Gw sih pribadi gak setju dgn alasan :
Dari Jaman Sang Buddha sendiri, Guru Agung kita sudah membuat aturan2 yang jelas tentang Vinaya utk Para Bhikkhu / Bhikkhuni tapi semakin ke masa sekarang vinaya2 itu diperlunak,direvisi oleh lembaga Sangha masing2 aliran. Kalo Bhikkhu gak boleh pegang uang/materi (emas,permata dll) oleh Sang Guru karena hal itu bisa membuat pandangan Umat Awam thd Para Bhikkhu bisa mengurangi niat Suci yang dijalankan (Meskipun Uang itu Netral). Juga uang tersebut sangat bersifat duniawi. (Jangan heran karna Sang Buddha pernah bersabda bahwa semakin lama AjaranNya akan semakin diselewengkan oleh "Pengikutnya" dan Manusia Hingga nanti akan hilang dari muka bumi ini samapai ditemukan/diluruskan kembali oleh Buddha yang akan datang).
Contoh : jika Vinaya (aturan) bhikkhu/bhikkhuni diperbolehkan menyentuh lawan jenis, pikir apa yang akan terjadi. meski Lawan jenis juga bersifat Netral kalau Batin ini tidak menghendaki (niat/cetana) maka tidak akan timbul perbuatan yg bisa merendahkan moral. tapi sang Buddha menyadari bahwa Bhikkhu (pengikutnya yg bertekad menjalani kehidupan suci) juga manusia yg masih memiliki keinginan, nafsu, emosi, bentuk2 pikiran,kebijaksanaan yg kadarnya berbeda-beda maka krn pertimbangan tsb Para Bhikkkhu/Bhikkhuni dilarang bersentuhan langsung dgn lawan jenis.
Gimana Menurut Teman2 se-Dhamma ?
Dari Jaman Sang Buddha sendiri, Guru Agung kita sudah membuat aturan2 yang jelas tentang Vinaya utk Para Bhikkhu / Bhikkhuni tapi semakin ke masa sekarang vinaya2 itu diperlunak,direvisi oleh lembaga Sangha masing2 aliran. Kalo Bhikkhu gak boleh pegang uang/materi (emas,permata dll) oleh Sang Guru karena hal itu bisa membuat pandangan Umat Awam thd Para Bhikkhu bisa mengurangi niat Suci yang dijalankan (Meskipun Uang itu Netral). Juga uang tersebut sangat bersifat duniawi. (Jangan heran karna Sang Buddha pernah bersabda bahwa semakin lama AjaranNya akan semakin diselewengkan oleh "Pengikutnya" dan Manusia Hingga nanti akan hilang dari muka bumi ini samapai ditemukan/diluruskan kembali oleh Buddha yang akan datang).
Contoh : jika Vinaya (aturan) bhikkhu/bhikkhuni diperbolehkan menyentuh lawan jenis, pikir apa yang akan terjadi. meski Lawan jenis juga bersifat Netral kalau Batin ini tidak menghendaki (niat/cetana) maka tidak akan timbul perbuatan yg bisa merendahkan moral. tapi sang Buddha menyadari bahwa Bhikkhu (pengikutnya yg bertekad menjalani kehidupan suci) juga manusia yg masih memiliki keinginan, nafsu, emosi, bentuk2 pikiran,kebijaksanaan yg kadarnya berbeda-beda maka krn pertimbangan tsb Para Bhikkkhu/Bhikkhuni dilarang bersentuhan langsung dgn lawan jenis.
Gimana Menurut Teman2 se-Dhamma ?