• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Share surat pembaca dari Forum tetangga

ibnu_echo

IndoForum Junior D
No. Urut
2141
Sejak
12 Jun 2006
Pesan
1.932
Nilai reaksi
44
Poin
48
SOLARIA

Hati-Hati Makan di Solaria Sky Dinning, Plangi
SELASA, 23 MARET 2010 | 15:48 WIB

Saya mengalami pengalaman memuakan saat makan siang bersama keluarga di Solaria Sky Dinning Plaza Semanggi lantai X, Minggu, 21 Maret, kemarin. Pengalaman yang tak akan terlupa seumur hidup dan menyesakan itu bermula saat saya memesan nasi cah jamur. Meski kondisi restoran tersebut tidak terlalu ramai namun para pelayan tak juga kunjung cepat datang melayani kami yang telah duduk di non smoking room.
Sekitar 5 menit menunggu akhirnya datang seorang pelayan yang kami minta tolong untuk membersihkan meja sambil menyerahkan daftar makanan. Setelah mengisi datar masakan yang hendak dipesan kami pun kembali harus menunggu pelayan yang hendak mengambil pesanan kami itu sekaligus membayar pesanan tersebut (foto bon pemesanan terlampir). Rasanya cukup lama juga menunggu makanan yang kami pesan itu. Mungkin sekitar 30 menit sejak kami duduk menunggu. Namun menunggu itu ternyata bukan siksaan yang sebenarnya.
Saat pesanan kami datang, termasuk nasi cah jamur, perut yang mulai kosong pun minta segera diisi. Tak terasa, mungkin sekitar enam sendok suapan telah meluncur mengisi perut, hingga mata saya melihat bayangan benda yang menjijikan. Awalnya saya ragu karena posisinya yang terselip di antara nasi, namun, setelah saya amati, benda itu ternyata seekor kecoak utuh lengkap dengan kakinya! Masyaallah, rasa mual pun datang dan saya dorong dengan minum beberapa teguk air. Menghadapi pengalaman pahit bagaimana binatang yang biasa hidup di tempat sampah dan saluran air itu bisa ada di makanan yang sebagian telah masuk ke perut saya.
Segera saya panggil pelayan perempuan yang kemudian saya minta menyaksikan kecoak itu. Dia pun memastikan jika benda itu adalah kecoak, dia pun meminta maaf. Tapi itu tak serta merta menyelesaikan masalah bagi saya. Saya merasa terhina dan diperlakukan tidak layak. Saya memesan makanan, memenuhi kewajiban membayar plus pajak, sehingga saya menginginkan pelayanan paripurna, bukan kecoa di atas piring.
Setelah itu, pelayan itupun menawarkan untuk mengganti menu masakan tersebut yang saya jawab jika tentu saya tidak berselera makan kembali apalagi di Solaria. Cukup sudah saya dipermalukan. Saya meminta supaya manajer menemui saya, pelayan itu pun bergegas pergi dan tak lama kemudian kembali menemui saya dengan menawarkan kembali uang pembayaran dan mengatakan jika manajer tidak berada di tempat. Saya tolak pengembalian uang itu karena saya dipermalukan.
Ini bukan soal uang. Dia pun meminta nama saya lalu saya beri kartu nama dan saya meminta dia kembali memanggil manajernya. Sekali lagi saya harus menunggu dan dia pun kembali dengan mengatakan jika manajernya sedang mempunyai urusan lain. Hak saya sebagai konsumen merasa diabaikan. Setelah kurang lebih menunggu 20 menit manajer dimaksud dan tak kunjung datang, saya sekeluarga pun pergi meninggalkan ruangan dengan perasaan marah. Rasanya rasa kecoa itu masih menempel di mulut hingga saat ini meski saya sudah berupaya melupakannya.
Saya katakan, semakin lama tidak ada respon dari Solaria, menunjukan jika tidak ada niat baik dari mereka untuk menyelesaikan masalah ini. Dwi Irianti, yang mengaku supervisor Solaria wilayah Semanggi menelepon saya hari Senin, 22 Maret atau sekitar 1 x 24 jam sejak tragedi kecoa di piring itu terjadi pada saya. Dia meminta maaf dan mengatakan jika kasus ini menjadi catatan perbaikan bagi pihaknya.
Kepadanya saya katakan jika saya menuntut sebuah penjelasan yang logis, sistematis, dan komprehensif secara tertulis bukan hanya permintaan maaf lewat telepon. Saya ingin mengetahui bagaimana mungkin kecoa itu bisa masuk ke masakan Solaria. Dwi berjanji akan berkonsultasi kepada pimpinanannya soal tersebut lalu menutup telepon dengan kasar. Menunggu hingga Selasa, 23 Maret, atau 48 jam dari peristiwa, tak juga ada perhatian dan keseriusan dari managemen Solaria untuk menyelesaikan masalah ini.

farouk arnaz
bukit modern blok G2-19
Tanggerang Selatan

source
http://www1.kompas.com/suratpembaca/read/12913

Saya tidak bermaksud memojokkan salah satu resto yang disebutkan.......
hanya ingin share tentang masalah yang ada di resto tersebut.

Karena, secara tidak langsung saya sendiri konsumen resto tersebut
(mampir kesana hanya jika jalan ke mall)
 
hmm, klo kelalaian mah, wajar kali, namanya juga manusia. Klo ud minta maaf, dan bersedia ganti rugi dengan mengembalikan uang, kenapa tidak disudahkan saja.../hmm

saya cukup sering juga si, makan di Soalria, tapi tidak pernah ada masalah.
 
iya human error, ga ada yang sempurna.
selama ini di solaria jg cuma rasa minyaknya banyak :D
nanti kalo di sebar2 ke koran segala jadi kasus prita lagi
 
Gw satuju seperti kata Amate,,kalo dah minta maaf dan diberikan kompensasi apa salahnya diterima................................./hmm/hmm/hmm

Apalagi itu juga dah diusahakan diselesaikan baek-naek kan.................................../hmm/hmm/hmm
 
komplain ttg solaria memang sudah banyak dimana2. paling sering sih nunggu makanannya lama banget.
gw kapok makan disitu lagi.
 
Iya lumayan lama sih,,cuma kalo gw sih bakal tertutup sama enaknya makanan Solaria..................................../gg/gg/gg
 
hmm, klo kelalaian mah, wajar kali, namanya juga manusia. Klo ud minta maaf, dan bersedia ganti rugi dengan mengembalikan uang, kenapa tidak disudahkan saja.../hmm

saya cukup sering juga si, makan di Soalria, tapi tidak pernah ada masalah.

iya,tpi klo ampe dt makan kecoak kan berarti ga steril tuh makanannya...................

gw juga srg makan disana...........;))
 
nope, menurut gw emang solaria kurang bagus pelayanannya..

ini pengalaman pribadi gw,
gw makan di solaria tempat peristirahatan di jalan tol, gw pesen mi bakso gt lah... dan ketika dateng, kuahnya hambar banget, gw makan baksonya bau kecoak.... gila, gw uda eneg banget ternyata pas liat botol sambel kaya yg bau banget pula... suer... gw gamau lg k solaria sejak saat itu... bener2 bikin gw kecewa... gw ngadu ke pramusajinya juga cuman minta maaf... diminta ketemu managernya ga ada... sedangkan makanan uda saya bayar (bayar dulu baru makan), dan uang ga bisa dibalikin... kecewa banget de....
kalo mentok mending gw makan jajanan dari emang2 yg jual telur puyuh... lebih sehat nampaknya...
 
Saya di Samarinda sering ke solaria tidak pernah seperti itu. Nunggu-nya juga kalau di solaria samarinda tidak lama.
 
Soal solaria ya? Saya sih gak mau komen banyak.. tetapi menurut saya.. Solaria payah.. Pelayanan lama... Pengaturan masuk dan duduk tidak jelas... Makanan lumayan mahal tapi rasa nda jelas... dan yang lucunya? Terakhir saya makan itu 6 tahun yang lalu.. Saya ingat sekali.. Di Solaria Mall Puri Indah... Saya dari mulai makan sampai makanan habis, Minum yang saya pesan tidak kunjung tiba... Dan akhirnya saya titip ke teman saya untuk beli minum di hero... Satu botol Coke besar yang literan lalu kami minum berdua disana... Sampai habis... Pramusaji datang, Dan tanya? Masih ada yang bisa dibantu pak? ( Karena saking lamanya kami duduk ) Teman saya menjawab.. Minuman kami belum datang dari tadi... Lalu pramusaji mengecek bon dan bengong... Lalu buru buru ke belakang.. Ketika minuman datang... Langsung kami tinggal, Kami tidak marah marah ketika itu dan kami juga tidak bentak bentak.. Kami hanya menyindir secara halus dengan pembelian coke literan itu dan dengan cara kami tinggal ketika minuman itu datang... :)
 
Sekedar Menambahkan untuk berbagi sharing Numpang lewat
Harap hati-hati memilih Bengkel Rekanan Asuransi berikut Car Asuransinya
Kami adalah Car Asuransi serta Bengkel Asuransi yang tidak punya muka, alias tidak tahu diri, kami memang asuransi bajingan yang mencari keuntungan sebanyaknya dari para nasabah tanpa perlu melihat performa kualitas, melalui bengkel rekanan asuransi yang bermuka badak bernama Carpro inilah kami lakukan segala cara demi mencari keuntungan semata tanpa peduli dengan kebersihan ataupun istilah quality control, mau haram atau tidak yang penting untung buat kami, peduli setan dengan profesionalisme.
INILAH CAR ASURANSI MOBIL YANG TIDAK PROFESIONAL SERTA AMATIRAN
ASURANSI MOBIL YANG ASAL-ASALAN DALAM MEMILIH BENGKEL REKANANNYA TANPA MELALUI AUDIT YANG ENGGAK PROFESIONAL :

CAR ASURANSI MOBIL ALLIANZ
CAR ASURANSI SINARMAS
CAR ADHISATA
CAR RAMAYANA INSURANCE

DAN UNTUK BENGKEL REKANAN AMATIRAN DARI ASURANSI TERSEBUT :
- CARPRO Pemuda No 102 Rawamangun Jak-Tim
Ini Bukti dan Fakta bahwa Carpro ini sebagai Bengkel yang berkelakuan idiot dan sangat mengecewakan ini sepertinya bisu tuli dan buta dalam hal quality control.
Pembertahuan ini agar menjadi suri tauladan dalam membangun usaha bengkel asuransi yang profesional dari sisi ijin yang sehat serta jelas dan bijaksana juga tidak merugikan orang lain serta jangan asal cuma cari untung semata.
Buruknya Perfroma dari kepedulian car asuransi dan bengkel carpro dablek dan geblek ini memang selalu diam seribu bahasa juga buta dan tuli jika soal masalah complain quality control
 
kayaknya permasalahan ini klasik..

terkesan di buat buat malah.. kliatanya sering liat di sinetron2..=))
 
sorry mod do post.. akibat lemot koneksi..
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.