mencabut nyawa manusia yang gemar berbuat dosa?"
"Malaikat menjawab pendek: "Engkau tak akan sanggup."
"Aku pasti sanggup," tegas beliau.
"Baiklah, berpalinglah dariku," pinta si Malaikat.
Saat Nabi Ibrahim as berpaling kembali, di hadapannya telah berdiri
sesosok makhluk berkulit legam dengan rambut berdiri, berbau busuk,
dan berpakaian serba hitam. Dari hidung dan mulutnya tersembur
jilatan api. Seketika itu pula Nabi Ibrahim as jatuh pingsan!
Ketika
tersadar kembali, beliau pun berkata kepada Malaikat Maut, "Wahai
Malaikat Maut, seandainya para pendosa itu tak menghadapi sesuatu
yang lain dari wajahmu di saat kematiannya, niscaya cukuplah itu
menjadi hukuman untuknya."
Di kesempatan lain, kisah yang diriwayatkan oleh 'Ikrimah dari
Ibn 'Abbas ini, menceritakan Nabi Ibrahim as meminta Malaikat Maut
mengubah wujudnya saat mencabut nyawa orang-orang beriman.
Dengan mengajukan syarat yang sama kepada Ibrahim as, Malaikat Maut pun mengubah wujudnya. Maka di hadapan Nabi yang telah membalikkan
badannya kembali, telah berdiri seorang pemuda tampan, gagah,
berpakaian indah dan menyebar aroma wewangian yang sangat harum.
"Seandainya orang beriman melihat rupamu di saat kematiannya,
niscaya cukuplah itu sebagai imbalan amal baiknya," kata Nabi
Ibrahim as.
Wassalam,