the_jalinus
IndoForum Junior D
- No. Urut
- 15803
- Sejak
- 18 Mei 2007
- Pesan
- 1.943
- Nilai reaksi
- 49
- Poin
- 48
Dapet dari milis temen2 ku, mungkin bagus untuk di share.....
Subhanallaaah....
Siapakah lelaki lainnya......
Base on True Story..
Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi,usia yg sudah senja bahkan
sudah mendekati malam,
pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi
dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua.mereka menikah
sudah lebih 32 tahun
Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan
menerpa,setelah
istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa
digerakkan itu terjadi selama 2 tahun,menginjak tahun ke tiga seluruh
tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun
sudah tidak bisa digerakkan lagi.
Setiap hari pak suyatno memandikan,membersi hkan kotoran,menyuapi, dan
mengangkat istrinya keatas tempat tidur
Sebelum berangkat kerja dia letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya
tidak merasa kesepian walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu
melihat istrinya tersenyum,untunglah tempat usaha
pak suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya
sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang. sorenya
dia pulang memandikan istrinya,mengganti pakaian dan selepas maghrib
dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa2 saja yg dia
alami seharian.
Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, pak
suyatno sudah cukup senang
Bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur.
Rutinitas ini dilakukan pak suyatno lebih kurang 25 tahun,dengan sabar dia
merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati
mereka,sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih
kuliah.
Pada suatu hari ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka
sambil menjenguk ibunya.
Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal dengan keluarga masing2 dan
pak suyatno memutuskan ibu mereka Dia yg merawat, yang dia inginkan hanya
satu semua anaknya berhasil.
Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata " Pak kami ingin sekali
merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada
sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak.bahkan bapak tidak ijinkan
kami menjaga ibu" .dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2nya "
sudah yg keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi , kami rasa
ibupun
akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak dengan berkorban
seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak,kami janji kami akan merawat
ibu bergantian".
Pak suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2 mereka."
Anak2ku Jikalau hidup didunia ini hanya untuk nafsu Mungkin bapak akan
menikah,tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih
dari cukup,dia telah Melahirkan kalian".. sejenak
kerongkongannya tersekat, kalian yg selalu kurindukan hadir didunia ini
dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat menghargai dengan apapun.coba
kalian tanya
ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti Ini.kalian menginginkan
bapak bahagia,apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan
keadaanya sekarang".kalian menginginkan bapak yg masih diberi Allah
kesehatan dirawat oleh orang lain bagaimana dengan ibumu yg masih sakit.
Sejenak meledaklah tangis anak2 pak suyatno merekapun melihat butiran2 kecil
jatuh dipelupuk mata ibu suyatno..dengan pilu ditatapnya mata
suami yg sangat dicintainya itu..
Sampailah akhirnya pak suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta
untuk menjadi nara sumber diacara islami
Selepas shubuh dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada pak suyatno kenapa
mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa
apa2..disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg hadir di studio
kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru disitulah
pak suyatno bercerita".
Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta tapi dia tidak mencintai
karena Allah semuanya akan luntur.saya Memilih istri saya menjadi pendamping
hidup saya,dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya,mencintai
saya dengan hati dan bathinnya
bukan dengan mata,dan dia memberi saya 4 orang anak yg lucu2..
Sekarang dia sakit berkorban untuk saya karena Allah..dan itu merupakan
ujian bagi saya,sehatpun belum tentu saya
Mencari penggantinya apalagi dia sakit,,,setiap malam saya bersujud dan
menangis dan saya dapat bercerita kepada Allah
Diatas sajadah..dan saya yakin hanya kepada Allah saya percaya untuk
menyimpan dan mendengar rahasia saya..
Kira-kira, kita bisa gak jadi bapak seperti di cerita ini???
Subhanallaaah....
Siapakah lelaki lainnya......
Base on True Story..
Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi,usia yg sudah senja bahkan
sudah mendekati malam,
pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi
dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua.mereka menikah
sudah lebih 32 tahun
Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan
menerpa,setelah
istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa
digerakkan itu terjadi selama 2 tahun,menginjak tahun ke tiga seluruh
tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun
sudah tidak bisa digerakkan lagi.
Setiap hari pak suyatno memandikan,membersi hkan kotoran,menyuapi, dan
mengangkat istrinya keatas tempat tidur
Sebelum berangkat kerja dia letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya
tidak merasa kesepian walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu
melihat istrinya tersenyum,untunglah tempat usaha
pak suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya
sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang. sorenya
dia pulang memandikan istrinya,mengganti pakaian dan selepas maghrib
dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa2 saja yg dia
alami seharian.
Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, pak
suyatno sudah cukup senang
Bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur.
Rutinitas ini dilakukan pak suyatno lebih kurang 25 tahun,dengan sabar dia
merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati
mereka,sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih
kuliah.
Pada suatu hari ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka
sambil menjenguk ibunya.
Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal dengan keluarga masing2 dan
pak suyatno memutuskan ibu mereka Dia yg merawat, yang dia inginkan hanya
satu semua anaknya berhasil.
Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata " Pak kami ingin sekali
merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada
sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak.bahkan bapak tidak ijinkan
kami menjaga ibu" .dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2nya "
sudah yg keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi , kami rasa
ibupun
akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak dengan berkorban
seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak,kami janji kami akan merawat
ibu bergantian".
Pak suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2 mereka."
Anak2ku Jikalau hidup didunia ini hanya untuk nafsu Mungkin bapak akan
menikah,tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih
dari cukup,dia telah Melahirkan kalian".. sejenak
kerongkongannya tersekat, kalian yg selalu kurindukan hadir didunia ini
dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat menghargai dengan apapun.coba
kalian tanya
ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti Ini.kalian menginginkan
bapak bahagia,apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan
keadaanya sekarang".kalian menginginkan bapak yg masih diberi Allah
kesehatan dirawat oleh orang lain bagaimana dengan ibumu yg masih sakit.
Sejenak meledaklah tangis anak2 pak suyatno merekapun melihat butiran2 kecil
jatuh dipelupuk mata ibu suyatno..dengan pilu ditatapnya mata
suami yg sangat dicintainya itu..
Sampailah akhirnya pak suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta
untuk menjadi nara sumber diacara islami
Selepas shubuh dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada pak suyatno kenapa
mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa
apa2..disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg hadir di studio
kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru disitulah
pak suyatno bercerita".
Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta tapi dia tidak mencintai
karena Allah semuanya akan luntur.saya Memilih istri saya menjadi pendamping
hidup saya,dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya,mencintai
saya dengan hati dan bathinnya
bukan dengan mata,dan dia memberi saya 4 orang anak yg lucu2..
Sekarang dia sakit berkorban untuk saya karena Allah..dan itu merupakan
ujian bagi saya,sehatpun belum tentu saya
Mencari penggantinya apalagi dia sakit,,,setiap malam saya bersujud dan
menangis dan saya dapat bercerita kepada Allah
Diatas sajadah..dan saya yakin hanya kepada Allah saya percaya untuk
menyimpan dan mendengar rahasia saya..
Kira-kira, kita bisa gak jadi bapak seperti di cerita ini???