Dulu,ada seorang bapak2 kaya raya...
Bahkan diantara perumahan sekitarnya ia adalah orang yang terkaya...
Ia hanya punya 1 anak perempuan...
Anaknya sangat dekat dengan Tuhan Yesus Kristus...rajin gereja...bahkan ikut dalam pelayanan....
Lain dengan anaknya,Ayahnya bahkan tidak mau berbicara tentang Tuhan...
Didalam pikirannya hanyalah kerja,dapat uang,membahagiakan anaknya...
Memang tidak ada yang salah.Dia mendapatkan uang karena bekerja,dan tujuannya itu adalah tujuan yang wajar untuk seorang Ayah.
Namun,ia mulai jauh dari Tuhan sejak ia kehilangan istrinya.....Ia terus menyalahkan Tuhan akan hal itu....
Pada Hari Minggu,Sang Ayah jatuh sakit...setelah anaknya pulang gereja anaknya membawakan dokter.....
Ternyata sang ayah tidak mempunyai umur yang cukup lagi....
Anaknya menangis...
Lalu sang ayah berkata,"Nak, apakah Yesus Tuhan kita masih mau menerima ayah yang sudah jauh darinya ? "...Sang anak menjawab "Tentu yah.Ia sangat menyayangi kita semua".
"Nak,maukah kau mengajarkan ayahmu ini berdoa.Ayah tidak bisa berdoa.Yang ayah lakukan hanya memejamkan mata dan berbicara dalam hati.Apa itu benar ?"Ayahnya berkata demikian.
"Tentu yah.Tapi ada yang kurang dari cara berdoa ayah.Ayah tidak berbicara dengan Tuhan sepenuhnya."Kata anaknya.
Lalu anaknya mengambil kursi dan berkata pada ayahnya,"Yah dulu waktu aku sekolah minggu.aku diajarkan seperti ini.aku disuruh untuk membayangkan yang duduk di kursi ini adalah Tuhan Yesus.Lalu,aku disuruh berbicara kepadanya.Itulah yang dimaksud berdoa...kita berbicara dengan Tuhan bukan berbicara dengan diri kita sendiri"kata anaknya.
Selama seminggu ayahnya melakukan apa yang anaknya minta...
Pada Hari minggu,setelah kejadian itu..Setelah anaknya pulang...Ia melihat ayahnya terkapar tanpa nyawa...Sedihlah ia.Tapi,ia kembali senang,karena ia melihat ayahnya tidur di kursi yang ia berikan...
