• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Simeone dan Kontroversinya dengan Beckham di Prancis 1998

superbet888

IndoForum Beginner C
No. Urut
281767
Sejak
19 Jul 2013
Pesan
707
Nilai reaksi
0
Poin
16
Agen Bola Terpercaya - Diego Simeone kini dapat sanjungan atas serangkaian sukses yang dia dapat bersama Atlteico Madrid. Tapi 16 tahun silam dia adalah musuh besar Inggris, terkait kontroversinya dengan David Beckham di Piala Dunia 1998.

Enam belas tahun yang lalu di Stade Geoffroy-Guichard (Saint Etienne), Argentina dan Inggris bertemu di babak perdelapan final Piala Dunia 1998. Tim Tango berstatus sebagai Juara Grup H, sedangkan The Three Lions runner Up Grup G. Karena Inggris dan Argentina punya sejarah permusuhan yang panjang, laga tersebut berjalan ekstra sengit.

Duel begitu panas di awal, sampai-sampai wasit Kim Milton Nielsen menghadiahi masing-masing satu tendangan penalti kepada kedua tim di 10 menit babak pertama. Penalti pertama berhasil dieksekusi oleh striker Gabriel Batistuta (6), lalu disamakan oleh Alan Shearer (10).

Skor 1-1 tak bertahan lama karena di menit 16 Inggris balik unggul melalui gol pemain mungil yang ketika itu dianggap pemain masa depan Inggris, Michael Owen. Gol tersebut juga jadi 'legenda' tersendiri di Prancis 1998 karena proses penciptaannya yang sangat baik di mana Owen berhasil melewati beberapa pemain Argentina sebelum menjebol gawang Albiceleste. Tapi Inggris tidak jadi unggul di akhir babak pertama setelah Javier Zanetti menyamakan skor di masa injury time (45+1').

Daniel Passarella dan Glen Hoddle memutuskan tak melakukan pergantian pemain di babak kedua. Dan pada menit kedua babak kedua, insiden itu terjadi.

Saat hendak berebut bola di tengah lapangan Simeone menabrak Beckham dari arah belakang. Beckham pun terjatuh dan wasit Kim Nielsen seketika meniup peluit tanda pelanggaran. Nielsen terlihat siap untuk mengganjar Simeone dengan kartu kuning.

Tapi peristiwanya tak berhenti sampai di situ. Dalam posisi tengkurap di tanah, Beckham mengangkat kakinya untuk menjegal Simeone. Benturan keduanya sebenarnya minimal, namun Simeone terjatuh sambil menunjuk ke arah Beckham seakan meminta wasit mengganjarnya dengan hukuman kartu. Tekanan pada wasit makin kecang karena Juan Veron ikut memprovokasi dengan menujuk ke arah Beckham.

Kemudian, Beckham bangun dan hanya bisa menatap Nielsen yang langsung memberinya kartu merah. Batistuta pun mendukung keputusan wasit dengan mengangguk-anggukan kepala.

Insiden pada menit 47 itu menghasilkan kartu kuning untuk Simeone dan kartu merah untuk Beckham.

Pertandingan Argentina dan Inggris saat itu berakhir dengan skor 2-2 di akhir waktu normal, juga di akhir extra time. Drama adu penalti dimenangkan oleh Argentina 4-3 selepas 1 pemain Argentina dan 2 pemain Inggris gagal mengeksekusi tendangan penalti (Crespo; Ince dan Batty).
Buruknya Inggris di Piala Dunia 1998 menyisakan kabar tak sedap berkepanjangan. Fans Inggris menganggap Beckham sebagai aktor kegagalan. Beckham disalahkan. Seandainya Inggris bermain 11 orang, mungkin diyakini Inggris bisa membekuk Argentina.

Pelan tapi pasti, Beckham kembali dicintai publik sepakbola Inggris seiring prestasi klubnya Manchester United. Sementara Simeone melanjutkan kariernya di Italia bersama Inter Milan dan Lazio.

Terkait insiden dengan Beckham, Simeone sempat berkomentar pada BBC di awal April 1999. Dia mengaku ada unsur diving dalam kejadian tersebut.

"Sebut saja wasit tersebut masuk jebakan. Itu juga salah satu hal yang sulit dihindari olehnya karena aku memang terjatuh dan di banyak momen seperti itu ada banyak tekanan."

"Anda bisa mengatakan, bahwa jatuhnya diriku (gara-gara kena kaki Beckham) mesti berubah dari kartu kuning ke kartu merah. Tapi faktanya sanksi yang paling patut adalah pemberian kartu kuning."

"Tentu saja, aku cerdas. Dengan membiarkan diriku jatuh, aku melihat wasit mengeluarkan kartu merah dalam waktu cepat. Kenyataannya, itu bukan serangan yang mengganggu, itu hanya sedikit tendangan kaki dari belakang dengan tidak ada kekuatan yang menyentuh kakiku, dan mungkin hanya berupa naluri belaka (tak sengaja)."

"Wasit benar ada di sana, hanya berjarak dua langkah kaki, dan mungkin sanksi kartu merah diberikan kepadanya karena seakan-akan ada upaya balasan (dari Beckham)," demikian yang dikatakan oleh Simeone menjelang laga perempat final Liga Champions antara Manchester United dan Inter Milan di Old Trafford.

Hubungan tak baik Simeone dan Beckham berlanjut ketika kedua negara bertemu di Piala Dunia 2002. Beckham yang sudah mengulurkan tangan ke Simeone, dibalas dengan sikap tak menyenangkan.

Pada 16 Mei 2013, Beckham mundur dari kegiatan aktif bermain sepakbola. Sejumlah mantan rekan setim, manajer dan lawan mainnya memberikan komentarnya, termasuk Diego Simeone yang memuji karir Beckham yang luar biasa.

"Dia seorang profesional yang hebat, pemain yang luar biasa, dan aku mendoakan yang terbaik untuknya. Dia akan sukses dalam hal apapun yang ia lakukan karena ia pria yang sangat mampu dan cerdas," kata Simeone kepada Daily Mail.

Setahun kemudian, Simeone menjadi sosok penting di balik gemilangnya Atletico Madrid di La Liga musim 2013/2014. Setelah memberi trofi juara La Liga, kini Simeone membidik gelar lainnya di musim yang sama: Liga Champions melawan klub yang pernah diperkuat Beckham,

http://bit.ly/1fN46GS
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.