• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Setuju Gak Bhikkhu punya rekening pribadi di Bank?

lauzart

IndoForum Newbie A
No. Urut
14768
Sejak
27 Apr 2007
Pesan
273
Nilai reaksi
5
Poin
18
:) Gw sih pribadi gak setju dgn alasan :
Dari Jaman Sang Buddha sendiri, Guru Agung kita sudah membuat aturan2 yang jelas tentang Vinaya utk Para Bhikkhu / Bhikkhuni tapi semakin ke masa sekarang vinaya2 itu diperlunak,direvisi oleh lembaga Sangha masing2 aliran. Kalo Bhikkhu gak boleh pegang uang/materi (emas,permata dll) oleh Sang Guru karena hal itu bisa membuat pandangan Umat Awam thd Para Bhikkhu bisa mengurangi niat Suci yang dijalankan (Meskipun Uang itu Netral). Juga uang tersebut sangat bersifat duniawi. (Jangan heran karna Sang Buddha pernah bersabda bahwa semakin lama AjaranNya akan semakin diselewengkan oleh "Pengikutnya" dan Manusia Hingga nanti akan hilang dari muka bumi ini samapai ditemukan/diluruskan kembali oleh Buddha yang akan datang).

Contoh : jika Vinaya (aturan) bhikkhu/bhikkhuni diperbolehkan menyentuh lawan jenis, pikir apa yang akan terjadi. meski Lawan jenis juga bersifat Netral kalau Batin ini tidak menghendaki (niat/cetana) maka tidak akan timbul perbuatan yg bisa merendahkan moral. tapi sang Buddha menyadari bahwa Bhikkhu (pengikutnya yg bertekad menjalani kehidupan suci) juga manusia yg masih memiliki keinginan, nafsu, emosi, bentuk2 pikiran,kebijaksanaan yg kadarnya berbeda-beda maka krn pertimbangan tsb Para Bhikkkhu/Bhikkhuni dilarang bersentuhan langsung dgn lawan jenis.

Gimana Menurut Teman2 se-Dhamma ?
 
sebenernya kurang setuju juga.Bhikhu adalah orang yang melepas duniawi,tapi jaman sekarang rata2 bhikhu punya rekening atau hp dan sebagainya yang merupakan duniawi.memang hp dibutuhkan jaman sekarang,agar mudah berhubungan antara bhikhu dengan umatnya atau orang yang menginginkan bantuannya untuk berceramah.tapi tetap saja sih duniawi.. --`
 
Setuju ato kagak ya tergantung pribadi masing2x sih....
kalo emang Bhikkhunya bisa nahan nafsu ya Uang tuh bukan masalah...

Pertanyaan ini seperti pertanyaan apakah seorang Bhikkhu boleh surfing di Internet???? Yah tergantung tujuannya..... Kenyataannya Bhikkhu Uttamo Maha Thera adalah seorang Web Master Buddhis (Samaggi Phala)...

Di Thailand sendiri aliran Theravada sudah terbagi dua... yang satu Bhukkhunya boleh pegang uang. Aliran ini namanya kalo ga salah Maha Nikaya... Salah satu Bhikkhunya yang terkenal adalah Ajahn Chah (Mungkin banyak dari kita tahu siapa beliau. Beliau adalah praktisi meditasi Vipassana yang berpredikat Internasional bahkan beberapa gosip menyebutkan beliau adalah ARAHAT tp kebenaran ini masih perlu dikaji ulang). Aliran ini mayoritas di anut oleh Bhikkhu dari Thailand...

Aliran yang satu lagi namanya Dhamma Yutika. Nah aliran ini tidak memperbolehkan Bhikkhunya memegang uang.... Di Indonesia aliran ini banyak di anut karena emang dari pertamanya Bhukkhu2x pertama Indonesia Menerima Upasampada dari aliran ini....

Jadi Vinaya mana yg bener????? Semuanya bener... Tergantung dari orangnya.... Yang pasti gunakan segala sesuatu secara Bijaksana... Bahkan seleuruh Bhiksu Mahayana membawa uang.....
 
begini bhikku punya uang di bank itu biasanya buat pulang pergi ato keluar negri buat sebarin dhamma
kalo yg namanya punya rkening bank mah gak ada masalah
kalo yg bawa uang buat diri endiri mah itu masih ada nafsu keinginan
 
jawaban dari baris pertama kk kewtiaw ini menurut saya adalah "junk" karena tidak dpt menyelesaikan masalah (sry ya kk, to the poin banget)

gini...
klo menurut hemat (pemikiran) saya.....
hal tsb sah2 aja, karena pd jaman Sang Buddha (SB) blm ada bank atau sejenisnya, apalagi yang namanya rekening.

mengapa saya setuju bahwa bhante diperbolehkan memiliki rekening pribadi di bank ?

ceritanya begini lho.....
kalo misal, bhantenya dah oke nda megang rekening pribadi, tapi bhantenya nyuruh gw (atau org lain) utk buat rekening trus kemudian di setir ama si bhante utk menjalankan kegiatan dhamma guna menyebarkan ajaran buddha, apakah hal ini akan menimbulkan karma buruk buat si bhante jg (kasian khan...), jadi menurut gw sah2 aja koq kalo bhante mau pegang rekening pribadi sendiri, soalnya gw yakin bhante nda akan serakah dan tamak apalagi sampai melekat kepada hal2 duniawi utk ke 2x nya dlm kehidupan yg skr, kecuali bhantenya siap menerima sanksi karma atas yang telah ia ucapkan pada saat penobatan menjadi bhante.

Setuju ato kagak ya tergantung pribadi masing2x sih....
kalo emang Bhikkhunya bisa nahan nafsu ya Uang tuh bukan masalah...

Pertanyaan ini seperti pertanyaan apakah seorang Bhikkhu boleh surfing di Internet???? Yah tergantung tujuannya..... Kenyataannya Bhikkhu Uttamo Maha Thera adalah seorang Web Master Buddhis (Samaggi Phala)...

Di Thailand sendiri aliran Theravada sudah terbagi dua... yang satu Bhukkhunya boleh pegang uang. Aliran ini namanya kalo ga salah Maha Nikaya... Salah satu Bhikkhunya yang terkenal adalah Ajahn Chah (Mungkin banyak dari kita tahu siapa beliau. Beliau adalah praktisi meditasi Vipassana yang berpredikat Internasional bahkan beberapa gosip menyebutkan beliau adalah ARAHAT tp kebenaran ini masih perlu dikaji ulang). Aliran ini mayoritas di anut oleh Bhikkhu dari Thailand...

Aliran yang satu lagi namanya Dhamma Yutika. Nah aliran ini tidak memperbolehkan Bhikkhunya memegang uang.... Di Indonesia aliran ini banyak di anut karena emang dari pertamanya Bhukkhu2x pertama Indonesia Menerima Upasampada dari aliran ini....

Jadi Vinaya mana yg bener????? Semuanya bener... Tergantung dari orangnya.... Yang pasti gunakan segala sesuatu secara Bijaksana... Bahkan seleuruh Bhiksu Mahayana membawa uang.....

ya ampun... masa sih ampe segitunya ??
dimanakah cinta kasih universal kita ?
(terutama yg memecah persatuan sangha shg menimbulkan aliran baru)

ingatlah selalu bahwa ajaran ini berasal dari seorang guru agung.....
dan apabila muncul aliran2 baru, hal ini sama saja dengan mempersulit umat untuk mempelajari dhamma, shg bisa dikatakan "yg memecah persatuan sangha" ini telah melenceng dari ajaran2 dhamma yang ada (sila2 buddhist).

karena beliau telah dengan sengaja mempertahankan / teguh terhadap pendapatnya sehingga memecah belah sangha sehingga menimbulkan aliran2 baru yang dapat mempersulit umat untuk mempelajari dhamma, sekaligus beliau tidak sadar bahwa beliau telah mendahulukan RASA EGOIS ketimbang persatuan sangha, dan menurut hemat (pemikiran) saya, bhante yg spt inilah yang pantas di copot jubah dengan tidak hormat ya... ~.~ ;p
 
Bung Dark Market saya hanya mempost apa yang pernah saya baca...

ini adalah pengetahuan yang saya dapatkan dari membaca tanya jawab pada website samaghi phala..........

Dan ini merupakan kenyataan yang ada di Thailand dan hal ini telah dibuktikan oleh orang2x yang pergi kesana

Kalo kurang jelas silahkan ajukan aja pertanyyan kesana biar dijawab langsung oleh Bhikkhu Uttamo
 
Kalo g, setuju !
Sekarang kan dah zamannya teknologi berkembang, jadi semua orang(tak terkecuali, bhikku juga ikut merasakannya).
Dengan begitu, akan mempermudah proses kehidupan para bhikku.
 
kan bhikku mau kemana musti bawa uang kalo di negara buddhist masih mending gak usah bawa uang
kalo kaya dinegara indonesia
gak ada yg mau bayatrin bhiku kesono kesini
masa mau repotin umatnya kalo ada urusan ditempat lain
mau gak mau musti ada rekening bank dong

bukannya ini aliran baru emang skr semua gitu mau gimana juga sama aja
 
KK Kwetiau sk ngunjungin web Samaggi Phala?

G juga sering, bahkan suka kirim e-mail k Bhante Uttamo, buat nanya2 sputar Buddhisme, tapi skarang uda jarang seh.

Bikkhu pegang uang asalkan gak buat masalah2 nafsu seh gpp, kayak buat transport pergi, ya gpp.

Menurut guru g d sklh, banyak umat Buddha yang terlalu memanjakan anggota Sangha, jadinya Sangha kita agak menjadi "manja" dan melekat pada kenikmatan.
 
Tapi menurut saya, kemudahan tidak identik ama kenikmatan kok !
Kalo teknologi memberikan kemudahan, bukan berarti tu kenikmatan kali...

Sebenarnya, hidup ini kalo bisa mudah, kenapa cari yang susah ???
 
ya yg wa maksud sama kaya yg bung kebod bilang haha
cuman susah jelasinnya
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.