• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Setiap Hari Wanita Mesir Mengalami Pelecehan Seksual

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
B0ktn.jpg
Kairo, Mesir, Masalah pelecehan seksual di Mesir ternyata telah menjadi epidemi, angka kejadiannya pun meningkat tajam hanya dalam waktu tiga bulan. Tak tanggung-tanggung, pelecehan seksual terhadap wanita-wanita Mesir merupakan fakta yang terjadi setiap hari.

Baru-baru ini dikabarkan seorang wanita Mesir diserang oleh sekelompok pria di Alexandria. Kejadian itu sempat terekam kamera dan di-posting di internet. Dari video itu terlihat si korban sempat diangkat ke atas bahu para pria itu dan diseret di tanah. Karena teriakan sekelompok pria itu, jeritan sang gadis tak terdengar sama sekali.

Kasus ini bisa dibilang sebagai yang paling ekstrem tapi sejumlah survei mengungkapkan bahwa banyak wanita Mesir yang harus menghadapi beberapa bentuk pelecehan seksual setiap harinya.

Marwa (bukan nama sebenarnya) mengaku khawatir diraba-raba atau dilecehkan secara verbal kapanpun dia berkunjung ke kota. Menurutnya hal itu membuatnya takut.

"Ketika saya bepergian dan berjalan kaki lalu ada seseorang yang mengganggu atau melecehkan saya maka itu membuat saya ketakutan. Hal ini membuat saya enggan keluar rumah. Bahkan saya mencoba sekuat tenaga untuk berhati-hati dengan cara berpakaian saya sehingga saya menghindari menggunakan sesuatu yang dapat menarik perhatian orang," akunya.

Namun menurut Dina Farid dari kelompok kampanye Girls are a Red Line, berpakaian tertutup bukan lagi satu cara untuk melindungi diri para gadis ini. Bahkan wanita yang menggunakan kerudung yang menutupi seluruh wajahnya atau niqab tetap menjadi target pelecehan.

"Cara berpakaian tak memberikan perbedaan apapun. Sebagian besar wanita Mesir berjilbab tapi banyak dari mereka yang mengalami pelecehan seksual. Statistiknya pun mengungkapkan bahwa sebagian besar wanita atau gadis yang pernah mengalami pelecehan seksual justru mengenakan jilbab atau tertutup sepenuhnya oleh niqab," ungkap Farid.

Parahnya, pada tahun 2008, sebuah studi yang dilakukan oleh Egyptian Center for Women's Rights menemukan bahwa lebih dari 80 persen wanita Mesir telah mengalami pelecehan seksual dan sebagian besar korbannya adalah wanita muslim yang berjilbab.

Menurut Said Sadek, sosiolog dari American University di Kairo, akar permasalahan ini telah menancap kuat dalam masyarakat Mesir yaitu percampuran antara apa yang Sadek sebut sebagai meningkatnya konservatisme Islam sejak tahun 1960-an dan perilaku patriarki yang telah lama dipegang teguh masyarakatnya.

"Fundamentalisme keagamaan meningkat tajam dan mereka mulai menargetkannya pada para wanita. Mereka ingin para wanita diam di rumah saja dan tak bekerja. Kultur patriarki sendiri tak menerima fakta bahwa status wanita itu bisa lebih tinggi daripada pria karena sejumlah wanita mengenyam pendidikan dan akhirnya bekerja jadi mereka pikir satu-satunya cara untuk menyamakan status adalah memaksa wanita berada dalam situasi seksual dimanapun mereka berada," terang Sadek seperti dilansir dari BBC, Rabu (5/9/2012).

Sadek dan sejumlah kelompok kampanye wanita juga menyalahkan apa yang mereka sebut sebagai kurangnya penegakan keamanan di Mesir. Padahal seharusnya kepolisian berbuat lebih banyak untuk menegakkan hukum yang melindungi wanita dari pelecehan seksual.

Pelaku pelecehannya pun bukan orang dewasa, tapi kebanyakan adalah remaja. Seorang remaja pria yang tinggal di pusat kota Kairo mengatakan pelecehan seksual semacam ini hanya terjadi karena kesalahan si korban sendiri.

"Jika para gadis berpakaian dengan benar, takkan ada seorang pun yang berani menyentuhnya. Cara berpakaian gadis itulah yang membuat para pria mendatanginya. Gadis-gadis ini sendiri yang menginginkannya, bahkan wanita ber-niqab sekalipun," kata remaja pria itu.
 
haddddddddduuuuhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.........................ngeri.............................. :(
 
khan ada aturan dalam Al Quran kalau wanita keluar rumah harus bersama muhrimnya, tapi krn jauh dari anjuran itu menyebabkan masalahnya bagi perempuan, padahal aturan itu untuk menjaga martabat mereka
 
kasihan nasib wanita2 disana ya
untung di indo gak begituuuu
 
parah banget nih lelaki mesir.. kaya ga pernah liat cewek aja.. kerasukan setan kali tuh..
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.