Simak 6 Cara Bertahan Hidup Sendiri di Hutan

[jennywijaya]

Alam memang tidak mudah diprediksi. Pada satu waktu, alam bebas bisa jadi sangat rekreatif dan menyenangkan karena menawarkan keindahan. Namun di sisi lain, bisa jadi sangat berbahaya dan menuntut Anda untuk bertahan hidup sendiri, termasuk di dalam hutan. Berikut ini 6 cara bertahan hidup saat Anda tersesat di hutan:

1. Jangan panik

Tenangkan diri dan usahakan selalu berpikir positif. Buat rencana untuk bertahan hidup dan ketahui barang-barang apa yang Anda miliki. Meskipun putus asa, bukan berarti Anda harus pasrah dan tidak melakukan apa-apa. Sadari bahwa Anda sedang tersesat dan fokuskan pada tugas yang harus dilakukan.

1. Bangun tempat berlindung

Tempat berlindung mencegah Anda dari hawa dingin maupun panas. Apabila suhu sangat dingin, risiko hipotermia pun lebih rentan. Begitu pula jika kondisi sangat panas, tubuh akan banyak kehilangan cairan sehingga mudah lemas dan pingsan. Saat tidak sadarkan sendiri, berbagai bahaya bisa mendekat sebab Anda tidak memiliki kontrol terhadap tubuh.

Anda bisa memanfaatkan pohon tumbang atau dahan kuat sehingga tempat berlindung bisa dibangun di atasnya. Gunakan kulit kayu atau daun-daun kering sebagai dinding-dindingnya. Jika cuaca hutan sangat panas, Anda bisa menggali tanah sebagai tempat berlindung. Suhu di dalam tanah lebih sejuk dibandingkan tempat berlindung di atas pohon. Gunakan tongkat atau dahan sebagai atap penutup tanah, namun tetap beri celah agar udara tetap mengalir.

1. Cari sumber air bersih

Air bersih dan tidak tercemar merupakan syarat utama bertahan hidup sendiri di hutan. Jika turun hujan, kumpulkan di tempat bersih dan simpan dari paparan kotoran. Cara terbaik untuk mencegah patogen yaitu dengan merebusnya terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.

Akan tetapi, apabila kondisi hutan bersalju, cari salju di tempat tinggi untuk meminimalisir cemaran sebagai sumber air. Hindari mengonsumsi salju secara langsung, cairkan telebih dahulu menggunakan sinar matahari atau api unggun. Untuk es yang berbentuk bongkahan, Anda bisa menggantung di bawah sinar matahari dan mewadahinya di kantong air.

1. Nyalakan perapian

Pada dasarnya, sebelum memasuki hutan luas sebaiknya Anda mempersiapkan berbagai perlengkapan bertahan hidup termasuk serangkaian alat perapian. Namun jika Anda terlanjur tersesat di dalam hutan tanpa persiapan, Anda juga bisa membuat perapian sendiri dalam keadaan darurat dengan cara berikut ini:

• Kumpulkan batang, daun, dan rumput kering sebagai bahan bakar
• Pilih tempat yang tidak terdapat hembusan angin
• Gunakan dua bilah kayu poros kering dan gesekkan keduanya di dekat rumput kering hingga timbul percikan api
• Bentuk rumput kering seperti sarang dan biarkan api membesar sambil terus lindungi dari angin
• Tumpuk daun dan batang kayu kering di atasnya, namun tetap beri ruang udara

1. Buat tombak pemburu

Tombak pemburu membantu Anda lebih mudah menangkap ikan atau hewan buruan lainnya. Selain itu, Anda juga dapat melindungi diri dari serangan hewan buas dengan membuat tombak sebagai perlindungan. Berikut ini cara membuat tombak pemburu:

• Cari tongkat panjang dan lurus
• Belah bagian ujungnya dan bentuk runcing
• Asah setiap ujungnya dengan pisau atau batu tajam

Apabila ingin membuat ujung tombak bercabang tiga seperti bambu, Anda bisa menambahkan tokat kecil lain yang telah dibentuk sebelumnya. Ikat sampai benar-benar kecang

1. Siapkan barang-barang saat akan memasuki hutan

Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di dalam hutan. Oleh karena itu, tidak ada salahnya mempersiapkan peralatan bertahan hidup saat memasuki hutan seperti korek api, handphone dan power bank, pisau lipat, dan tenda darurat.