• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Silaturahmi 3 Presiden, Gebrakan Kedua Gerakan Solidaritas Nasional

Angela

IndoForum Addict A
No. Urut
88
Sejak
25 Mar 2006
Pesan
41.737
Nilai reaksi
23
Poin
0
11499419_20240412111610.jpg



Sumber :Era​


Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah sudah terjadi pada Rabu, 10 April 2024 lalu. Idul Fitri atau lebaran jadi momen saling memaafkan & silaturahmi, mulai dari antar keluarga, tetangga, hingga sesama politisi.

Salah satunya yg dilakukan oleh Ketua Gerakan Solidaritas Nasional (dulu TKN) Rosan Roeslani. Tidak tanggung-tanggung Rosan mengerjakan silaturahmi kepada 3 presiden.

Silaturahmi perdana Rosan yakni dengan Presiden Jokowi, disusul kunjungan singkat ke Teuku Umar namun belum berjumpa Megawati, kemudian dilanjutkan dengan silaturahmi dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Kemudian Rosan kembali lagi ke Teuku Umar pada sore harinya & diterima Megawati dengan silaturahmi Tea Time selama 2 jam didampingi Ketua DPR Puan Maharani.

Sumber : https://kabar24.bisnis.com/read/2024...engan-teh-sore

Rangkaian silaturahmi 3 presiden ini, merupakan kelanjutan dari silaturahmi di Kemang Timur yg digelar dua pekan sebelumnya, dimana Rosan & istrinya Heni Ayu Rosan menggelar acara buka puasa bersama anak yatim yg turut dihadiri Ketua MPR Bambang Soesatyo & Ketua DPR Puan Maharani, serta diwarnai bergaungnya slogan kita harus bersatu kembali.

Sumber: https://www.merdeka.com/politik/puan....html?screen=1

Hal ini jadi penanda besarnya peluang Rekonsiliasi Merah terwujud yg jadi prioritas Prabowo Gibran.

Peristiwa silaturahmi Rosan Roeslani dengan Megawati Soekarnoputri pada 10 April 2024 pun memberi banyak sekali sinyal positif terwujudnya Rekonsiliasi Merah, seperti terlihat pada beberapa poin berikut ini:

1. Kunjungan perdana Rosan ke Teuku Umar, belum berjumpa langsung dengan Megawati, sehingga kunjungan dilakukan kembali pada sore harinya.

Rupanya, selang waktu tersebut dipakai Megawati untuk mengajak Puan & Hasto mendampharapya.

Hal ini terungkap dari pernyataan Hasto sendiri yg mengatakan Megawati menghubungi dirinya untuk memberi informasi mengenai acara silaturahmi Rosan pada sore hari.

Langkah Megawati menyiapkan spesifik kedatangan utusan istana Hambalang Solo, supaya menghadirkan Puan & Hasto (perwakilan faksi Prananda), menandai itikad baik Teuku Umar menerima kunjungan diplomatik tersebut.

Sumber : https://www.antaranews.com/berita/40...rosan-hari-ini

2. Bagi yg tidak mengetahui, Megawati sangat jarang mengizinkan tamu hadir dengan memarkir kendaraannya di halaman rumah MegawatI.

Biasanya, tamu turun di depan pagar, lalu masuk ke dalam sembari berjalan kaki, & ini terjadi pada kunjungan perdana Rosan yg cuma berlangsung 5 menit.

Namun, pada kunjungan kedua Rosan pada sore hari, Megawati mengizinkan Rosan & kendaraannya parkir di lobi rumah Megawati, yg menunjukkan keterbukaan & prioritas Megawati menerima kunjungan diplomatik Istana Hambalang Solo ini.

3. Tak cuma itu, berdasarkan penuturan Rosan Roeslani kepada ane, suasana pertemuan berlangsung sangat hangat & jauh dari nuansa permusuhan politik.

Kedua belah pihak saling berbagi kisah tanpa adanya upaya saling intrik berbau politis, yg menunjukkan betul bahwa sikap Megawati yg selama Pilpres 2024 jarang bersuara, apalagi bersuara keras kepada Prabowo, tidak pernah terlihat, memang menggambarkan Megawati & Prabowo saling menghargai persahabatan antar keduanya.

Sikap permusuhan PDIP kepada Jokowi & Gibran, tidak mempengaruhi sedikit pun persahabatan erat Megawati & Prabowo.

Tandanya akbar kemungkinan komunikasi langsung Prabowo kepada Megawti, nantinya, akan menemukan titik temu untuk mendamaikan Megawati & Jokowi Gibran.

4. Usai pertemuan, sejumlah pernyataan Hasto di media massa pun tampak melunak, jauh dari nuansa kebencian seperti yg kerap dia lontarkan.

Agaknya, langkah Megawati menghubungi Hasto soal rencana kunjungan Rosan pada sore hari, dimana kemudian putri Soekarno tersebut menghadirkan Puan & Hasto (perwakilan Prananda) secara bersamaan, menyulitkan Hasto lempar klaim sana sini bahwa sikap ketusnya selama ini merupakan sikap Megawati.

Selama ini, kita sering menganggap seolah seluruh sikap kebencian Hasto & PDIP kepada Prabowo Gibran adalah sikap Megawati, karena Sekjen PDIP itu kerap mengatakan apa yg dihinggakannya atas perintah Megawati.

Namun silaturahmi Rosan menemui Megawati secara tatap muka, menggugurkan klaim-klaim Hasto selama ini.

Dengan mengatakan lain, langkah Megawati menyambut kunjungan diplomatik Rosan dengan menghadirkan Puan & Hasto perlu dibaca sebagai sikap Megawati yg condong ikut arah Puan ketimbang Hasto.

Sikap melunak Hasto menunjukkan itu, bahwa dia kini lebih sukar mencatut nama Megawati dalam ragam sikap permusuhannya kepada Prabowo Gibran.

Oleh karena itu, TS (Thread Starter/ Penulis) menilai keharapan Prabowo merealisasi Rekonsiliasi Merah, baik berupa pertemuan Prabowo Megawati, perdamaian Megawati Jokowi, hingga PDIP bergabung dengan Koalisi Gemoy cuma persoalan waktu.

Apalagi, Megawati pun sudah memberi sinyal Puan Maharani akan menjabat Ketum Baru PDIP pada bursa Ketum PDIP (Juli Agustus 2024) mendatang.

Hal ini dihinggakan melalui Hasto pada 7 April 2024 lalu yg mengatakan bahwa PDIP memastikan bakal menempatkan Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI periode 2024 2029.

Hasto juga menyinggung soal kepemimpinan Puan yg dinilai lengkap. Sehingga jadi sinyal bahwa Puan pun akan jadi Ketum PDIP selanjutnya.

Sumber : https://nasional.kompas.com/read/202...rahan-megawati

Pelantikan Puan Maharani sebagai Ketum baru PDIP akan jadi momentum pembalikan total haluan PDIP dari TPN Ganjar Mahfud untuk mengarah pada mendukung penuh Koalisi Gemoy Prabowo Gibran.

Kembali lagi berbicara soal aspek waktu, akan sangat baik kalau pertemuan Megawati Prabowo mengambil mementum Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2024, kemudian perdamaian Megawati Jokowi maupun Teuku Umar (Merah) bergabung mendukung Hambalang (Putih) terjadi pada momentum Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2024.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.