• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Serba-serbi Putus Cinta

rosa89

IndoForum Junior A
No. Urut
77770
Sejak
13 Agt 2009
Pesan
2.699
Nilai reaksi
165
Poin
63
Lama gak ke IF buat thread ah /ho, karena judulnya "serba-serbi" jadi isinya agak banyak ya :D. Monggo disimak /heh...

KOMPAS.com - Apa sih yang akan dilakukan seseorang ketika ia ingin putus dari pasangannya? Terang-terangan berselingkuh mungkin terlalu ekstrem, dan tak semua orang memilih cara tersebut. Tetapi, banyak hal yang akan dilakukannya tanpa sadar. Misalnya, lebih memilih untuk berkumpul bersama teman-temannya daripada bersama Anda.

0925321p.jpg

Ketika hal ini terjadi, sebaiknya Anda tidak diam menunggu saja sampai ia mengucapkan kata "putus". "Daripada menutup diri ketika kita takut hubungan kita akan berakhir, lebih baik kita paksa diri kita untuk terbuka," ujar Maya Talisman Frost, pemilik Real-World Mindfulness Training.

Anda bukan prioritas bagi dia
Masih normal bila dia terkadang lebih mendahulukan pekerjaannya dibanding mengantarkan Anda pergi ke salon di akhir pekan. Tetapi jika dia sudah tidak tertarik untuk menemui Anda, bisa jadi ada ini tanda hubungan tidak lagi bergairah.
Punya kesibukan masing-masing secara terpisah tidak buruk untuk sebuah hubungan. Tetapi, bila tidak lagi tertarik untuk menghabiskan waktu bersama, ini bisa jadi pertanyaan.

Gila Kerja
Saat merasa jalinan cintanya akan berakhir, pria kadang lebih memilih menyibukkan diri pada pekerjaan. Hal itu dilakukan pria untuk mengembalikan lagi egonya yang rusak karena kecewa dengan hubungan asmaranya. Tak hanya itu, bekerja pun bisa jadi alasan pria untuk menghindari Anda.

Pembicaraan Standar
Apakah belakangan ini dia lebih sering mengobrol dengan topik-topik yang standar, seperti berita di televisi? Topik ini tentu bukan topik yang membuat Anda dan si dia lebih mesra. Kalau pria sudah mengobrol dengan topik standar, artinya dia sedang menciptakan jarak sehingga tidak lagi merasa terikat dengan Anda.

Tidak Mau Berdekatan
Saat menonton film bersama, si dia yang biasanya mendekatkan lengannya atau tangannya pada Anda, kini malah duduk sedikit menjauh. Hati-hati, bisa jadi itu tanda si dia tidak ingin lagi intim dengan Anda. Pria yang mencintai pasangannya, tentu ingin selalu berdekatan dan menyentuh.

Tak Lagi Perhatian
Meskipun jarang, umumnya mereka tetap akan perhatian. Setidaknya mereka akan bertanya, apakah Anda sudah makan, pulang bersama siapa, dan sebagainya. Jika belakangan perhatian itu tak lagi Anda dapat, waspada jangan-jangan dia ingin putus dari Anda.

Saat jalan bareng: Ia mengajak juga teman-temannya & matanya "berbelanja"
Ini kencan, atau karyawisata? Begitu mungkin pikir Anda ketika ia mengajak segerombolan teman-temannya saat janjian makan bersama Anda, tanpa memberitahu Anda. Boleh jadi, saat itu ia ingin mengirimkan sinyal tertentu pada Anda, bahwa ia tak lagi ingin berduaan saja dengan Anda.
Bagaimana sikapnya selama jalan-jalan juga akan memberikan lebih banyak sinyal. “Kalau ia jadi lebih genit terhadap wanita lain, membuat Anda merasa asing, atau matanya jelalatan ke penjuru ruangan ketimbang berkonsentrasi pada Anda, artinya ia siap untuk meninggalkan Anda," tutur Debbie Mandel, penulis buku Turn On Your Inner Light.

Melakukan makeover habis-habisan
Orang yang selingkuh seringkali tiba-tiba jadi ingin terlihat beda, begitu kata Lisa Daily, penulis buku Stop Getting Dumped!. Misalnya, biasanya ia bergaya preppy look, namun suatu ketika ia terlihat lebih berantakan. Ketika hubungan yang mereka jalani terasa tidak menyenangkan lagi, mereka juga akan rajin berolahraga, atau membeli baju-baju baru, karena mereka ingin membuat banyak perempuan terkesan. Jika pria yang awalnya bersikap kasual, tiba-tiba rajin merawat diri, kemungkinan ia ingin mencari kekasih baru pengganti Anda.

Jadi sensi
Misalnya saja, ketika Anda bertanya apa rencananya akhir pekan nanti, ia menjawabnya dengan gusar, "Kenapa sih, nanya-nanya?" Saat Anda berkeluh-kesah tentang atasan Anda, eh... si dia malah membelanya!
“Ketika ada banyak hal yang memuakkan dalam hubungan, dan mendadak ia jadi kritis dan sering menghakimi, itu menjadi sebuah peringatan," ungkap Diana Kirschner, PhD, penulis buku Opening Love’s Doors.
Ketika merasa tidak bahagia dengan relasinya bersama pasangan, namun tidak mampu membuat perubahan, kadang-kadang pria akan berulah. Bukan karena Anda membuat kesalahan, tetapi karena ia ingin membuat Anda kesal saja.

Sering ingkar janji & sulit dihubungi
Bila sebelumnya Anda ada dalam prioritasnya, mendadak kini ia sering melupakan janjinya atau tiba-tiba membatalkan pertemuan dengan Anda. Dia juga makin pintar membuat alasan untuk menghindari Anda. Alasan-alasannya membuat Anda sempat bertanya-tanya, mengapa ia jadi sedikit berubah. Tetapi ketika Anda sadar bahwa semua alasan tersebut hanya dibuat-buat, semuanya sudah terlambat. Ia sudah pergi meninggalkan Anda.
Ia juga menjadi sulit dihubungi, dan baru merespons SMS atau email Anda sehari sesudah Anda mengirimkannya. Padahal biasanya ia langsung akan membalas missed call atau instant messenger dari Anda.

Menghindari topik masa depan
Pria bukan mahluk yang mudah mengekspresikan perasaannya. Ketika ia mulai kehilangan rasa cintanya, ia bisa menjelma menjadi orang yang pesimistis. Berhati-hatilah bila ia mulai sering bertanya, "Menurut kamu ada yang salah nggak dengan hubungan kita?" atau "Mungkin aku bukan orang yang tepat untuk kamu."
Sebaliknya, ia juga mencoba untuk mengalihkan topik tentang rencana Anda berdua di masa depan yang Anda lontarkan. Misalnya, kemana Anda akan tinggal setelah menikah. Menurut Kirschner, hal ini jelas menunjukkan ia ingin segera melepaskan diri dari Anda.
Jika salah satu dari lima hal ini mulai menjadi kenyataan, sebaiknya Anda mulai berbicara dengan pasangan, demikian saran Talisman Frost. Katakan bahwa Anda ingin mendengar apa saja yang ia pikirkan. Hindari nada suara yang menghakimi, agar ia mau terbuka. Kadang-kadang hanya dengan membiarkannya menuangkan uneg-unegnya saja sudah cukup membuatnya lega.

Source

KOMPAS.com - Saat hubungan sudah terasa hambar dan tak lagi menarik hati Anda, salah satu jalan yang bisa ditempuh adalah memutuskan hubungan dengan si dia. Namun, mengucapkan kata "putus" bukan perkara mudah. Apalagi jika dia merasa masih cinta. Sebagai pihak yang memutuskan hubungan, Anda tentu akan dianggap egois dan tak berperasaan oleh si dia.

1424525p.jpg

Meski pun begitu, Anda tetap harus melakukannya untuk menghindari rasa sakit yang lebih akut, baik untuk Anda atau pun untuk dia. Lalu, bagaimana membuatnya mengerti dan menerima bahwa Anda ingin berpisah dari dia?

* Tetapkan Hati
Mungkin, dia tak mau begitu saja diputuskan. Bahkan ia akan menghujani Anda dengan permohonan, kemarahan, atau rasa bersalah. Jika sudah mantap, yakini keputusan Anda dan abaikan saja rasa bersalah itu. Tak perlu menyesal atau merasa kasihan karena hal ini hanya akan memperlambat langkah Anda dan mencegah Anda mencapai tujuan.

* Cari Tempat Netral
Ini yang tidak terpikirkan oleh banyak orang bahwa untuk menyampaikan keputusan ini (baca: memutuskan hubungan dengan seseorang), kita membutuhkan lokasi netral. Mengapa? Karena tempat-tempat netral akan memudahkan Anda untuk "melarikan diri", terutama jika pembicaraan atau perdebatan menjadi berlarut-larut. Sebaliknya, hindari memutuskan si dia di rumah Anda karena Anda tak bisa lari ke mana-mana lagi jika ingin menyudahi pembicaraan.

* Lakukan Dengan Cepat
Membuat keputusan untuk berpisah memang sulit. Pasti banyak pertimbangan yang bisa membuat Anda ragu kembali sehingga rencana memutuskan tertunda. Itu sebabnya, jika keputusan Anda sudah bulat, lakukanlah segera. Semakin menundanya, Anda bisa kembali ragu. Ia pun akan semakin menganggap Anda tidak serius. Apalagi jika Anda menunjukkan berat hati untuk memutuskan hubungan ini. Si dia akan berpikir dapat mengubah perasaan dan keputusan Anda.

* Katakan Apa Adanya
Hindari penggunaan alasan klise, seperti, "Aku sayang kamu, tapi saat ini aku sedang ingin sendiri." Percuma. Pria tidak memahami kalimat-kalimat seperti ini. Jika Anda memang telah kehilangan rasa cinta padanya, atau Anda jatuh cinta pada pria lain, katakan saja apa adanya. Ia tak akan bisa berdebat lagi. Sebaliknya, jika Anda berbohong dan akhirnya dia mengetahui kebohongan Anda, dia akan makin sakit hati.

* Buat Kesepakatan
Bagaimana kelanjutan hubungan Anda dan dia setelah putus? Harusnya tidak ada kecuali Anda dan dia bersepakat tetap menjalin hubungan baik. Namun, jika Anda ingin "terlepas" sepenuhnya dari dia, buatlah kesepakatan bahwa Anda tidak akan membalas telepon, SMS, atau emailnya setelah hubungan ini berakhir. Jika ia memang menghargai Anda, ia akan berhenti mengganggu Anda. Untuk itu, Anda mesti sungguh-sungguh mematuhi peraturan yang Anda buat sendiri. Hindari mengatakan, "Kamu masih boleh meneleponku kapan saja kamu mau." Ini akan membuat Anda terlihat tidak sungguh-sungguh menjauh darinya.


Source

KOMPAS.com - Anda merasa dunia seakan sedunia runtuh setelah si dia memutuskan untuk tidak meneruskan hubungannya dengan Anda. Kebingungan, tidak bisa menerima keadaan hingga akhirnya berubah menjadi amarah merupakan hal-hal yang paling sering terjadi. Apa yang Anda atau teman wanita Anda lakukan ketika hal-hal semacam ini menimpa?

1234134p.jpg

Majalah Glamour sempat melakukan survei dan menemukan beberapa kebiasaan yang dilakukan oleh para wanita di Amerika untuk menyikapi mantan pasangannya. Berikut adalah di antaranya;


Observasi via online
Saat ini, online adalah semacam buku diary seseorang dan kegiatan terbaru masing-masing orang. Anda bisa mengetahui aktivitas seseorang lewat akun jejaring sosial. Sebanyak 88 persen wanita mencari aktivitas mantannya lewat internet. Sebanyak 19 persen di antaranya bahkan mengakui aktivitas tersebut menjadi semacam tindakan obsesif.

Mengingat waktu-waktu intim
Sekitar 44 persen wanita yang pernah diputuskan oleh pacarnya mengakui bahwa ia pernah mengingat kegiatan-kegiatan intim bersama si mantan.

Menjadi teman
Sebanyak 64 persen wanita Amerika yang mengikuti survei mengatakan bahwa dirinya berteman dengan mantannya. Sebanyak 46 persen di antaranya berteman lewat Facebook.

Sering salah sebut
Sebanyak 15 persen wanita seringkali salah menyebut pacar atau pasangan barunya dengan nama si mantan, sebanyak 2 persen di antaranya bahkan menyebutnya saat melakukan hubungan intim di ranjang.

Hati-hati salah pencet
Sebanyak 35 persen yang disurvei Glamour mengatakan, mereka masih menyimpan nomor telepon mantan kekasihnya di ponsel mereka. Hati-hati salah pencet, ya.

Masih ada rasa
Sementara 32 persen wanita sisanya, mengakui bahwa mereka masih memiliki perasaan yang kuat terhadap pria yang pernah mengisi hari-harinya.


Source

KOMPAS.com - Setiap orang pasti pernah mengalami putus cinta, entah itu memutuskan atau diputuskan. Bila tidak, Anda mungkin belum mengalami proses membina hubungan yang utuh. Merasakan sakit ketika diputuskan menjadi bagian dari pendewasaan diri, sehingga memberi Anda peluang untuk belajar dari kesalahan dan memperbaiki diri.

1016472p.jpg

Sayangnya, banyak orang enggan melewati proses ini. Mereka berusaha keras untuk menghindari rasa sakit dengan berbagai cara. Misalnya dengan shopping, traveling ke luar negeri, makan sepuasnya, mencari pacar baru, atau bahkan mengadopsi anak. Padahal, cara-cara ini belum tentu berhasil membuat Anda menghindar dari sakit hati. Bahkan, mungkin akan terasa lebih menyakitkan. Anda ingin tahu apa saja yang membuat putus cinta lebih menyakitkan?

Terlalu cepat mendapat pacar baru
Ketika mantan pacar memperlakukan Anda dengan begitu buruk, seperti dengan mudahnya memberi label pada diri Anda, atau tak pernah memperhatikan keinginan Anda, berpisah darinya terkesan merupakan jalan terbaik. Ketika putus, Anda berniat ingin segera mencari kekasih baru supaya bisa melupakannya. Anda berhasil menemukan pria yang baik, dan menikmati setiap kencan yang Anda lakukan. Tetapi, kenapa ya, belakangan Anda jadi susah tidur dan lebih sering memikirkan si mantan? Ini bukan bagian dari rencana Anda!
Ternyata, penyebabnya karena membawa sosok pria yang baru dalam hidup Anda justru akan menekankan fakta bahwa si mantan baru saja pergi dari kehidupan Anda. Fakta bahwa Anda memaksa diri untuk melupakannya dengan berkencan bersama pria lain. Kalau Anda berhasil menemukan pria yang sempurna, mungkin tak jadi masalah. Tetapi Anda akan lebih sering berganti-ganti pasangan karena berbagai pria yang Anda jumpai ternyata masih memiliki berbagai kekurangan. Dan, semua ini Anda lakukan hanya supaya dapat mengisi kekosongan hati atau pikiran Anda. Ketika Anda mulai sadar dengan segala pencarian Anda tersebut, yang akan terasa hanya kehampaan. Sebab, Anda sebenarnya belum siap melupakan si mantan. Satu-satunya orang yang perlu Anda kencani adalah diri Anda sendiri, untuk mengenali bagaimana perasaan Anda yang sebenarnya.

Mencoba melakukan pembicaraan terakhir
Kalau Anda menjadi pihak yang memutuskan hubungan, mungkin Anda tidak membutuhkan pembicaraan terakhir mengenai hubungan Anda. Tetapi bila Anda yang diputuskan, satu-satunya penutupan yang Anda butuhkan adalah kenyataan bahwa: ia tak mau lagi bersama Anda. Atau, ia sudah tak cinta pada Anda. Titik. Tak perlu lagi membombardirnya dengan SMS, e-mail, atau telepon, untuk menanyakan apa yang salah dengan hubungan Anda. Jika Anda merasa tidak melakukan sesuatu yang salah, mungkin memang Anda tidak ditakdirkan untuk bersama.
Berkeras mendapatkan jawaban dari mantan hanya akan menyebabkan dua penderitaan buat Anda:
1. Mungkin ia akan mengatakan bahwa sesuatu yang Anda lakukan telah mengganggunya, dan Anda meyakini bahwa hal tersebut adalah ketidaksempurnaan Anda. Padahal, sikap atau sifat Anda saja yang mungkin tidak cocok untuk pria seperti dirinya. Lebih kacau lagi bila Anda berpegang pada pendapat si mantan mengenai kepribadian Anda ketika Anda mencoba membangun relasi yang baru dengan pria lain.
2. Anda akan menjadi sangat kesal dan marah, sehingga membuat Anda meneror si mantan dengan telepon, SMS, dan e-mail, hanya untuk mendebatnya. Percaya tidak, hal itu hanya membuat Anda menjadi terkesan desperate.

Menyimpan bukti atau kenangan bersamanya
Ketika merasa tidak terima ketika diputuskan, perempuan sering berusaha mencari tahu alasan sebenarnya dengan mengintai status si mantan di Facebook atau Twitter. Anda berusaha mencari tahu apa yang sedang dilakukannya, siapa yang dikencaninya sekarang, atau bagaimana ia menghabiskan waktunya. Anda ingin memastikan bahwa si mantan masih ada. Sampai di sini, Anda masih aman, sebelum akhirnya akan mengalami kekecewaan yang luar biasa karena ia mengubah profilnya dengan "in relationship".
Sebelum Anda semakin sulit melupakannya, segeralah menghapus account-nya dari Facebook Anda, SMS-SMS mesra yang pernah ia kirimkan pada Anda, bahkan nomor ponselnya. Tindakan ini akan sangat menyakitkan pada awalnya, tetapi akan memudahkan Anda untuk membebaskan diri darinya. Hapus dirinya dari kehidupan Anda (bila ia memang tidak layak dipertahankan), agar Anda mampu melanjutkan kehidupan Anda.

Yang perlu Anda ketahui, putus cinta memang menyakitkan, dan Anda harus merasakan rasa sakit tersebut. Puaskan diri untuk melamun, menangis, atau tidak tidur semalaman. Seperti juga saat Anda mati-matian berolahraga untuk menurunkan berat badan, Anda harus merasakan sakitnya untuk menjadi lebih kuat. Percayalah, lambat laun rasa sakit itu akan memudar, dan akhirnya menghilang.


Source

Tamat sudah cerita indah Anda dan si dia. Anda ingin sekali melupakan segalanya dan berharap tak akan pernah bertemu lagi dengannya. Apa lacur, di sebuah acara, Anda bertemu dengannya. Hati pun berdesir, jantung berdegup kencang. Segalam macam perasaan muncul. Ya, malas, kesal, takut, tapi juga penasaran.

132937p.jpg

Nah, ikuti teknik berikut dan dijamin Anda akan pergi meninggalkannya dengan percaya diri.

Jangan menghindar
Jangan menghindar. Lupakan masa lalu. Inilah saatnya bagi Anda untuk mengatasi rasa takut. Wajar saja bagi Anda untuk merasa gelisah. Tapi ingat, pertemuan tidak berlangsung selamanya dan ketika meninggalkannya, Anda sadar telah berhasil menguasai diri sendiri. Jelas, hal itu telah menambah rasa percaya diri Anda.

Topik pembicaraan
Walaupun Anda putus hubungan dengan cara yang tidak enak, sekarang bukan saatnya untuk memperbaiki masa lalu. Pusatkan topik pembicaraan pada kejadian masa kini. Tidak perlu bertanya secara rinci. Semakin samar topik pembicaraan, semakin baik bagi Anda untuk pergi tanpa "pesan dan kesan". Sebaiknya hindari pembicaraan yang menyangkut kehidupan percintaan Anda ataupun dia.

Jangan didramatisir
Bila mantan pacar memaksa mencari tahu apa yang salah, tolak untuk membahasnya. Anda berdua punya andil atas putusnya hubungan, mintalah maaf untuk kesalahan yang Anda buat, dan tetap pusatkan perhatian Anda untuk lepas dari hubungan tersebut. Mendramatisir di depan umum bukan saja memalukan, tapi juga dapat membangkitkan kenangan lama dan bisa membuat Anda terbawa perasaan. Tujuannya adalah untuk menjaga harga diri Anda. Mendramatisir keadaan membuat perasaan lega untuk sesaat, tetapi sesudahnya akan membuat Anda tersiksa.

Tidak perlu basa-basi
Bertemu dan mengobrol dengan mantan pacar, walaupun putusnya dengan baik-baik, tetap perlu membatasi pembicaraan. Semakin lama Anda mengobrol, semakin besar kemungkinan untuk berhubungan dekat kembali atau bahkan untuk bertengkar.

Jauhkan dari pikiran untuk berhubungan kembali
Nah, Anda sudah berhasil lalu pergi dengan penuh percaya diri. Apa yang akan Anda lakukan sekarang? Jangan pikirkan kata-kata yang diucapkannya semisal, "Sampai ketemu lagi!" atau "Nanti kita kontak-kontakan, ya" dan lalu Anda bertanya pada diri sendiri, "Apa ya, maksud dia mengatakan hal itu?"
Sebaliknya, puji diri Anda karena dapat bersikap dewasa. Mungkin lebih baik Anda memikirkan merayakan putusnya hubungan Anda dengan dia di sebuah kafe bersama teman-teman untuk sekadar minum dan cuci mata. Siapa tahu, di kafe Anda akan bertemu si pengganti yang lebih baik!


Source

Kalau ada yang mau request, monggo /ok...
Kalau ada yang repost, mohon dimaafkan /sry...
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.